Pencapaian John Terry di Usia Uzur

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Pencapaian John Terry di Usia Uzur

Rupanya tidak salah Marcel Desailly dan Gianfranco Zola mewariskan ban kapten kepada John Terry. Sosok pemain bengal dan pemberontak sewaktu masih muda. Bisa dikatakan begitu karena pemain bernomor 26 itu, cukup berani menghardik seorang Zola. Legenda hidup Chelsea yang masih dipuja-puja fans hingga sekarang.

Seorang Terry muda pernah berani berontak kepada Zola, akibat tekel keras yang diterimanya ketika sesi latihan tahun 90'an. Dari situlah pemain legenda Italia itu meyakini si bengal, bakal menjadi legenda Chelsea suatu hari nanti.

Di sisi lain, dirinya bukan buah hasil dari akademi sepakbola The Blues. Terry direkrut akademi Chelsea dari West Ham United pada tahun 1995. Kemudian mulai masuk tim senior tiga tahun berikutnya. Momentum penyerahan ban kapten masih sangat diingat pemain berposisi bek tengah tersebut.

Kata terima kasih untuk kapten pendahulu, diungkapkannya usai melawan Crystal Palace. Saat pertandingan yang berakhir kemenangan 2-1 itu, bertepatan dengan laga ke 500 Terry berseragam The Blues. Sehingga ia tidak menjadi kacang yang lupa kulitnya.

"Saya masih ingat bagaimana mendapatkannya, Desailly adalah kapten tim ini. Dia melakukan perundingan dulu dengan Zola dan Wise," ujarnya.

Untuk mengecap laga ke-500, pemain berusia 34 tahun itu tidak sepenuhnya berjalan mulus. Ketika Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge di tahun 2013, Terry tengah berada di masa-masa sulit.

Karirnya sedang naik turun, posisinya dalam starting line-up mulai digeser oleh pemain lain. Mou kadang lebih senang memilih kombinasi antara Gary Cahill dan David Luiz di tengah. Performanya dianggap tidak maksimal dan Chelsea gagal meraih gelar juara satu pun.

Namun pada musim ini, bek andalan Tim Nasional Inggris tersebut seolah menemukan kembali bentuk permainanya. Terry dianggap melakoni setiap laganya lebih tenang. Hingga saat ini, sebanyak 17 laga Premier League 2014/2015 sudah dilakoni oleh Terry. Posnya di lini belakang kini kembali utuh menjadi miliknya dan tak tergantikan.

Di sisi lain, tugasnya di lapangan musim ini dipermudah oleh kehadiran Nemanja Matic. Walau begitu, Terry tetap konsisten ketika menjaga daerah pertahanannya dari serangan lawan. Terutama pada duel udara yang merupakan andalan pemain 187 cm tersebut. Sebanyak 42 kali, ia memenangkan duel udara di seluruh pertandingan Liga Inggris musim ini.

Akibat penampilan gemilangnya, pujian datang mengalir dari Mourinho. Menurutnya, meski Terry sudah menginjak 34 tahun, permainannya dianggap masih sama seperti 10 tahun yang lalu. Tepat saat pria berjuluk The Special One itu, menginjakan kaki pertamanya di Kota London.

Dalam sesi latihan, Terry selalu menunjukan kegigihannya untuk dipilih sebagai opsi utama. Kondisinya pun dinilai Mourinho masih cukup bugar dan tajam, kendati usia Terry sudah tidak muda lagi. "Bagi saya, dia telah bermain dengan tingkat yang sama dari tahun 2004-2007. Ketika saya masih di sini," ungkap pria berkebangsaan Portugal tersebut.

Hasil dari kerja kerasnya pun berujung pada penampilan gemilangnya saat melawan Stoke City. Terry berhasil mencetak gol cepat di menit kedua yang dikatakan Mark Hughes meruntuhkan mental para pemainnya. Terry pun berhasil membawa timnya menang tanpa kemasukan gol di Britannia Stadium.

Bola yang berhasil diceploskan di menit kedua tersebut merupakan gol ke-60 Terry untuk Chelsea. Dari keseluruhan gol Terry tersebut, sebanyak 44 gol dari seluruh gol Terry tersebut dicetak dengan menggunakan kepalanya.

Dengan gol yang dicetak ke gawang Stoke City ini pula, kini Terry hanya terpaut 3 gol dari pemain bertahan dengan raihan gol terbanyak Liga Inggris, David Unsworth. Bek Everton di awal tahun 2000an ini berhasil mencetak 38 gol di sepanjang karinya di Liga Inggris sedangkan Terry baru mencetak 35 gol di seluruh pertandingan Liga Inggris yang sudah dijalaninya.

Atas raihan prestasinya itu, dirinya menegaskan masih dalam performa terbaik. Terry menegaskan masih sanggup bermain dalam karir lebih lama, sehingga siap jika kontraknya diperpanjang oleh Chelsea. Pasalnya kontrak pemain yang pernah bermasalah dengan Wayne Bridge itu, masa baktinya akan habis di musim ini. “Sejak saya berusia 29 atau 30 tahun, orang-orang menganggap karir saya sudah habis. Tapi saat ini saya merasa masih fit dan bermain bagus,” imbuhnya.

Kini, sudah 16 tahun Terry menjadi bagian tim senior The Blues. Seluruh gelar ajang turnamen bergengsi sudah diberikan olehnya untuk Chelsea yakni, tiga kali juara Premier League dan Community Shield, lima kali FA Cup, dua kali Carling Cup, satu kali UEFA Champions League, dan  Europa League, sudah dipersembahkannya.

Komentar