The Beckham Effect: Faktor Penting Peningkatan Popularitas MLS

Cerita

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

The Beckham Effect: Faktor Penting Peningkatan Popularitas MLS

Tidak mudah bagi sepakbola untuk masuk ke hati masyarakat Amerika. Beberapa cara sudah mereka lakukan mulai dari mendatangkan legenda sepakbola Brasil, Pele, hingga menyelenggarakan Piala Dunia 1994. Namun, tetap saja hal tersebut tidak banyak membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap sepakbola.

Dampak dari semua ini pun berujung pada sulitnya liga sepakbola profesional Amerika berkembang. Major League Soccer pertama kali dibentuk pada 1995, dan digulirkan pada 1996.

MLS harus berdarah-darah saat pertama kali bergulir. Pada lima musim pertama, MLS mengalami kerugian hingga $750 juta dan menyebabkan dua kesebelasan harus gulung tikar. Pada setiap pertandingan, stadion sepi penonton. Dengan kondisi yang harus menyewa dari pihak lain, membuat kesebelasan harus mengeluarkan biaya lebih.

Clark Hunt, investor terbesar FC Dallas, mengakui kondisi yang sangat berat pada tahun-tahun awal tersebut. “Ketika masa-masa awal tersebut semua sangat berat. Kami sempat berfikir bahwa kami tidak akan berhasil,” katanya, “Ketika itu, hanya ada 10 kesebelasan dengan tiga orang pemilik, kami benar-benar dalam masalah ketika itu,” tambahnya.

Namun kini semua sudah berubah. MLS tidak lagi harus berdarah-darah dari segi finansial. Musim lalu saja, MLS sudah mendapatkan total pemasukan dari televisi sebesar $750 juta.

Jumlah penonton yang hadir ke stadion pun meningkat. Musim lalu, tercatat rata-rata pengunjung ke stadion per pertandingannya mencapai 19.000 orang. Tahun ini, kesebelasan yang baru pertama kali berpartisipasi, New York City FC, sudah berhasil menjual lebih dari 14.000 tiket terusan untuk satu musim.

Lalu apa yang sebenarnya dilakukan oleh MLS hingga mampu menarik perhatian semakin banyak warga Amerika?

The Bechkam Effect 

David Beckham didatangkan oleh LA Galaxy pada Januari 2007 dan bisa dikatakan bahwa kedatangan mantan pemain Manchester United ini menjadi satu faktor penting dalam perkembangan MLS. Sejak kedatangan mantan kapten tim nasional Inggris ini, terlihat perkembangan yang cukup signifikan dari MLS.

Beckham dikontrak LA Galaxy selama lima tahun dengan bayaran $6,5 juta per tahunnya. Di luar gaji pokok tersebut, masih terdapat beberapa kesepakatan lain yang harus dibayarkan LA Galaxy kepada Beckham. Menurut ESPN, dalam 5 tahun tersebut, total biaya yang dibayarkan LA Galaxy kepada Beckham mencapai $250 juta.

Angka tersebut tentu bukan angka yang sedikit untuk membayar seorang pemain sepakbola untuk kontrak selama lima tahun. Namun, jika membandingkan dengan keuntungan yang didapat MLS dan LA Galaxy, mereka justru sangat bersyukur dengan kedatangan Beckham.

Tercatat setelah kedatangan David Beckham, penjualan kostum seluruh kesebelasan MLS meningkat hingga 700%.  Tidak hanya itu, pada bulan pertama kedatangan Beckham, jumlah orang yang mengunjungi situs MLS pun meningkat hingga 117%. LA Galaxy sendiri mendapatkan keuntungan dengan peningkatan penjualan kostum LA Galaxy hingga 5210%. Pada musim itu mereka harus menambah jumlah penjualan tiket terusan satu musim hingga 11.000 tiket. Dan secara keseluruhan, setelah kedatangan Beckham, rata-rata pengunjung stadion saat pertandingan MLS meningkat hingga 2.000 orang per pertandingannya.

David Beckham pun seperti menjadi pendorong bagi pemain-pemain bintang lainnya untuk melanjutkan karirnya di MLS. Setelah Beckham, Thiery Henry kemudian hadir pada 2010. Kini, giliran bintang Brasil, Kaka, dan bintang Spanyol David Villa, bermain di MLS. Ditambah lagi, musim depan MLS akan kembali kedatangan dua bintang Inggris, Steven Gerrard dan Frank Lampard.

Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang dilakukan pada Liga Sepakbola Amerika ini. Setidaknya ada enam penelitian yang dilakukan terhadap MLS mengenai faktor pemain bintang terhadap peningkatan popularitas liga mereka. Semua penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang seragam, yaitu pemain bintang memengaruhi peningkatan jumlah penonton di MLS.

Maka memang sedikit banyak MLS harus berterima kasih kepada David Beckham. Meski memang tidak ada penelitian yang secara spesifik menilai pengaruh pemain yang sempat bermain di Preston North End ini terhadap peningkatan popularitas MLS, namun beberapa catatan menunjukan bahwa memang popularitas MLS meningkat tajam setelah Beckham hadir. Maka, sedikit banyak mantan pemain Real Madrid ini pasti memberikan kontribusi bagi MLS. Meski memang masih terdapat faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi peningkatan popularitas MLS saat ini.

Namun, pihak MLS tentu tidak akan puas hanya sampai sini saja. Peningkatan yang berhasil mereka capai saat ini bahkan belum bisa membuat mereka menggeser liga-liga olahraga lain seperti MLB, NBA, dan NFL. Tentu saja, mimpi mereka untuk menjadi liga terbaik di dunia pun masih sangat jauh.

Komentar