Pada 7 Agustus 1999, perasaan Alan Shearer pasti sangat berkecamuk. Pada penampilan  ke-100 bersama Newcastle United, ia malah mendapat kartu merah pertama sepanjang karirnya.
Pertandingan itu adalah pertandingan pembuka Liga Inggris musim kompetisi 1999-2000. Dimana tuan rumah Newcastle bertemu wakil Brimingham, Aston Villa. Seperti biasa, setiap awal musim bergulir, pasti ada harapan baru dari para suporter. Begitu juga dengan para Toon Army tahun itu. Mereka semua mengharapkan agar tim kesayangannya bisa kembali berprestasi, dan melupakan hasil buruk musim sebelumnya. Maklum, The Magpies baru saja kalah dari Arsenal, 2-0,dalam perebutan juara FA Cup 1998/1999.
Namun apa daya, penampilan anak asuh Bobby Robson tak juga membaik. Bermain di hadapan pendukungnya, mereka justru takluk dari tim tamu, 0-1, berkat gol yang dicetak Julian Joachim pada menit 75. Gol semata wayang tersebut lahir, 4 menit setelah kapten The Magpies, Alan Shearer, diusir wasit Uriah Rennie, karena dianggap menyikut Colin Calderwood, Shearer pun harus menerima kartu kuning kedua.
Kartu merah itu adalah kartu merah pertama yang diterima Shearer sepanjang karirnya. Dan lebih tragisnya lagi, kartu merah itu seakan menjadi kado dari wasit untuk penampilan ke-100 Shearer bersama Newcastle.
Hal inilah yang kemudian membuat perasaan Shearer begitu berkecamuk. Bagaimana tidak, momen bersejarah dengan tim masa kecilnya, harus tercoreng dengan adanya kartu merah. Pasalnya, untuk bisa bermain bersama The Magpies, Shearer harus melewati perjuangan yang melelahkan. Sebelum berseragam putih-hitam, ia harus merantau selama lima musim ke Southampton dan juga Blacburn Rovers selama empat musim. Penampilan impresifnya bersama Rovers-lah yang menjadikan manajemen Newcastle berminat memboyong Shearer pada tahun 1996.
(mul)
Komentar