Pada 9 September 1970, Feyenoord berhasil meraih juara Piala Intercontinental mengalahkan Estudiantes 1-0 pada leg kedua final. Ini adalah trofi keempat yang berhasil dikoleksi tim asal Rotterdam tersebut, sebelumnya mereka sudah mengkoleksi 2 Piala Champions dan 1 Piala UEFA.
Intercontinental adalah cikal bakal dari Piala Dunia antar klub saat ini. Dahulu turnamen ini diberi nama European/South American Cup, sistem kompetisi yang dipakai adalah kandang-tandang  dan sesuai namanya mempertemukan 2 klub terbaik dari masing-masing benua.
Pada 1980 gelaran turnamen dipindah ke Jepang sekaligus ganti nama sesuai sponsor saat itu Toyota Cup. Baru kemudian mulai tahun 2000, sistem diubah menjadi Piala Dunia antar Klub dan mempertandingkan seluruh klub terbaik dari semua benua.
Feyenoord berhak mewakili Eropa pada saat itu setelah mengalahkan Celtic di final. Sedangkan lawannya Estudiantes tampil berkat mengalahkan Penarol di final Copa Libertadores.
Estudiantes sebenarnya mempunyai angin segar pada leg pertama dengan unggul 2-0 terlebih dahulu. Namun pada babak kedua yang dilaksanakan pada 26 Agustus 1970 di stadion La Bombanera, Feyenoord mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Punya modal bagus dengan menahan imbang dan memperoleh 2 gol tandang di kandang lawan, membuat Feyenoord tampil percaya diri pada leg kedua. Stadion De Kuip, Rotterdame menjadi saksi kejayaan Feyenoord pada masa itu. Skor akhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah, membuat mereka berhak mengangkat trofi Piala Intercontinental karena unggul agregat 3-2.
Komentar