Gol-gol Perseru ke Gawang Choirul Huda
Kekalahan Persela atas Perseru ini memang mengejutkan. Selama gelaran ISL 2014 ini, hingga menjelang laga vs Perseru, Persela mencatatkan rekor tidak terkalahkan di kandang sendiri. Sembilan kali berlaga di Surajaya, mereka menang enam kali dan hanya seri tiga kali. Di laga sebelumnya, mereka dengan meyakinkan melumat Persipura dengan skor 2-0.
Tapi sepakbola memang selalu menyediakan kejutan, hasil yang memporak-porandakan segala prediksi merupakan hal biasa dalam sepakbola. Hanya saja, âcerita alternatifâ masih tersedia, apalagi untuk laga-laga menentukan yang berakhir dengan hasil akhir mengejutkan dan berlangsung melalui proses yang juga tidak biasa (babak kedua molor cukup lama) dan tidak ditayangkan langsung.
Di media sosial, misalnya, sebagai contoh bagaimana media alternatif membahas berbagai isu, muncul komentar-komentar yang menarik terkait gol-gol yang bersarang di gawang yang dijaga Choirul Huda.
Silakan anda simak klip gol-gol di laga Persela vs Perseru yang semuanya lahir di babak pertama dan semuanya lahir dengan diawali oleh bola mati.
Bagaimana menurut anda? Adakah yang janggal?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, juga untuk menjelaskan posisi editorial kami terkait kata âjanggalâ dan âkejanggalanâ, silakan simak uraian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia mengenai lema âjanggalâ dan âkejanggalanâ.
jang·gala1 tidak sedap dipandang mata (krn letaknya atau susunannya tidak tepat dsb): tampak -- kalau vas bunga itu kauletakkan di atas lemari;2 tidak sedap didengar (krn iramanya, bunyinya tidak harmonis, dsb): lagu-lagu mars yg dibawakan dng irama keroncong -- kedengarannya;3 tidak biasanya; tidak menurut kebiasaan (tt tingkah laku): tingkah lakunya -- benar hari ini;4 canggung:saya merasa -- menghadapi orang itu;
men·jang·gal·kanv1 menyebabkan janggal: letak kursi yg tidak tepat ~ susunan ruang tamu itu;2 menganggap janggal: ia tidak ~ kelakuan anak laki-laki yg spt perempuan itu;
ke·jang·gal·ann keadaan janggal: banyak ditemukan ~ dl pembukuan keuangan kantor itu
Halaman berikutnya: Kesimpulan dan Catatan untuk Babak 8 Besar
Komentar