Arsenal dan Kutukan 16 Besar Liga Champions

Infografis

by Redaksi 40

Redaksi 40

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Arsenal dan Kutukan 16 Besar Liga Champions

Dini hari nanti (25/02/15), Arsenal akan menjamu kesebelasan asal Perancis, AS Monaco, dalam babak 16 besar Liga Champions 2014/15. Arsenal baru saja mendapatkan hasil positif dalam tiga pertandingan terakhir dengan 3 kali kemenangan beruntunnya. Ditambah lagi, bomber mereka, Olivier Giroud, mencetak 3 gol di 3 pertandingan tersebut.

Cerita tentang Wenger serta Henry dengan Arsenal dengan Monaco pernah kami ulas di sini.

Akan tetapi, ada catatan buruk sekaligus menarik untuk dicermati terkait Arsenal dan babak 16 besar Liga Champions. Arsenal seperti dikutuk hanya akan mencapai babak perdelapan-final alias selalu kalah dari lawan-lawannya di babak ini. Boleh percaya atau tidak, tetapi hal ini sudah terjadi selama 4 musim berturut-turut.

Musim 2010/11, setelah lolos sebagai runner up Grup H, the Gunners bertemu dengan salah satu kesebelasan unggulan Liga Champions, Barcelona. Malang untuk anak asuhan Arsene Wenger ini, setelah unggul 2-1 di kandang, Arsenal harus takluk 3-1 di Camp Nou. Kalah agregat, Robin Van Persie dan kawan- kawan harus puas hanya sampai babak perdelapan-final saja.

Tiga musim selanjutnya pun sama saja. Setelah mengalahkan AC Milan di kandang, Arsenal harus rela tersingkir akibat comeback yang spektakuler dari Milan di kandangnya pada musim 2011/12. Setelah itu, 2 tahun berturut-turut Arsenal bertemu dengan raksasa Jerman, Bayern Munich, dalam dua edisi Liga Champions berikutnya dan ketiganya terjadi di babak 16 besar. Dan lagi-lagi, mereka harus angkat koper di babak ini.

Berikut infografis mengenai 'kutukan' Arsenal di babak 16 besar Liga Champons.

Arsenal_dan_Kutukan_16_besar

RALAT:

Harapan di musim 2011/12 agak sedikit membaik ketika keluar sebagai juara grup. Sebagai juara grup, otomatis membuat Arsenal lebih berpeluang bertemu dengan kesebelasan yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja. Tapi, entah sial atau memang sudah suratan takdir. Arsenal harus bertemu AC. Milan yang kala itu masih diperkuat Ibrahimovic, Nesta, Van Bommel, dan masih banyak lagi pemain top di Milan.

Nama besar yang dimiliki Milan sukses menghantam Arsenal 4-0 di San Siro pada pertandingan pertama, meskipun Arsenal juga sukses menekuk Milan dengan skor 3-0, hasil itu tidaklah cukup untuk meriam London melaju ke 8 besar UCL.

Sumber gambar: au.eurosport.com

Komentar