Tugu-tugu yang Mengabadikan Tragedi

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tugu-tugu yang Mengabadikan Tragedi

Kecelakaan pesawat yang ditumpangi kesebelasan Manchester United menyisakan duka mendalam bagi, bukan hanya kerabat korban, tapi juga sepakbola pada umumnya. Duka cita tersebut mengalir dalam berbagai bentuk. Salah satunya lewat tugu atau monumen dan peringatan khusus.

Melalui tugu, monumen, prasasti hingga dokumen-dokumen itulah, Tragedi Munich diabadikan secara kasat mata dan tak kasat mata. Nama-nama korban dirawat terus menerus sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah Manchester United, juga dari lembaran sejarah sepakbola dunia. Akan dikenang terus, sampai jauh, jauh di kemudian hari....

Seorang penyair Jerman dari abad 16, Gheorgius Fabricus, pernah menulis sebuah sajak yang dengan baik bisa menjelaskan hal ini. Katanya: "Kematian akan datang pada semua orang, tapi capaian yang hebat niscaya menyediakan sebuah monumen, yang akan bertahan sampai matahari menjadi dingin."

Inilah beberapa monumen, tugu hingga dekorasi yang dibuat untuk mengabadikan Tragedi Munich itu....

Plakat 1958, Plakat Perunggu, dan "Munich Clock"

Sumber gambar: wikimedia.com


Tugu pertama berdiri di Stadion Old Trafford dan diperkenalkan pada 25 Februari 1960. Tugu tersebut berbentuk plakat dengan bentuk menyerupai lapangan dan stadion. Terdapat nama-nama korban dari tragedi Munich. Kini, plakat tersebut disimpan di atas pintu masuk box Old Trafford.

Di bagian atas plakat terdapat patung yang terbuat dari kayu jati, yang menggambarkan dua orang dengan kepala tertunduk, mengangkat karangan bunga dengan tulisan "1958" di bagian bawahnya. Pada pembukaannya, plakat tersebut diresmikan oleh legenda Manchester United yang selamat dalam tragedi tersebut, Sir Matt Busby.

Pada hari yang sama, turut diresmikan dua plakat dan monumen lainnya. "Plakat Perunggu" ditempatkan di area tempat jurnalis berada. Di dalamnya tertera delapan jurnalis yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Plakat ini diresmikan oleh Frank Taylor, jurnalis yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Sumber gambar: dailymail.co.uk




"Munich Clock" sendiri ditempatkan di depan stadion. Tugu tersebut terlihat sederhana dengan warna dasar putih dan huruf serta angka hitam. Pada bagian atasnya tertulis "Feb 6th 1958" sebagai tanda waktu kejadian, dan bagian bawahnya "Munich", kota tempat tragedi terjadi.

The Quadrant Pub
Sumber gambar: munich58.co.uk


Ada satu hal yang membuat The Quadrant Pub berbeda dibanding pub lain di area Stretford. Pub yang terletak 10 menit berjalan kaki dari Stadion Old Trafford tersebut memasang "Cabinet Memorial" yang berisi nama-nama korban tragedi Munich. Nama-nama tersebut dipahat di atas selembar kayu dan dicat dengan tinta emas. Plakat tersebut disimpan di dalam lemari kaca.



Tugu Munich
Sumber gambar: munich58.co.uk


Ada dua tugu peringatan di Munich. Pertama, "wooden memorial" yang terletak di desa Kirchtrudering, lokasi tempat kecelakaan terjadi. Tugu tersebut terbuat dari kayu dengan Yesus yang tertancap pada salib. Tugu tersebut bediri di atas batu dengan kembang di sekelilingnya. Di atas batu tersebut tertera tulisan belasungkawa dengan bahasa Jerman.
Sumber gambar: munich58.co.uk


Tugu lainnya berada tak jauh dari "wooden memorial". Tugu kedua terbuat dari batu dengan lapangan sepakbola dengan lapisan kayu di sekelilingnya. Pada bagian atasnya terdapat tulisan ini: "Untuk mengenang mereka yang kehilangan hidupnya di sini, dalam kecelakaan Munich pada 6 Februari 1958". Tulisan tersebut dibuat dalam dua bahasa: Inggris dan Jerman.

