Rentetan Pertandingan Man United yang Terbilang Cukup Sulit
Faktor lain yang membuat daya tarik Ibrahimović menjadi menurun adalah jadwal pertandingan Man United yang mulai terlihat sulit. Dalam enam pekan ke depan, Man United akan bermain menghadapi Stoke (K), Liverpool (T), Chelsea (T), Burnley (K), Swansea (T), dan Arsenal (K).
Meski di antara pertandingan tersebut kita dapat melihat nama-nama tim seperti Stoke (GW7), Burnley (GW10), dan Swansea (GW11), perlu diingat bahwa ketiga pertandingan tersebut hanya berselang tiga hari dari Liga Europa (masing-masing menghadapi Zorya Luhansk dan Fenerbahce) dan juga satu jadwal Piala Liga (menghadapi Man City). Dari sini, potensi rotasi akan banyak terjadi. Walapun Ibrahimović belum tentu akan dimainkan dengan rutin di Liga Europa dan Piala Liga seperti halnya di Liga Primer, sempitnya jadwal untuk beristirahat ini dapat mempengaruhi rekan-rekan setimnya yang dimainkan.
Selama ini pun, tim-tim yang bermain di Liga Europa cenderung lebih mengalami kelelahan dan mengakibatkan penurunan performa. Kita dapat melihat contoh kasus ini pada Tottenham, yang selama ini menjadi tim langganan Liga Europa, seringkali jeblok di pertandingan Liga Primer Inggris, tepat setelah bermain di Liga Europa pada pekan yang sama.
Andaikata para manajer FPL merasa jadwal yang dihadapi Man United tidak seberat yang dibayangkan, daya tarik Ibrahimović pun perlahan-lahan tersedot ke Rashford (£6.9), alternatif murah di lini depan Man United yang dalam beberapa pekan terakhir mulai dipercaya bermain. Bahkan, dalam dua pekan terakhir di Liga Primer, Rashford mulai dimainkan penuh. Dalam empat pertandingan terakhir, Rashford berhasil mencetak tiga gol. Tercatat pula bahwa average position Rashford dalam dua pertandingan terakhir terlihat lebih di depan Ibrahimović, meski dipasang sebagai gelandang kiri. Hal ini semakin menguatkan daya tarik Rashford, yang saat ini berselisih harga sebesar £4.7.
Tapi, Jika Anda Masih Percaya dengan Ibrahimović…
Tidak apa-apa.
Sampel perbandingan poin pada tabel performa di awal artikel memang masih terhitung kecil untuk dijadikan patokan dan kita pun mengetahui bagaimana kualitas seorang Ibrahimović. Statistik menunjukkan Ibrahimović sebagai pemain yang paling banyak melakukan tembakan ke gawang di antara pemain lain di liga, dengan jumlah sebanyak 32 kali (selisih 10 percobaan dari peringkat kedua, Michail Antonio), dengan 19 di antaranya dibuat di dalam kotak penalti, juga terbanyak di liga (selisih 3 percobaan dari peringkat kedua, Antonio dan Agüero). Ibrahimović punya kemampuan untuk mencetak gol kembali pada pertandingan-pertandingan selanjutnya dan hal tersebut sulit untuk diragukan.
Kelebihan lain Ibrahimović adalah statusnya sebagai penendang penalti. Seperti yang pernah disebutkan pada artikel tentang penendang penalti di FPL, menjadi penendang penalti dapat meningkatkan peluang mencetak gol, meski pada pertandingan tersebut Man United harus bermain dengan 10 pemain atau tidak dapat mendominasi permainan, tendangan penalti dapat terjadi kapan saja.
Kecuali ada kejadian di luar dugaan, kemungkinan besar Ibrahimović masih akan terus menjadi pemain utama Man United setiap pertandingan Liga Primer. Jika dibandingkan dengan pemain Man United lain yang dikategorikan sebagai penyerang, Ibrahimović telah bermain 540 menit atau berarti selalu bermain penuh dalam enam pertandingan yang sudah dijalani Man United. Sementara, Rooney bermain selama 454 menit dan Rashford 237 menit.
Kalimat penutup saya masih sama, pilihan manapun yang akhirnya dipilih, semoga para manajer mendapatkan panah hijau tiap akhir pekan.
*Semua harga tertulis di artikel akurat per tanggal 26 September 2016.
Untuk yang tertarik untuk bergabung dan membuat tim FPL, tenang saja, Anda belum ketinggalan. Anda bisa menyimak cara bermainnya di tautan ini.
Komentar