Kekalahan Tottenham atas Liverpool dini hari tadi mengakhiri catatan manis Spurs yang sebelumnya menang 3 kali berturut-turut di EPL. Selain itu, kekalahan 3-2 tersebut membuat posisi Tottenham digeser oleh seteru mereka, Arsenal. Kini Tottenham berada di posisi 6 dan hanya berjarak 1 poin dengan Liverpool yang tepat berada di bawahnya.
Tetapi, bila ada satu hal yang patut disyukuri oleh Tottenham dari kekalahan dini hari tadi adalah penampilan penyerang andalan mereka, Harry Kane. Setelah pekan sebelumnya mencetak 2 gol kemenangan dalam North London Derby, dini hari tadi Kane berhasil menyarangkan 1 gol dan 1 assist untuk gol Mousa Dembele.
Kane memang sedang dalam performa yang bagus. Di 9 pekan pertama musim 2014/15, Kane hanya diberi kesempatan bermain 5 kali  dan gagal mencetak satu gol pun. Peruntungan Kane berubah di pekan ke 10. Masuk sebagai pemain pengganti, Kane mencetak gol kemenangan atas Aston Villa (2/11/14) di menit-menit akhir. Semenjak itu, pelatih Spurs, Mauricio Pocchettino, mulai mempercayakan posisi penyerang untuk Kane . Pilihan yang tidak salah karena mulai pekan ke-10 hingga saat ini, Kane mencetak 13 gol sekaligus mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak bagi Spurs.
Harry Kane, sudah "ditahbiskan" sebagai pemain yang cukup matang dan siap untuk berkiprah di papan atas sepakbola Eropa setelah menjadi bintang kemenangan Spurs atas Arsenal akhir pekan lalu. Itulah laga pentahbisan seorang Kane, semacam rites de passage bagi remaja Kane menjadi seorang pemuda. Simak ulasannya di artikel Rites de Passage Seorang Harry Kane.Pertanyaanya: apakan Harry Kane bisa terus konsisten mencetak gol? Pertanyaan itulah yang kami ulas di artikel Menantikan Konsistensi Harry Kane.
Berikut infografik rekam jejak Harry Kane di EPL hingga pekan ke-25.
Komentar