Penyerang harga menengah (£6.5 sampai £8.5)
Penyerang berharga menengah yang paling banyak diminati di FPL sejauh ini adalah Raúl Jiménez (Wolves, £7.5). Dengan kepemilikan 23.2%, dia menjadi penyerang paling mainstream kedua setelah Harry Kane. Penyerang asal Meksiko ini mencetak 13 gol dari 88 tembakan di dalam kotak penalti lawan (terbaik ketiga di antara penyerang) dan 10 asis musim lalu. Dia menjadi andalan para manajer FPL karena selalu bermain (hanya dua kali tak menjadi starter). Di pra-musim, dia juga sudah mencetak dua gol.
Namun harga Jiménez naik jauh dibandingkan musim lalu. Tak heran, itu lantas membuat banyak manajer FPL beralih ke Diogo Jota (Wolves, £6.5). Pada musim lalu Jota diklasifikasikan sebagai gelandang oleh FPL. Perubahan posisinya ini tak membuat ketertarikan kepada Jota menurun mengingat dia mencatatkan 9 gol dan 8 asis musim lalu, ditambah dua gol dan dua asis sejauh pra-musim ini.
Satu hal yang tidak mengenakan dari Wolves adalah mereka memiliki jadwal sangat berat di delapan gameweek awal. Ditambah keterlibatan mereka di kualifikasi Liga Europa UEFA, ini seharusnya membuat para manajer berpikir berkali-kali untuk mengambil aset Wolves, apalagi yang memiliki harga tinggi.
Selain Jota, salah satu pemain yang berubah posisi dari gelandang ke penyerang adalah Gerard Deulofeu (Watford, £6.5). Dia mencetak 10 gol dan 5 asis musim lalu dengan bertandem bersama Troy Deeney (Watford, £6.5) yang juga memiliki statistik menarik: 9 gol dan 9 asis. Namun, sama seperti Wolves, jadwal Watford tak terlalu menggembirakan dalam enam gameweek awal.
Dilema Jiménez vs Jota dan Deulofeu vs Deeney terjadi pada kesebelasan yang memiliki jadwal menggiurkan di enam gameweek awal: Bournemouth. Pemilihan Callum Wilson (Bournemouth, £8.0) vs Joshua King (Bournemouth, £6.5) bisa bikin pusing. Bersama Ryan Fraser (£7.5) dan Jordon Ibe (£5.0) di posisi gelandang, rasanya para manajer FPL sebaiknya memiliki pemain The Cherries di skuat mereka.
Melihat musim lalu, Fraser bisa dibilang aset Bournemouth yang paling menarik. Namun untuk yang berposisi penyerang, Wilson dan King ternyata "sebelas-dua belas". Musim lalu Wilson mencetak 14 gol, 65 tembakan, 29 tembakan tepat sasaran, dan 28 big chances. Sementara King mencetak 12 gol, 72 tembakan, 23 tembakan on target, dan 21 big chances.
Jika hanya meninjau statistik, Wilson lebih unggul karena berhasil membuat juga 12 asis (King hanya tiga asis) serta di pra-musim juga sudah mencetak dua gol. Namun melihat harga, King tentu tak kalah menarik karena dia jauh lebih murah (bahkan dibandingkan Fraser juga) dan bertindak sebagai penendang penalti The Cherries. Secara umum untuk aset Bournemouth, kami mengurutkannya begini: Fraser, King, Wilson, dan Ibe.
Meski jadwalnya tak semenarik Bournemouth, dilema lainnya hadir pada pemilihan Chris Wood (Burnley, £6.5) vs Ashley Barnes (Burnley, £6.5). Musim lalu kedua penyerang ini memainkan lebih dari 2300 menit. Wood berhasil mencetak 10 gol dan 3 asis, sementara Barnes 12 gol dan 3 asis.
Dari statistik lainnya pada musim lalu, Barnes sebenarnya lebih unggul. Namun melihat pra-musim, justru Wood yang terlihat menjanjikan. Mantan penyerang Leeds United ini mencetak 9 gol (tiga di antaranya saat membantai Accrington Stanley dengan skor 8-0) dan satu asis. Wood juga menjadi penendang penalti Burnley selama pra-musim.
