Persiapan Sebelum Laga Final: Mabuk dan Teler!

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Persiapan Sebelum Laga Final: Mabuk dan Teler!

Beberapa dinding interior kompleks pelatihan Celtic FC dihiasi slogan-slogan motivasi jelang partai final Piala Liga di Hampden Park Glasgow, Minggu (15/3). Pancaran semangat itu pun sudah ditunjukan Craig Gordon, kiper utama Celtic, dalam sesi wawancara dengan Daily Mail.

"Saya siap untuk segalanya dan apapun," cetusnya ketika sedang latihan persiapan final Piala Liga yang akan melawan Dundee United.

Namun situasi berbeda dialami Scott Brown, kapten Celtic. Pada Rabu (11/3) pemain berposisi gelandang itu ditemukan di trotoar jalan Edinburgh dalam keadaan mabuk berat.

Dikabarkan The Scottish Sun, malam itu Scott diketahui berada di sebuah klub malam di Edinburg. Di sana ia minum-minuman keras dan ditemani para wanita berpakaian minim dan menari-nari dengan pemain 28 tahun tersebut.

Saat tengah bersenang-senang Scott sempat bertengkar dengan salah satu penari klab malam, namun hanya adu argumen saja. Akan tetapi cekcoknya itu sampai membuat keamanan klab malam turun tangan melerai dan mengusir Scott ke jalanan.

Pria berkepala plontos itu bersama teman-temannya dipaksa keluar dari klub malam. Mereka kemudian duduk bersandar di trotoar jalan sambil diberi asupan makanan cepat saji. Para petugas keamanan pun tak menggubris Scott dan kawan-kawan yang sedang terkapar di trotoar yang masih dalam area klub malam itu.

Fotonya yang sedang terkapar tersebut baru-baru ini menyebar di media-media Skotlandia. Ronny Delia, pelatih Celtic, diyakini pasti terkejut mendapatkan kabar yang memalukan itu. Apalagi Ronny memberikan intruksi kepada para anak asuhnya agar istirahat 24 jam yang diberlakukan hari kamis. Termasuk dilarangnya para pemain Celtic memakan makanan cepat saji, namun Scott kedapatan sedang malahap Pizza ketika sedang keadaan setengah sadar.

Cerita terkait insiden ketika kesebelasan sedang libur :

Makan Siang Berujung Masalah Bagi Steven Caulker


Hingga sekarang pihak The Hoops, julukan Celtic, masih bungkam untuk memberikan pendapat terkait pelanggaran Scott. Begitu pun sebaliknya dengan Scott yang masih belum memberikan komentar terkait insiden Rabu malam saat itu.

Perilaku tersebut tentunya sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Salah satunya Lee Wilkie. mantan pemain Dundee, yang menaruh perhatian kepada Scott. Menurut Wilkie jika Scott yang juga menjabat kapten timnas Skotlandia tersebut merupakan pemain yang paling berpengaruh di The Hoops saat ini.

Selain para pamain lain yang menghormatinya, Scott memiliki peranan penting dalam mengatur kecepatan permainan Celtic. Maka menurutnya jika Scott merupakan mesin yang menggerakan serangan skuad besutan Ronny Delia tersebut berbahaya.

"Dia adalah yang terbaik. Mampu mengambil bola sampai dalam, memutus permainan lawan dan memberikannya kepada pemain-pemain di depan yang sudah merusak posisi lawan," tutur Wilkie seperti yang dikutip dari Evening Telegraph.

Scott menginjakan kaki di Celtic sejak tahun 2007 setelah didatangkan dari Hibernian. Selama sembilan tahun membela Celtic ia sudah menjalani 218 laga dan mengemas 21 gol.

Ia juga sudah menjadi pemain penting Skotlandia sejak dipanggil pada 2005. Sampai sekarang Scott sudah melakoni 42 laga resmi dan mengemas 4 gol. Atas kepemimpinan dan penampilannya yang memukau, dia mulai dipercaya menjadi kapten Skotlandia pada 2011 Nations Cup menggantikan Darren Fletcher yang cedera.

Sepertinya SCott tengah merenungi nasib atas pelanggaran jam malam dan memakan makanan cepat saji yang dilakukannya. Kini keputusan berada di tangan masing-masing kesebelasan bagi Celtic dan Sangara Skotlandia. Apakah Scott masih layak dihormati menjadi kapten atau tidak. Atau bisa dilihat pada laga final liga di Hampden Park besok malam, Minggu (15/3/2014).

Komentar