Pemain Bertahan
Kami siap menyambut kembali sang langganan tim pilihan, Marcos Alonso (Chelsea, 6.6) ke dalam tim setelah sempat tidak dimasukkan pada GW20 dan GW21. Wing-back kiri ini tampak sudah segar dan bebas cedera, sukses mencetak 2 gol pada akhir pekan lalu saat melawan Leicester, bahkan nyaris membuat hat-trick, namun tendangannya melebar dengan selisih tipis. Alonso mencatatkan 4 sentuhan di kotak penalti, terbanyak pada pertandingan tersebut (setara dengan Pedro Rodriguez dan Ahmed Musa), sehingga Alonso bisa kembali diandalkan mencetak gol andai Chelsea kebobolan. Alonso bisa memanfaatkan catatan buruk Hull yang lebih sering menerima peluang lawan dari sisi kanan mereka (kedua terbanyak di liga dalam empat pertandingan terakhir).
Nama kedua adalah Charlie Daniels (Bournemouth, 5.3). Bournemouth memang baru saja kebobolan 3 gol, kehilangan sejumlah pemain di lini pertahanan membuat mereka belum tampak solid, sampai-sampai mereka harus memasang Tyrone Mings di posisi bek tengah (dan mencetak gol bunuh diri). Namun, Watford juga hanya mencetak 2 gol dalam empat pertandingan terakhir. Dua pertandingan terakhir bahkan tidak mencetak gol. Sehingga peluang clean sheet terlihat cukup baik. Dibanding pemain bertahan Bournemouth lain, harganya memang terbilang mahal, tetapi terlihat layak, karena para manajer FPL bisa kembali memanfaatkan Daniels yang cukup aktif membantu penyerangan Bournemouth untuk meraih poin dari gol/asis.
Menghadapi Sunderland di kandang sendiri, West Brom diprediksi bisa bertahan lebih solid, sehingga kami memasukkan Chris Brunt (West Brom, 5.0) ke dalam tim pilihan. Tapi, tentu saja, Brunt juga dapat diandalkan untuk memberikan poin gol/asis. Kita bisa melihat situasi Sunderland yang tidak sekalipun meraih clean sheet dalam empat pertandingan terakhir. Dalam periode tersebut, Sunderland menerima peluang dari bola mati dengan jumlah keempat terbanyak di liga, sehingga ini cocok dengan peran Brunt bisa memanfaatkan posisinya sebagai salah satu penendang bola mati West Brom. Ada dua hal yang perlu diperhatikan sebelum memasukkan Brunt: Pertama, posisi Brunt bermain akan ditentukan oleh kabar dapat bermainnya Allan-Romeo Nyom di posisi bek kiri atau tidak, karena kalau Nyom bermain, Brunt biasanya dimainkan sebagai satu dari tiga gelandang serang dalam skema Tony Pulis. Kedua, mengenai kondisinya sudah fit atau belum. Para manajer perlu waspada, karena Brunt masih dalam kondisi meragukan tampil. Monitor konferensi pers West Brom untuk mengetahui lebih lanjut akan hal ini.
Gelandang
Lagi-lagi mencetak gol pada pekan lalu, Alexis Sanchez (Arsenal, 11.9) menambah catatan impresifnya yang selalu memberikan poin FPL dalam 8 dari 9 pertandingan terakhir. Statistik menunjukkan bahwa Sanchez masih dalam penampilan terbaiknya: dalam empat pertandingan terakhir, Sanchez memuncaki tabel pembuat tembakan di kotak penalti dan berada di urutan keempat dalam penciptaan peluang. Melihat lawannya, Burnley baru saja meraih clean sheet saat melawan Southampton, tetapi mereka menerima 15 peluang di dalam kotak penalti pada pertandingan tersebut (terbanyak di GW21). Seperti yang sempat kami jelaskan pada deskripsi pemilihan Cech, Burnley hanya berhasil meraih satu kali imbang dari sembilan pertandingan tandang, selama itu, mereka sudah kebobolan 20 kali. Burnley biasanya cukup alot dan dikawal Tom Heaton yang terus bermain impresif, sehingga mungkin kemenangan tipis terlihat lebih realistis. Tapi, besar kemungkinan juga Sanchez yang akan terlibat dalam gol yang dibuat Arsenal.
Gelandang berikutnya adalah Eden Hazard (Chelsea, 10.4). Pemilihan Hazard untuk pekan ini mungkin bisa memunculkan perdebatan, karena saat ini, rekan setimnya, Pedro terlihat memiliki value yang lebih baik. Tapi potensinya masih terbilang baik, bisa kembali dimainkan sebagai penyerang tengah kalau ternyata Diego Costa harus memulai pertandingan dari bangku cadangan. Dalam empat pertandingan terakhir, Hazard masih berada di peringkat ketiga dalam kategori penciptaan peluang. Catatan yang cukup berpihak padanya adalah dominasi Hazard selama pertandingan kandang, keterlibatan golnya mencapai 9 di kandang berbanding 5 saat bermain tandang. Satu hal lagi yang bisa dimanfaatkan Hazard adalah status Hazard sebagai penendang penalti, karena Hull tercatat sudah kecolongan 10 penalti sepanjang musim. Angka tersebut lebih banyak empat angka dibanding peringkat kedua.
Anak baru tapi lama, selamat datang kembali Philippe Coutinho (Liverpool, 8.3). Setelah absen dari cedera panjang, Coutinho sudah kembali dimainkan dalam tiga pertandingan terakhir yang dijalani Liverpool, termasuk di Piala Liga dan Piala FA. Selama itu, Coutinho langsung aktif melakukan tembakan-tembakan, dari dalam kotak penalti maupun dari luar. Kembalinya Coutinho bisa menambah daya serang Liverpool yang belakangan ini menurun. Coutinho bisa memulai jejaknya kembali di FPL saat laga melawan Swansea yang baru saja dibantai Arsenal 0-4. Dalam pertandingan tersebut, Swansea menerima 12 peluang di kotak penalti dan 3 peluang berbahaya, keduanya adalah angka kedua terbanyak di GW21.
Tentunya kurang lengkap jika kita tidak memasukkan Matt Phillips (West Brom, 5.8) untuk pekan ini. Melawan Sunderland, poin-poin utama untuk Phillips pun tidak jauh berbeda dengan yang sudah dideskripsikan pada alasan memilih Brunt di atas. Selain itu, Phillips juga mengambil sebagian bola mati West Brom bersama Brunt, terutama tendangan sudut, untuk memperbesar peluangnya membuat asis. Keuntungan Phillips lainnya adalah average position Phillips yang pada pekan lalu kembali tercatat di posisi terdepan dibanding pemain West Brom lainnya, dan ini sudah cukup sering terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir, sehingga kemungkinan untuk mencetak gol juga baik.
Komentar