Pindah kesebelasan ke Everton yang memiliki jadwal paling mudah menurut kami di awal FPL ini, mereka memiliki Moise Kean (£7.0), Cenk Tosun (£6.0), dan Calvert-Lewin (£6.0). Kean mungkin bisa dipantau terlebih dahulu. Namun kami menyarankan sebaiknya kalian memiliki Gylfi Sigurdsson (£8.0) atau Richarlison (£8.0) pada posisi gelandang, serta Lucas Digne (£6.0) atau Seamus Coleman (£5.5) pada posisi bek; yang lebih menjanjikan daripada jajaran penyerang The Toffees.
Salah satu alasan kami tak merekomendasikan Kean karena dia berstatus sebagai pemain baru. Maka secara umum kita perlu memantaunya terlebih dahulu (tidak langsung berjudi). Hal ini juga berlaku untuk penyerang anyar West Ham yang menurut kami harganya terlalu mahal: Sébastien Haller (£7.5). Musim lalu dia berhasil mencetak total 19 gol dari 39 pertandingan di segala ajang bersama Eintracht Frankfurt.
Menjadi salah satu properti panas karena bergelar top skor Championship dengan 29 gol, Teemu Puuki (Norwich, £6.5) menurut kami hanya masuk ke dalam daftar "wajib dipantau" bukan "wajib dimiliki". Alasan kami adalah Championship berbeda jauh dengan Premier League. Selain itu, Norwich City juga punya jadwal sangat berat di lima gameweek awal.
Namun setelah GW5, Norwich memiliki jadwal yang relatif ringan. Maka dari itu, di awal-awal FPL ini sangat pas menjadi "audisi" bagi Puuki yang memiliki nama kocak ini. Jika penyerang Finlandia ini mampu menunjukkan performa baik, jangan sungkan untuk langsung membelinya sebelum harganya naik.
Ada tiga penyerang Chelsea yang memiliki harga serupa: Olivier Giroud, Michy Batshuayi, dan Tammy Abraham. Olivier Giroud (Chelsea, £7.0) menjadi yang paling menarik meski hanya berhasil membuat 2 gol dan 4 asis musim lalu. Kami menganggapnya menarik karena berpendapat jika dia akan menjadi pilihan utama The Blues. Giroud sendiri berhasil mencatatkan 2 gol dan satu asis (sama seperti Batshuayi) selama pra-musim ini.
Meski begitu, Frank Lampard menyatakan bahwa dia akan banyak mengandalkan pemain muda. Mungkin pada suatu waktu, Abraham (satu gol, satu asis di pra-musim) akan mendapatkan kesempatan. Namun untuk sementara, karena Chelsea memiliki jadwal relatif berat di pekan-pekan awal ini, sebaiknya hindari terlebih dahulu. Kalaupun ingin memilih pemain Chelsea, sebaiknya kalian memilih para jajaran gelandang (seperti Willian dan Pedro) atau bek (seperti César Azpilicueta).
Dua nama terakhir yang masuk ke kategori harga menengah—keduanya berharga sama—adalah Romelu Lukaku dan Marcus Rashford (Man United, £8.5). Lukaku, yang harganya turun jauh di FPL, sedang diisukan pindah dari Manchester United. Tidak demikian dengan Rashford yang menjalani pra-musim dengan baik bersama Solskjær.
Rashford bermain dalam 339 menit (terbanyak dan sama banyaknya dengan Martial; gelandang) dan mencetak tiga gol selama pra-musim. Di bawah Solskjær, Rashford lebih produktif dengan mencatatkan satu peluang setiap 22.6 menit (bersama José Mourinho, angkanya hanya satu peluang setiap 47.2 menit). Pada akhirnya dia mampu mencatatkan 7 gol dan 10 asis musim lalu.
Dalam skema Solskjær di pra-musim, Rashford sering bertukar posisi dengan Martial (gelandang, £7.5) untuk sayap kiri dan penyerang tengah. Sebenarnya ketika bermain sebagai penyerang tengah pun, dia selalu bergerak melebar. Namun permainannya lebih hidup jika dikombinasikan dengan Paul Pogba (gelandang, £8.5). Maka jika Pogba tidak jadi pindah (dan Lukaku jadi pindah), Rashford kemungkinan akan sangat berpengaruh di FPL.
Akan tetapi jika itu terjadi, manajer FPL mungkin sebaiknya lebih memilih Pogba atau Martial alih-alih Rashford. Apalagi jika kalian sudah memiliki Greenwood sebagai penyerang termurah yang juga bermain di Setan Merah.
Halaman berikutnya: penyerang harga premium.
Komentar