Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, telah menerapkan sistem baru untuk meningkatkan kedisiplinan para pemain. Sebagaimana yang telah dikutip dari dailymail, Pria asal Spanyol itu membuat daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh setiap pemain yang oleh media Jerman disebut dengan istilah "Katalog Hukuman Guardiola".
Daftar  ketentuan untuk meningkatkan kedisiplinan yang dibuat Guardiola bermacam-macam. Mulai dari larangan telat datang ke pertemuan, keharusan mematuhi cara berpakaian, penggunaan ponsel selama latihan, sampai meletakkan pakaian kotor di keranjang londri.
Guardiola juga membuat ketentuan khusus soal diet dan cara makan para pemainnya. Pelatih berusia 43 tahun itu mengharuskan setiap pemain makan satu porsi pasta satu jam seusai latihan di Sabener Strasse maupun setelah pertandingan yang disediakan oleh juru masak klub.
Jadi bisa dikatakan disiplin dalam olahraga, bagi Pep, berarti taat dan tanggung jawab terhadap ketentuan, tata tertib, program latihan, peraturan pertandingan, dan nilai-nilai yang berlaku dalam pertandingan. Dari atribut-atribut disiplin dalam olahraga tersebut kita bisa melihat bagaimana rendahnya tingkat ganjaran kartu yang diterima Bayern.
Dari catatan aturan disiplin yang dibuat oleh Pep, kita bisa melihat kembali betapa hebatnya dampak tingkat kedisiplinan sehingga membuat mereka sedikit sekali menerima ganjaran dari wasit di lapangan. Bayern sejauh ini hanya menerima 12 kartu kuning tanpa ada kartu merah hingga pekan ke-17 Bundesliga. Merujuk dari data disiplin yang dikeluarkan whoscored.com, catatan ini juga menempatkan mereka sebagai klub paling disiplin di dunia.
Dengan disiplin tinggi yang diterapkan Pep di luar lapangan dan di dalam lapangan, bukan menjadi hal yang aneh jika Pep mampu membuat Bayern bermain dengan rataan penguasaan bola sebanyak 70,7% per pertandingan. Seluruh pemain mampu menguasai bola selama mungkin sehingga memperkecil kemungkinan membuat pelanggaran. Bayern pun menjadi tim yang paling sedikit membuat pelanggaran di Bundesliga dengan hanya membuat 10,8 pelanggaran per pertandingan.
Bahkan Sir Alex Ferguson pernah menulis di buku autobiografinya bahwa penguasaan bola yang dilakukan Pep (saat di Barca) sangat memusingkan para pemain. Saking lamanya bola berputar-putar di tengah lapangan sampai-sampai para pemainnya kehilangan minat untuk merebutnya, apa lagi menyerang.
Dengan kesuksesan menerapkan permainan penguasaan bola yang baik, mungkin saja Pep akan mendulang trofi yang lebih banyak seperti saat menangani Barca. Dan mungkin juga Bayern akan bernasib sama seperti Barca yang langsung mengalami penurunan prestasi ketika Pep memutuskan hengkang. Atau bahkan Bayern akan tetap hebat seperti sebelum ditangani oleh Pep?
Infografis oleh: Zakky (@BMZakky)
Komentar