Pemain Bertahan
Marcos Alonso (Chelsea, 6.8) masih menjadi favorit untuk pemain bertahan. Tidak banyak yang perlu dijelaskan, posisinya sebagai wing-back kiri dan sering masuk kotak penalti membuatnya selalu lebih dekat untuk mencetak gol kapan saja. Statistik menyerangnya dalam empat pekan terakhir juga terus menjadi sorotan positif, terutama angka tembakan yang masih relatif stabil.
Bek-bek Everton dan Tottenham akan saling berhadapan pekan ini, dengan kedua kesebelasan sedang berada dalam penampilan terbaiknya, hasil akhir tampaknya menjadi sulit ditebak. Hal ini membuat kami memilih Ryan Bertrand (Southampton, 5.4). Ia menjadi pilihan dengan kisaran harga yang mirip dengan jajaran bek papan atas Everton maupun Spurs. Pemain ini sudah mengemas 28 poin dari empat pertandingan terakhirnya. ia juga berhasil mencatatakan tiga asis, dua clean sheet, dan sesekali dipercaya mengambil tendangan sudut Southampton. Lawan Soton, Watford, termasuk kesebelasan yang paling banyak menerima peluang dari sisi kanan mereka (atau sisinya Bertrand). Watford memang sudah menunjukkan kebangkitan dengan pemain-pemain barunya, namun pekan ini mereka harus kehilangan Mauro Zarate dan Nordin Amrabat.
Kemudian, kami belum kapok memilih Chris Brunt (West Brom, 5.1) meski sudah dua pekan terakhir dia “dikalahkan” oleh Gareth McAuley. Lagi-lagi, ia hampir mendapat asis pekan lalu, tapi ia akhirnya dinyatakan tidak dapat poin karena umpannya harus membentur pemain Bournemouth dua kali. Brunt menjadi pemain bertahan yang paling banyak terlibat dalam peluang oleh kesebelasannya dalam empat pertandingan terakhir. Pekan lalu, ia dimainkan sebagai gelandang serang kanan, seiring sembuhnya Jonny Evans dan cederanya Matt Phillips. Ia masih akan diunggulkan karena menjadi penendang bola mati utama West Brom.
Menghadapi Burnley yang harus kehilangan Ashley Barnes di kandang sendiri, membuat Alfie Mawson (Swansea, 4.5) semakin diunggulkan. Selain clean sheet, Mawson sudah mencetak 2 gol dalam empat pertandingan terakhir, atau berarti gol ketiga dari tujuh pertandingan terakhirnya. Di bawah asuhan Paul Clement, Mawson menjadi bek Swansea yang paling banyak melakukan tembakan.
Gelandang
Kali ini kami memutuskan untuk memilih Philippe Coutinho (Liverpool, 8.2). Selain karena dia mencetak gol pada pekan lalu, kini kami lebih teryakinkan melihat statistik tembakan Coutinho dalam empat pertandingan terakhir yang sangat tinggi ketimbang dua rekannya di lini depan. Bahkan jumlahnya yang mencapai 14 kali adalah dua kali lipat dari peringkat kedua. Begitu juga dengan jumlah penciptaan peluangnya. Harganya yang jauh lebih murah ketimbang Sadio Mane dan Roberto Firmino membuatnya menjadi pilihan yang lebih ideal. Jangan lupa pada pertemuan pertama, Coutinho berhasil mencetak dua gol ke gawang Arsenal, lawan Liverpool di GW27 nanti.
Raheem Sterling (Man City, 7.8) menjadi pemain DGW pertama yang kami sebutkan pada artikel ini. Harganya jelas sangat murah jika dibanding Kevin De Bruyne atau David Silva. Lebih bagusnya lagi, Sterling justru lebih banyak menyerang ketimbang dua pemain tersebut dan sering maju ke depan layaknya penyerang tambahan Man City. Jumlah tembakannya dalam empat pertandingan terakhir adalah yang paling tinggi dipanding pemain Man City lain. Sentuhan di kotak penaltinya merupakan yang kedua terbaik, hanya kalah dibanding Leroy Sane. Sedangkan Sunderland, lawan City, sedang tidak solid di lini belakang, begitu juga Stoke yang baru saja kebobolan empat gol.
Kembali ke pertandingan di Liberty Stadium (kandang Swansea), sebagai pemain yang sudah terlibat dalam 6 gol dari tujuh pertandingan terakhir Swansea, baik itu gol maupun asis, tak lupa statusnya sebagai penendang semua bola mati Swansea, Gylfi Sigurdsson (Swansea, 7.6) jelas merupakan pilihan ideal lainnya di lini tengah untuk pekan ini.
Tempat gelandang inti terakhir kami jatuhkan pada Pedro Rodriguez (Chelsea, 7.1). Dengan harga yang lebih murah dibanding Eden Hazard, sampai berselisih 3.2, Pedro menawarkan diri sebagai opsi yang lebih efisien dalam segi bujet. Pedro sudah mencetak 2 gol dan 1 asis dalam dua pertandingan terakhir. Statistik empat pertandingan terakhir menunjukkan bahwa Pedro menjadi pemain yang paling banyak terlibat dalam peluang yang dibuat Chelsea. Pedro memang tampak kembali hidup dan menjadi salah satu pemain yang paling cocok dengan skema 3-4-2-1 yang dipakai Antonio Conte dan lebih diunggulkan untuk mengisi posisi gelandang serang kanan ketimbang Willian.
Komentar