Kecelakaan tersebut terjadi di Bandara Old Reim. Kini, bandara tersebut tinggalah nama. Pemerintah Jerman meratakannya dan membangun "Munich Trade Fair Centre". Namun, mereka masih menyisakan menara pemantau.

Dalam pernyataannya, anggota parlemen Jerman, Hermann Memmel, menyatakan bahwa lokasi tragedi tersebut mesti ada peringatan agar membuatnya lebih terhormat.

"Saat Manchester United bermain di Munich, Kirchtrudering menjadi tempat ziarah bagi orang-orang Inggris," tutur Memmel, "Anda bisa mengapresiasi simbol dari peringatan ini, jika Anda mengerti bagaimana kedalaman perasaan tragedi 1958 menimpa Inggris."

Pemerintah Kota Munich pun memutuskan mengubah nama wilayah tempat tugu tersebut berdiri dengan "Manchesterplatz" atau "Manchester Square".

The Munich Tunnel



Sesuai dengan namanya, "Munich Tunnel" memang didedikasikan bagi korban tragedi Munich. Pada 2008, atau 50 tahun setelah tragedi tersebut, United membangun "Munich Tunnel" di Old Trafford.

"Munich Tunnel" sendiri terletak memanjang di tribun selatan. Di dalamnya berisi perjalanan "Busby Babes" hingga mereka menjadi juara di Inggris, tragedi Munich, dan bagaimana United memulihkan diri untuk bisa memenangkan gelar Eropa 10 tahun kemudian.

Terkait dengan tragedi Munich, United dalam situs webnya menulis seperti ini: "Tragedi Munich adalah bab tergelap dalam sejarah Manchester United, dan tragedi serta pembangunan kembali klub setelahnya, tetap menjadi bagian integral dari identitas klub hingga saat ini."

**

Perihnya tragedi Munich tidak hanya milik Manchester United, tapi menyebar ke seluruh antero Inggris. Rivalitas ditinggalkan demi mengenang mereka yang menjadi korban.

Salah satunya "minutes of silence" dalam pertandingan Inggris menghadapi Swiss pada 2008 silam di Wembley. Sebelum pertandingan, yang secara kebetulan sama dengan waktu kejadian (15.04), kdua kesebelasan mengenang tragedi 50 tahun silam yang merenggut 23 korban.

Bukan cuma di Wembley, minutes of silence juga dilakukan dalam pertandingan yang melibatkan Irlandia Utara dan Wales. "Bukan hanya Manchester United, ini juga merupakan luka bagi seluruh kota Manchester dan dunia sepakbola," kata David Gill, bekas Chief Executive Manchester United.
Sumber gambar: factsball.com


"Aku pikir, tidak banyak penggemar United yang sadar kalau Liverpool mengirim lima pemainnya ke Manchester United setelah tragedi pilu itu, sehingga mereka (United) bisa melanjutkan pertandingan (kompetisi)," kata Dr. Rogan Taylor, akademisi Universitas Liverpool.

Taylor yang juga ahli sejarah sepakbola Inggris, mengakui bahwa United adalah salah satu klub sepakbola terbesar di dunia. "Warisan atas (tragedi) Munich adalah klub itu sendiri. Dan itu, sebagian adalah hasil dari tragedi pilu yang menandakan eksistensi kesebelasan dan karakter di bawah arahan Sir Matt Busby, bukan hanya di Britania Raya, tapi juga di seluruh dunia."

Tragedi itu misteri yang hanya terjadi dalam buruknya mimpi-mimpi. Siapa yang ingin tragedi datang menghampiri? Karenanya, bukan waktu yang tepat bagi musuh sekalipun untuk menertawai, karena tragedi bukanlah komedi.





Â
Sumber gambar: dailymail.co.uk @dianqamajaya


Baca juga

Menghormati Busby

Tragedi Munich 1958

Jimmy Murphy, Dia yang Membangun United dari Puing Reruntuhan Munich

Sang Pilot Pesawat dari Tragedi Munich Ituâ?¦.

Tugu-tugu yang Mengabadikan Tragedi

Tragedi Munich dan Cerita Persahabatan Real Madrid-Man United

The Flowers of Manchester: Ketika Band Liverpool Menghormati Tragedi Munich

Sepotong Ingatan dari Para Penyintas Tragedi Munich




Sumber gambar: dailymail.co.uk

Komentar