Fantasy Premier League (FPL) memasuki pekan kedua. Bagi sebagian besar manajer, pekan lalu menyeret mereka ke tengah kebingungan. Apabila bagi mereka yang menaruh ekspektasi tinggi kepada beberapa pemain seperti Gabriel Jesus dan Trent Alexander-Arnold. Situasi seperti ini tidak asing bagi manajer senior. Tapi bagi manajer newbie, cukup menyerang mental.
Satu-satunya hal yang bisa diandalkan adalah data. Sayangnya, belum banyak data yang valid untuk bisa digunakan sebagai bahan analisis karena liga baru berjalan satu pekan. Data-data musim lalu masih sedikit relevan namun perlu diperhatikan konteksnya.
Pemain unggulan gameweek 2 akan memunculkan nama-nama baru yang bisa menjadi alternatif. Jangan hanya memperhitungkan keuntungannya, tapi perhatikan juga risikonya. Sesuai dengan analisis laga yang tayang lebih awal, kami menyarankan menggunakan formasi 3-5-2 untuk gameweek 2.
Ederson (MCI)
Di posisi penjaga gawang, kami menaruh nama Ederson. Dasar pemilihanya cukup sederhana. Ia adalah penjaga gawang milik tim dengan unit pertahanan yang sangat solid. Bahkan ketika salah satu punggawa andalanya, Aymeric Laporte, absen. Artinya, peluang Ederson meraih poin dari clean sheets cukup besar. Meskipun, ia bukan kiper yang sering mendapatkan poin dari jumlah saves.
Meskipun Ederson dan Manchester City memiliki peluang clean sheets cukup besar, tapi Bournemouth juga tetap memiliki kapabilitas untuk mencuri gol di Etihad Stadium. Di gameweek pertama, pasukan Scott Parker bermain sangat efektif. Terbukti dari angka harapan gol mereka yang hanya bernilai 0,59 justru berhasil mencetak 2 gol. Bahkan, The Cherries mampu mengancam gawang Emi Martinez meskipun sepanjang laga berjalan, Aston Villa menguasai 66% penguasaan bola.
Reece James (CHE)
Pada gameweek pertama, James yang bermain sebagai bek sayap kanan dalam skema 3-4-3 Thomas Tuchel sangat terlibat dalam berbagai aksi menyerang Chelsea. Ia adalah pemain belakang yang paling banyak mengirimkan umpan ke sepertiga pertahanan lawan, paling rajin mengirimkan umpan silang, dan paling banyak menciptakan peluang. Tidak heran jika pemain berpaspor Inggris ini menjadi pilihan utama Thomas Tuchel.
Namun, James dan Chelsea akan berhadapan dengan Tottenham Hotspurs dalam laga bertajuk Derby London. Layaknya sebuah derby, jalannya pertandingan sangat sulit ditebak. Sehingga kecil sekali jaminan terjadinya clean sheets. Harapan poin dari James berasal dari aksi-aksi menyerang.
Emerson Royal (TOT)
Sama seperti Reece James, harapan poin yang bisa disumbang dari Emerson berasal dari aksi menyerang. Kebetulan mereka bermain pada posisi dan skema yang sama. Bedanya, James pada gameweek sebelumnya banyak terlibat dalam menciptakan peluang, Emerson justru sering terlibat dalam memanfaatkan peluang. Ia adalah pemain belakang yang paling sering melesatkan tembakan dari dalam kotak penalti.
Dibanding Reece James, Emerson Royal lebih berisiko karena catatan historis menyebutkan bahwa dalam tiga pertemuan terakhir, Chelsea selalu menang dengan clean sheets. Tapi kembali lagi, ini derby, sulit ditebak.
Dan Burn (NEW)
Berbeda dengan dua bek sebelumnya, harapan poin yang bisa disumbangkan Dan Burn berasal dari peluang clean sheets. Karena pada pekan sebelumnya, Newcastle menunjukan bahwa mereka memiliki pertahanan yang cukup solid. Mereka berhasil mencegah Nottingham Forest (lawan Newcastle di gameweek 1) untuk melesatkan tembakan ke gawang selama 90 menit.
Selain itu, Burn akan berjumpa dengan mantan klubnya, Brighton and Hove Albion. Ia secara natural lebih familiar dengan taktik Graham Potter. Terutama kebiasaan pemain-pemain depan The Seagulls.
Komentar