Pemain Bertahan
Posisi bek kembali dihuni oleh pemain bertahan favorit kami, Marcos Alonso (Chelsea, 6.7). Seperti yang biasa terjadi, Alonso kembali memimpin tabel pemain bertahan yang paling banyak membuat tembakan dalam empat pekan terakhir. Tiga gol yang dicetaknya pada periode tersebut menjadi bukti sahih produktivitasnya. Saat melawan Arsenal, kita kembali menyaksikan bagaimana Alonso tidak ragu-ragu untuk bergerak sampai di depan gawang kalau diperlukan. Alasan lain Alonso bisa difavoritkan pada pekan ini adalah statistik bertahan Burnley yang sudah menerima peluang dengan jumlah paling banyak dari sisi kanan mereka, juga dalam empat pertandingan terakhir.
Tim pekan ini juga kembali menghadirkan Seamus Coleman (Everton, 5.8). Pemain yang telah memberi poin dengan jumlah kedua terbanyak dalam empat pertandingan terakhir ini lagi-lagi memberi poin dari asis, melanjutkan kontribusi gol/asisnya menjadi empat pertandingan berturut-turut Bisa dibilang, kini Coleman-lah pemain yang dapat disandingkan dengan Alonso sebagai bek yang bisa diharapkan untuk mendapat gol/asis setiap minggunya. Dalam empat pertandingan terakhir, angka sentuhan di kotak penaltinya menjadi yang terbaik dibanding bek lain, catatan tembakan tepatnya, 3 kali, pun hanya kalah dari Alonso (5) dan Scott Dann (4). Tentunya, clean sheet juga terbuka, mengingat Middlesbrough sulit sekali mencetak gol (2 kali) dan minim peluang (35 kali) dalam empat pertandingan terakhir.
Walau mengalami rentetan hasil buruk dalam dua pertandingan terakhir, Shkodran Mustafi (Arsenal, 5.8) kembali hadir dalam tim pilihan. Walau Hull menghadirkan kejutan tersendiri dengan meraih dua clean sheet beruntun, Hull tercatat masih sering menerima peluang dari situasi bola mati, yaitu sebanyak 15 kali dan ini menjadi angka terbanyak dalam dua pertandingan terakhir, dan ini kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh Mustafi yang paling banyak membuat peluang dibanding bek Arsenal lain. Clean sheet pun bisa saja didapatkan Mustafi dan Arsenal yang akan bermain di kandang pada pekan ini, karena Hull baru saja memberi konfirmasi bahwa penyerang andalan mereka, Abel Hernandez harus absen sekitar 3-4 minggu ke depan.
Gelandang
Masih dari pertandingan Arsenal melawan Hull, kami pun kembali memfavoritkan Alexis Sanchez (Arsenal, 11.8) untuk memberi poin. Sanchez masih menjadi pilihan yang paling aman dari skuat Arsenal, karena menerka pemain lain cukup sulit dengan kemungkinan rotasi, terutama memilih salah satu dari Theo Walcott atau Olivier Giroud. Namun memang, Sanchez pun masih jauh memimpin dalam hal statistik tembakan dibanding pemain lain di liga, 17 tembakan yang dibuatnya adalah angka terbanyak dalam empat pertandingan terakhir, begitu pula dengan jumlah sentuhan di kotak penaltinya (29). Sanchez pun sangat akrab dengan gawang Hull dalam tiga pertandingan terakhir di liga, selalu mencetak gol dalam semua pertemuan, dengan total sudah mencetak 5 gol dan memberi 1 asis. Andai dimainkan kembali sebagai penyerang, potensi mencetak golnya bisa kembali terbuka lebih lebar.
Gelandang berikutnya adalah David Silva (Man City, 8.6). Formasi 4-1-4-1 yang mulai sering digunakan Pep Guardiola membuat Silva kembali bermain apik. Silva menjadi pemain dengan jumlah penciptaan peluang ketiga terbanyak dalam empat pertandingan saat ini. Beberapa kali, Silva tertangkap di mata kami hampir memberikan gol/asis, namun sayang, hanya 1 yang berbuah (gol) dalam empat pertandingan terakhir. Statistik lain yang bisa diperhatikan adalah jumlah sentuhan di kotak penaltinya yang menjadi angka terbanyak kedua di skuat Man City. Silva juga aktif mengambil tendangan sudut, berbagi dengan Kevin De Bruyne, untuk dapat memberikan kontribusi gol/asis melawan Bournemouth yang berpotensi kehilangan tiga bek andalannya sekaligus pada pertandingan ini: Charlie Daniels, Adam Smith, dan Simon Francis.
Torehan 1 gol dan 1 asis yang dibuat Henrikh Mkhitaryan (Man United, 8.8) memberikannya tempat di tim pilihan kami untuk pertama kali. Melihat statistik pada pertandingan tersebut, Mkhitaryan berhasil mencatat sentuhan dengan jumlah terbanyak dan juga memimpin dalam jumlah tembakan di kotak penalti. Melihat keamanan status bermainnya, Mkhitaryan kini sudah dimainkan sejak menit pertama dalam enam pertandingan berturut-turut di liga. Mkhitaryan juga beberapa kali mulai dimainkan di posisi nomor 10, bahkan jika tidak pun, dia akan bermain menusuk ke tengah. Melihat catatan Watford yang hanya meraih 1 clean sheet dari 14 pertandingan terakhir, sulit untuk tidak memprediksi Man United dapat membobol gawang Watford akhir pekan ini.
Gol dari Swansea biasanya dicetak Gylfi Sigurdsson (Swansea, 7.4), sehingga kami tidak ragu untuk memasukkannya kembali pada tim pekan ini. Sigurdsson kini menjadi pemain dengan jumlah tembakan tepat terbanyak kedua di bawah Harry Kane dalam empat pertandingan terakhir. Dalam rentang waktu yang sama, di bawah Bournemouth yang sudah kebobolan 13 gol, Leicester berada di peringkat kedua dengan jumlah 10 gol. Statistik pun menunjukkan bahwa Leicester kini menjadi kesebelasan yang paling banyak menerima peluang di kotak penalti, juga dalam empat pertandingan terakhir. Kami belum melihat ada tanda-tanda perbaikan dari lini pertahanan Leicester yang sudah mengalami empat kekalahan beruntun, dan menjadi kesebelasan dengan rekor tandang kedua terburuk di liga sampai hari ini.
Komentar