SD Eibar Si Bayi Ajaib

Cerita

by redaksi

SD Eibar Si Bayi Ajaib

Panggung sepakbola Indonesia pernah dikejutkan dengan kehadiran Persikota Kota Tangerang yang tampil di Divisi Utama Liga Indonesia musim 1998/1999. Persikota pun dijuluki sebagai “Si Bayi Ajaib” karena mereka meraih promosi dua musim beruntun. Pada musim 1996/1997 Persikota menjadi juara di Divisi Dua. Setahun berselang, mereka merajai Divisi Satu dan membawa mereka naik kasta ke Divisi Utama Liga Indonesia.

Bayi Ajaib ini kembali lahir di Spanyol. Ia bernama SD Eibar. Bukan, mereka bukanlah klub yang beranggotakan anak-anak Sekolah Dasar (SD). SD merupakan kependekan dari Sociedad Deportiva, yang merupakan bagian dari wilayah otonomi Basque.

Pada musim kompetisi 2012/2013, SD Eibar masih berlaga di Segunda B, kasta ketiga di kompetisi Liga Spanyol. Di musim tersebut mereka promosi ke Segunda B setelah menduduki peringkat ke dua klasemen grup II. Eibar pun melanjutkan kiprahnya dengan memenangi babak play off.

Eibar mengalahkan L’Hospitalet dengan aggregat 4-0. Ini merupakan kali pertama bagi klub yang bermarkas di Stadion Ipurua itu naik ke Segunda A, setelah selalu kandas di babak play off sejak musim 2009/2010.

Di Segunda A, Eibar membuat kejutan dengan menjadi juara di kompetisi tersebut. Raihan ini secara otomatis membawa Eibar lolos ke La Liga musim depan. Ini merupakan sejarah baru bagi Eibar, karena ini merupakan kali pertama mereka lolos ke La Liga semenjak pertama kali didirikan.

Klub yang berdiri pada 1940 ini mengikuti jejak Almeria pada 1978/1979, Celta Vigo 1981/19 82, Albacete 1990/1991, Salamanca 1994/1995, Malaga 1998/1999, dan Granada 2010/2011, yang juga promosi dua kali secara beruntun.

Jika dibandingkan dengan klub La Liga lainnya, SD Eibar menjadi klub dengan homebase terkecil. Karena, stadion Ipurua hanya mampu menampung 5.250 orang. Meskipun demikian, Stadion Ipurua telah mendapatkan sertifikasi dari UEFA sehingga mampu menggelar pertandingan di bawah otoritas UEFA.

Tapi jangan salah, Xabi Alonso dan David Silva pernah bermain untuk klub ini. Kala itu, Xabi bermain di Eibar dengan status sebagai pemain pinjaman dari Real Sociedad. Sama halnya dengan Xabi, David Silva pun bermain dengan status pinjaman dari Valencia.

Aturan Real Decreto

Meski sudah berhak untuk berlaga di La Liga  musim depan, namun SD Eibar belum bisa tenang sepenuhnya. Pasalnya, SD Eibar bisa saja segera pulang ke Segunda B atau kasta ketiga Liga Spanyol dalam sekejap. Hal ini terkait adanya aturan Real Decreto 1251/1999 yang ada di Spanyol. Aturan tersebut menyatakan: setiap klub mesti memiliki modal sebesar 25% dari biaya rata-rata semua tim di Divisi Dua (Segunda A), tidak termasuk dua klub dengan pengeluaran terbesar dan dua klub dengan pengeluaran terkecil di divisi tersebut.

Ini artinya, Eibar mesti mengumpulkan 1,7 juta Euro pada enam Agustus mendatang. Jika gagal, Eibar bukan hanya gagal tampil di La Liga, tapi juga harus terjun langsung ke kasta ketiga Liga Spanyol.

SD Eibar hanya memiliki kas sekitar 650 ribu Euro. Untuk menyiasatinya, mereka membuat gerakan dengan nama “Defiende Al Eibar” atau “Defend Eibar”, yang dilakukan untuk menaikan kas dengan menjual saham ke publik. Satu lembar saham dijual dengan harga 50 Euro dan  setiap individu hanya diperbolehkan  memiliki maksimal 2% saham.

Ini menjadi satu hal yang mengejutkan karena SD Eibar adalah klub dengan kondisi finansial yang sehat, alias tanpa hutang. Tapi karena kesederhanaan klub, membuat SD Eibar harus turun ke Segunda B.

Eibar hanyalah kota kecil dengan penduduk 27 ribu jiwa. Ia berjarak 50 kilometer sebelah tenggara Bilbao. Mengumpulkan 1,7 juta euro dalam waktu dua bulan bukanlah hal yang mudah, terutama bagi fans Eibar. Mayoritas pendukung Eibar adalah pelajar berusia di bawah 18 tahun, atau mereka yang telah pensiun. Jadi, rasa-rasanya sulit juga untuk meminta mereka membeli saham klub.

Oleh karenanya, sejumlah jurnalis di Spanyol telah melakukan promosi lewat media dan jejaring sosial untuk membantu SD Eibar. Presiden Eibar Alex Aranzabal menolak dengan tegas apabila Eibar dijual kepada investor. “Kami lebih baik menerima hukuman (turun ke Segunda B), daripada harus membagi jiwa SD Eibar sebagai klub sepakbola (kepada investor),” ujarnya dalam konferensi pers.

Lalu, bagaimana nasib Eibar ke depannya? Apakah ia bisa menuliskan sejarah sebagai Si Bayi Ajaib di kompetisi LA Liga? Ataukah harus bernasib tragis dengan terjun ke Segunda B?

Anda bisa membantu Eibar dengan mebeli saham mereka di situs resmi klub https://www.sdeibar.com/defiendealeibar . Ini sekaligus sebagai cara mudah bagi Anda untuk memiliki klub sepakbola. Silakan dicoba.

Sumber Gambar: insidespanishfootball.com

[fva]

Komentar