PEMAIN BELAKANG:
Tidak perlu terlalu banyak alasan untuk (lagi-lagi) memasukkan Leighton Baines ke dalam Starting Xi kami. Enam assist dan sebuah gol di tujuh laga BPL terakhir cukup memberi bukti betapa produktifnya Baines. Swansea bukan lawan yang mudah, tapi kami menaruh keyakinan Top Scorer Defender FPL ini akan meneruskan raihan poinnya yang telah mengumpulkan 50 pts di tujuh laga terakhir (7,1pts/laga), termasuk buah keakrabannya dengan Bonus Points (11 pts).
Branislav Ivanovic menjadi salah satu dari tiga pemain Chelsea yang masuk dalam tim unggulan kami. Ivanovic hanya kebobolan 2 gol dalam 5 laga terakhir, karena gol RVP minggu lalu terjadi saat Iva sudah dikeluarkan. Menghadapi QPR yang baru membuat satu gol tandang, nampaknya cleansheet ada di tangan setiap pemain belakang (dan kiper) Chelsea. Yang menjadi pembeda Iva dari defender Chelsea lainnya adalah kemampuan untuk memproduksi poin dari penyerangan. Selain cleansheet kita bisa berharap Iva dapat membuat assists atau bahkan gol ke gawang QPR yagn sudah kebobolan 12 gol selama bertandang.
Budget defender kami minggu ini adalah Callum Chambers (4.6). Peluang meraih cleansheet cukup besar mengingat Burnley gagal menceploskan bola di tiga laga dari total empat laga tandang yang dilakoninya. Mungkin kecil peluangnya, namun rajinnya Callum melepas tembakan bisa jadi memberikan poin tak terduga di laga ini.
GELANDANG:
Alexis Sanchez otomatis kembali masuk ke dalam tim unggulan kami minggu ini berkat performanya di dua laga terakhir yang menyumbang 29 pts dari tiga gol serta 1 assist. Di dua laga tersebut, Sanchez melepaskan sepuluh tembakan, tujuh di antaranya di dalam kotak penalti. Sebuah catatan yang menegaskan betapa berbahayanya Alexis di dalam kotak, dan meyakinkan kita bahwa mudah saja baginya untuk kembali menjadi aktor utama dalam skenario kemenangan melawan Burnley. Di UCL, lawan yang relatif mudah serta posisi klasemen yang masih aman, akan membuat Sanchez tidak rentan posisi di BPL.
Karena semenjak gameweek 8 kami sepakat untuk tidak memasukan pemain dengan jumlah kepemilikan di atas 40%, maka Fabregas dan Diego Costa (yang sudah mulai berlatih dan punya peluang untuk bermain akhir pekan ini) tentu saja tidak dapat kami masukan. Sementara laga melawan QPR yang kebobolan dua belas gol di empat laga tandang sebelumnya, begitu menggiurkan bagi Chelsea untuk memforsir kemenangan dan bagi para Manajer FPL untuk merengguk point. Maka kali ini kami akan sedikit spekulatif untuk men-double lini tengah dengan dua gelandang serang Chelsea, Eden Hazard dan Oscar. Keduanya punya kemampuan untuk mengekreasi serangan dan memproduksi assist ataupun gol. Hazard sendiri musim lalu mencetak sepuluh gol saat di kandang. Kebuasan yang belum dapat diulangnya musim ini. Namun posisi Hazard yang hampir selalu sejajar dengan striker, atau bahkan memimpin serangan (saat Chelsea tanpa Costa vs Man United) membuat kami tetap percaya Hazard akan memberi kontribusi besar pada laga kandang yang di atas kertas dapat dimenangkan Chelsea.
Sedangkan Oscar ternyata bisa tampil lebih trengginas daripada Hazard. Catatan tembakan serta peluang yang dihasilkan Oscar di empat laga belakangan ternyata lebih banyak daripada Eden. Kelemahan Oscar dibanding Hazard adalah garansi menit bermain yang lebih sedikit, serta Hazard punya peluang mencetak gol lebih besar berkat tugasnya sebagai pengambil penalty.
Mohamed Diame (5.5) mengisi slot terakhir midfielder dengan label Budget Midfielder. Laga melawan Soton adalah kedua kalinya bagi Diame, setelah pada gameweek 3 sempat menghadapi Soton dengan seragam West Ham. Di Hull City, Diame nampak menikmati kehidupan barunya dan menjelma jadi gelandang yang buas. Dengan catatan tembakan relative yang sedikit, Diame mencetak empat gol dalam enam laga terakhir. Soton mungkin tak mudah di jebol, namun Hull City mempunya produktivitas tinggi dengan selalu membuat rata-rata membuat 2 gol per laga dalam tujuh laga sebelum dihentikan Liverpool minggu lalu.
Selanjutnya: Penyerang
Komentar