Sebelas pemain unggulan telah kami rekomendasikan lengkap dengan uraian data dan fakta pendukung. Kini waktunya merekomendasikan para pemain spekulatif. Ada 4 nama pemain yang sifatnya spekulatif dan bisa ditempatkan sebagai pemain cadangan. Masing-masing 1 pemain dari setiap posisi. Terlepas dari formasi susunan pemain inti yang digunakan.
Emiliano Martinez (AVL)
Aston Villa akan menghadapi Southampton di Villa Park. Bersatatus sebagai tuan rumah, anak asuh Steven Gerrard sedikit diunggulkan. Selain itu, mereka akan menghadapi Southampton yang memiliki lini serang kurang produktif. Mereka baru mencetak 7 gol dari 6 pertandingan. Sehingga, peluang Emi Martinez meraih clean sheets cukup terbuka.
Emi Martinez hanya dipilih oleh 4,7% manajer. Padahal, kiper asal Argentina ini memiliki jaminan posisi yang sangat kuat. Selain itu, catatan statistik menunjukan bahwa Emi Martinez cukup berpotensi. Hingga pekan keenam, Martinez tercatat sebagai salah satu dari 5 kiper dengan penyelamatan terbanyak (21 penyelamatan). Tapi, masih ada risiko dalam pemilihan Martinez karena Aston Villa belum pernah meraih clean sheets hingga gameweek keenam.
Nathan Patterson (EVE)
Terdapat beberapa nama potensial yang bisa menjadi bek spekulatif pada gameweek kedelapan. Salah satu penyebabnya karena ada beberapa pertandingan yang terpaksa ditunda sehingga peluang pemain lain yang jarang terpilih bisa bersinar.
Pilihan kami jatuh kepada Nathan Patterson dari Everton. Pemain ini berperan sebagai bek sayap skuad Frank Lampard. Dalam dua pertandingan terakhir, determinasi dan kontribusinya sangat terasa baik dalam situasi bertahan dan menyerang. Dalam 2 pertandingan, ia berhasil mengirimkan 60 operan ke sepertiga pertahanan lawan.
Terlebih ia hanya dimiliki oleh 4,2% manajer dalam 48 jam sebelum jendela gameweek kedelapan ditutup. Ada kemunkinan angka TSB (team selected by) Patterson terus meningkat hingga mendekati deadline.
Risikonya hadir dari tim sendiri. Everton masih belum stabil secara organisasi baik dalam situasi menyerang maupun bertahan. Ini perlu menjadi perhatian karena bagi seorang bek, poin clean sheet sangat penting dan menjadi prioritas.
Tomas Soucek (WHU)
West Ham United bertandang ke markas Everton dengan membawa skuad yang hampir lengkap. Pasukan David Moyes diperkuat oleh beberapa pemain baru seperti Gianluca Scamacca, Lucas Paqueta, dan Emerson. Harapanya, para pemain baru mampu membantu West Ham keluar dari zona degradasi.
Meskipun mendatangkan banyak pemain baru, nama Tomas Soucek selalu menjadi pilihan utama David Moyes. Sang pemain baru dipilih oleh 1,2% manajer. Padahal, Ia selalu bermain penuh selama 6 pekan berturut-turut. Ini adalah kabar baik tapi di sisi lain, ini bisa menjadi risiko karena ada kemungkinan Moyes melakukan rotasi.
Pemilihan Soucek didasarkan pada pengalaman dan performa yang konsisten hingga pekan keenam. Pada 2 pertandingan terakhir, ia menciptakan 21 umpan ke area pertahanan lawan dan 10 operan ke dalam kotak penalti. Angka yang cukup besar untuk tim yang sedang berada di zona degradasi.
Dominic Solanke (BOU)
Bournemouth sempat terpuruk di awal liga hingga pekan kelima. Tapi, pada pertandingan terakhir mereka mampu membalikan keadaan dan menang di depan pendukung Nottingham Forest. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Dominic Solanke di lini depan.
Solanke sempat absen di tiga pertandingan sehingga Borunemouth sangat kesulitan untuk mencetak gol. Tapi, begitu ia kembali, produktivitas The Cherries meningkat. Solanke hanya dipilih oleh 0,5% manajer. Padahal, dalam 2 pertandingan terakhir ia mencetak 1 gol dan 1 asis dari 3 sepakan yang mengarah ke gawang. Artinya, Solanke cukup efektif.
Risikonya hadir dari sang lawan, Newcastle. Anak asuh Eddie Howe mendapatkan suntikan pemain baru. Jika ditinjau dari lini pertahanan, organisasi dan kolektivitas Newcastle patut diperhitungkan. Mereka baru kebobolan 6 gol dan memiliki penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak.
Komentar