6. Franz BeckenbauerÂ
Dua kali menjuarai Piala Dunia, satu ketika sebagai pemain (1974) dan satu lagi ketika menjadi pelatih (1990). Libero timnas Jerman ini dijuluki âDer Kaiserâ karena ia menjadi pemain paling berpengaruh bagi sepakbola Jerman.
[video id="TWJap_smAxY" site="youtube"][/video]
7. Johan CruyffÂ
Meski tak sekalipun menjuarai Piala Dunia, nama Cruyff membuat Piala Dunia 1974 menjadi lebih atraktif dengan âTotal Footballâ-nya. Bersamanya, Belanda berhasil menembus final setelah menaklukan tim kuat seperti Uruguay, Argentina dan Brasil.
[video id="e8yCT7xxYOg" site="youtube"][/video]
8. EusebioÂ
Piala Dunia mengingatnya setelah pada 1966 ia menjadi penentu kemenangan Portugal saat berhadapan dengan Korea Utara. Ketika itu, Portugal sempat tertinggal 3-0 sebelum Eusebio mencetak 4 gol dalam 30 menit. Meski gagal menjadi juara, Eusebio mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dengan 9 gol.  Ia meraih Ballon dâOr pada 1965.
[video id="agmUnnjM8eQ" site="youtube"][/video]
9. Lev Yashin
Satu-satunya kiper yang dinobatkan menjadi pemain terbaik Eropa. Namanya mencuat ketika melakukan beberapa penyelamatan gemilang ketika menghadapi Brasil pada babak penyisihan Piala Dunia 1958. Prestasi terbaik Lev Yashin adalah membawa Uni Soviet menjadi peringkat keempat pada Piala Dunia 1966.
[video id="7M5-KwYvWPQ" site="youtube"][/video]
10. Giuseppe Meazza
Meazza merupakan pemain terbaik sepanjang sejarah Italia. Bermain dua kali di Piala Dunia, ia berhasil menjuarai keduanya. Penyerang mungil ini menciptakan assist gol Angelo Schiavio ketika mengalahkan Czechoslovakia pada final Piala Dunia 1934. Pada Piala Dunia 1938 pun ia berjasa besar setelah mencetak gol tunggal ketika Italia mengalahkan Brasil di semi final. Ia meninggal pada 1979. Sebagai bentuk penghargaan pada Meazza, AC Milan dan Inter Milan mengganti nama stadion mereka dengan namanya.
[video id="F9dQ81W91GM" site="youtube"][/video]
foto: dailymail.co.uk
[ar]
Komentar