Pemain Jepang ini Memperpanjang Kontrak di Usia 47 Tahun

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Pemain Jepang ini Memperpanjang Kontrak di Usia 47 Tahun

Nama pemain ini mungkin bukan nama yang akrab dengan para penggemar sepakbola di Eropa. Tetapi bagi kita warga benua Asia, nama Kazuyoshi Miura mungkin terdengar agak familiar.

Dia adalah pemain yang telah melampaui prestasi tertentu dibanding pemain-pemain seperti Ryan Giggs, Javier Zanetti, dan Teddy Sheringham. Siapakah Miura sebenarnya? “Prestasi tertentu” seperti apakah yang berhasil ia lampaui?

Miura adalah seorang striker yang bermain untuk klub J League Divisi 2, Yokohama FC. Satu hal mencengangkan adalah ia baru saja menandatangani secarik kertas yang membuatnya memperpanjang kontrak satu tahun dengan klubnya tersebut padahal usianya telah menginjak 47 tahun.

Untuk menempatkan ini dalam konteks, Giggs lahir pada tahun 1973. Pada saat yang sama, Miura adalah seorang pemain tim muda untuk Jonai FC.

Karir Miura mungkin sudah berjalan ke “perpanjangan waktu”. Namun, awal mula karirnya adalah saat ia bergabung dengan Santos di Brasil ketika ia hanya berusia 15 pada tahun 1986.

Masa bermainnya di Amerika Selatan berlangsung selama empat tahun, di mana ia juga bermain untuk Palmeiras,Matsubara, CRB, XV de Jaú, dan Coritiba.

Kemudian ia menghabiskan musim 1994-95 di Italia, menjadi pemain Jepang pertama yang bermain di Serie A saat dipinjamkan ke Genoa dari Yomiuri/Verdy Kawasaki.

Tapi karir Miura di Eropa tidak berjalan lancar. Dia hanya mencetak satu gol dalam 21 penampilannya untuk Genoa. Pada tahun 1999 pun saat ia pindah ke Dinamo Zagreb, ia gagal mencetak satu pun gol dari 12 pertandingannya.

Meskipun demikian, Miura menikmati sukses yang lebih besar di panggung internasional, ia membangun rekor tangguh untuk Jepang di mana ia mencetak 55 gol dalam 89 penampilan.

Ia juga menikmati waktu pinjamannya selama dua bulan di Sydney FC, di mana ia bermain bersama pahlawan Manchester United, Dwight Yorke.

Peter Shilton pensiun ketika ia berusia 47, Roger Milla juga, dan gelar “pemain sepakbola profesional tertua di dunia” dapat dipegang secara resmi oleh Miura nantinya. Pemain kelahiran 26 Februari ini tentunya akan menginjak usia 48 tahun dua bulan dari sekarang.

Sebagai perbandingan, kiper Tottenham Hotspur, Brad Friedel, 43 tahun, adalah pemain tertua saat ini di klub profesional di Inggris. Penampilan John Burridge untuk Manchester City pada tahun 1995 pada usia 43 tahun dan 162 hari masih menjadi rekor pemain tertua di Liga Primer Inggris.

Pemain internasional Skotlandia, Neil McBain, juga memegang rekor pemain tertua dalam sejarah Football League setelah penampilannya bersama New Brighton pada tahun 1947 pada usia 51, atau hampir 16 tahun berlalu setelah pertandingan terakhirnya untuk Watford.

Tetapi rekor tersebut bahkan tidak apa-apanya jika dibandingkan dengan Salvador Reyes. Mantan striker Meksiko itu berusia 71 tahun ketika ia dihormati oleh pihak klub Chivas pada tahun 2008, ketika dia diberi kesempatan untuk mengambil kick-off sebelum segera diganti beberapa menit kemudian.

Namun, apa yang membuat Miura bahkan lebih mengesankan dari para pencetak rekor di atas adalah, bahwa dia bukan hanya penghangat bangku cadangan, dia adalah pemain aktif.

Ia telah membuat empat penampilan untuk Yokohama musim ini. Bahkan meskipun ia sudah pensiun dari tim nasional sepakbola Jepang, katanya ia masih aktif bermain untuk tim nasional futsal Jepang (dari tahun 2012) sampai saat ini.

Jadi apa rahasia sukses Miura untuk awet muda? Sejauh yang kami pantau, pemain-pemain tua memang dapat memperpanjang masa bermainnya jika ia bermain di liga yang tingkatnya lebih rendah. Bagi Miura, J League 2 bagaikan sebuah “fountain of youth”.

Sumber gambar: Getty Images

Komentar