Sebelas pemain unggulan telah kami rekomendasikan lengkap dengan uraian data dan fakta pendukung. Kini waktunya merekomendasikan para pemain spekulatif. Ada 4 nama pemain yang sifatnya spekulatif dan bisa ditempatkan sebagai pemain cadangan. Masing-masing 1 pemain dari setiap posisi. Terlepas dari formasi susunan pemain inti yang digunakan.
Marek Rodak (FUL)
Meskipun Marco Silva telah mendatangkan Bernd Leno dari Arsenal, ia masih mempercayakan posisi kiper kepada Marek Rodak. Kiper asal Slovakia ini layak menjadi pemain spekulatif karena hanya dipilih oleh 0,2% bos FPL dengan harga 4,5.
Rodak tetap memiliki potensi clean sheets karena performanya cukup menjanjikan. Marek Rodak dan Fulham hanya menerima 4 tembakan dari 2 laga (termasuk Liverpool). Catatan ini adalah catatan terbaik kedua dari semua tim di Liga Inggris.
Risikonya hadir dari sisi lawan. Lini serang Brentford merupakan salah satu yang efektif. Pekan lalu, mereka berhasil mencetak 4 gol dari 7 tembakan ke arah gawang De Gea.
Vitalii (Mykolenko (EVE)
Tidak banyak bos yang berani memasang pemain Everton. Hampir semua pemain The Tofees hanya dipilih oleh kurang dari 5% bos FPL. Termasuk Mykolenko. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini hanya dipilih oleh 0,3% manajer.
Everton yang akan bertemu dengan Nottingham Forest di Goodison Park. Mykolenko dan Everton memiliki peluang clean sheets karena Nottingham Forest sepanjang musim hanya mampu mencetak 1 gol dari 6 tendangan ke arah gawang. Catatan ini adalah salah satu perolehan terburuk dari semua tim di Liga Inggris dari segi efektivitas.
Selain itu, Mykolenko punya sedikit peluang untuk berkontribusi terhadap gol. Sisi lemah pertahanan Nottingham Forest ada di sisi kanan pertahanan. Hingga pekan kedua, 16 peluang berhasil diciptakan oleh lawan Nottingham Forest dari area tersebut. Kebetulan, Mykolenko bermain di posisi tersebut.
Risiko memasang Mykolenko adalah catatan buruk pertahanan Everton. Sejauh ini, anak asuh Frank Lampard selalu kebobolan di setiap pertandingan.
Said Benrahma (WHU)
Tidak seperti musim lalu, langkah West Ham United di awal musim sangat teratatih-tatih. Dua kali kalah beruntun dan belum mencetak satu gol pun. Performa ini berimbas kepada ketertarikan para bos untuk memilih pemain West Ham United. Begitu juga dengan Benrahma, ia hanya dipilih oleh 2% manajer FPL.
Padahal Benrahma memiliki potensi untuk dapat menyumbang banyak poin. Pekan lalu kala menghadapi Nottingham Forest, ia melancarkan 3 tembakan, 4 umpan kunci, dan 1 gol yang dianulir. David Moyes juga mendatangkan beberapa pemain baru seperti Gianluca Scamacca. Besar kemungkinan lini depan West Ham masih membutuhkan sedikit adaptasi.
Tidak mudah bagi Benrahma karena ia dan rekan-rekannya akan berhadapan dengan Brighton. Tim berkostum putih biru ini punya pertahanan yang solid. Anak asuh Graham Potter baru kemasukan satu gol dari enam percobaan sepakan ke arah gawang.
Ollie Watkins (AVL)
Para bos terlalu sibuk dengan pemain bernama Leon Bailey. Akibatnya, mereka melupakan sosok penyerang yang lebih berpengalaman bernama Ollie Watkins. Penyerang asal Inggris ini hanya dipilih oleh 3,6% manajer. Jauh dari Bailey yang dipilih oleh 12,6% bos. Padahal, Watkins telah menyumbang 13 poin dari dua gameweek sementara Bailey hanya tiga poin. Sungguh ketidakadilan untuk Watkins.
Musim lalu, performa Watkins mulai terlihat binarnya. Pada laga tandang, ia adalah penyerang dengan tembakan paling banyak. Selain itu, di musim ini ia berhasil mengirimkan 2 asis penting kala menekuk Everton di Villa Park. Pada gameweek ketiga, Aston Villa akan menghadapi Crystal Palace yang kesulitan menghadapi penyerang dinamis seperti Watkins.
Satu hal yang perlu diperhatikan oleh para bos adalah aspek kedisiplinan Watkins. Meskipun ia berposisi sebagai penyerang, ia rentan terhadap kartu kuning. Musim lalu, Watkins mendapatkan 5 kartu kuning hanya dari laga away saja (terbanyak dari semua penyerang).
Komentar