Selama puluhan tahun, saat kulit masih menjadi material tunggal untuk bagian upper sepatu sepakbola, lazim seorang pemain merendam sepatunya dengan air hangat agar sepatu yang ia kenakan memeluk kakinya dengan pas dan mantap.
Hal merepotkan semacam itu harus dilakukan karena untuk tampil maksimal, seorang pemain sepakbola membutuhkan sepasang sepatu yang benar-benar pas dengan kaki mereka. Idealnya, sepasang sepatu sepakbola harus terasa menjadi satu dengan kaki-kaki pemakaiannya. Hanya dengan sepasang sepatu yang benar-benar pas seorang pemain bisa menampilkan permainan terbaik.
Masa-masa merendam sepatu di air hangat sudah lewat. Perkembangan teknologi juga popularitas sepakbola membuat para pemain top mendapat perlakuan khusus perihal perkakas kerja mereka. Setiap pemain top dibuatkan sepatu khusus yang diproduksi hanya untuk kaki mereka, berbeda dengan sepatu yang dijual kepada publik.
Itu berarti walau kita memakai model sepatu yang sama dengan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, sepatu kita tak benar-benar sama dengan mereka. Namun tak selalu hal itu berarti bahwa kita tidak memiliki akses kepada sepatu yang benar-benar pas dengan kaki kita. Perkembangan teknologi memungkinkan sepatu yang diproduksi secara massal tetap memeluk kaki-kaki pemain amatir seperti kita dengan mantap.
Ambil Ortuseight sebagai contoh. Dengan teknologi Quick Fit yang tertanam dalam produk mereka, sepatu yang memeluk kaki dengan mantap bukan lagi kemewahan yang hanya bisa dijangkau pemain-pemain kelas dunia.
Quick Fit adalah teknologi yang tertanam di bagian upper sepatu-sepatu sepakbola Ortuseight. Teknologi material pelapis yang lembut di bagian dalam upper sepatu ini membuat sepatu-sepatu Ortuseight langsung mengikuti bentuk kaki pemakainya, membuatnya langsung mantap dan nyaman pada pemakaian pertama, tanpa perlu penyesuaian.
“Pertama kali coba Ortuseight Catalyst Mystique gokil sih, langsung fit banget tanpa perlu penyesuaian,” ujar Beckham Putra Nugraha, pemain muda Persib Bandung dan Tim Nasional Indonesia. “Biasanya di sepatu yang lain saya membutuhkan waktu beberapa kali pemakaian.”
Gian Zola Nasrulloh, kakak Beckham Putra Nugraha, mengeluarkan pernyataan serupa. Pemain yang juga membela Persib Bandung dan Tim Nasional Indonesia kelompok usia ini memilih perkakas kerja dari produsen yang sama dengan adiknya.
“Pertama kali coba sepatu Ortuseight itu akhir 2019 lalu. Waktu itu pertama kali coba seri Catalyst Legion dan langsung ngerasa nyaman di pemakaian pertama, pas ngobrol lebih jauh dengan Bang Yuda (Brand Manager Ortuseight) yang bikin Ortuseight langsung nyaman di pemakaian pertama itu karena adanya teknologi Quick Fit ini. Sejak itu langsung jatuh cinta sama Ortuseight,” ujar Gian Zola.
Quick Fit sendiri bukan satu-satunya teknologi yang tertanam di sepatu-sepatu keluaran Ortuseight. Sepatu-sepatu sepakbola Ortuseight dilengkapi pula dengan teknologi Ort-Tube, Ort-Strap, Ort-Force, Ortspine, Ort-TreX, dan Ort-ShoX. Pada sepatu futsal Ortuseight, sementara itu, tertanam teknologi Ort-curve, Cumulus Foam, Ort Flow, Ort Knit, dan Ort-ShoX.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama antara Pandit Football Indonesia dan Ortuseight.
Komentar