7 Fakta Menarik Tentang Andrey Arshavin

Backpass

by Ardy Nurhadi Shufi 89250

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

7 Fakta Menarik Tentang Andrey Arshavin

Halaman kedua

5. Sarjana Desainer Busana

Di tengah-tengah kesibukannya sebagai pesepakbola profesional, Arshavin juga menggeluti dunia pendidikan. Ia pernah tercatat sebagai mahasiswa desainer busana. Menurut Matthew Burt, kolumnis Goal, saat itu ia adalah satu-satunya pria di antara 20 mahasiswa di kelasnya.

Sebelum memiliki kontrak profesional, Arshavin memang memiliki ketertarikan dengan dunia busana. Selain kuliah di bidang busana, ia juga pernah mengikuti kursus menjahit. Bukti keseriusannya itu pun ia buktikan dengan lulus sebagai diploma desainer busana, dengan tesisnya yang membahas tentang busana olahraga.

Arshavin saat menjalani masa-masa kuliah desainer busana (via: balls.ie)

6. Bermimpi Membela Barcelona

Setiap pesepakbola pasti memiliki kesebelasan yang ia idam-idamkan bisa ia bela ketika ia mencapai puncak kesuksesan. Dan bagi Arshavin, kesebelasan yang paling ingin ia bela adalah kesebelasan asal Spanyol, Barcelona. Hal ini pernah ia katakan sebelum ia membela Arsenal.

"Barcelona adalah mimpi saya. Saya mendukung Barcelona sepanjang hidup saya, kita lihat apa yang akan terjadi. Untuk saat ini, saya tidak bisa memberikan kepastian," ujar Arshavin pada BBC ketika ditanyai mengenai kansnya pindah ke kesebelasan lain, yang selain Arsenal, Barcelona dikabarkan meminatinya. Menurut Ashley Gray, seorang kolumnis dari Mail Online, Arshavin menyukai Barcelona sejak Barca dilatih Johan Cruyff.

7. Menyukai Game Football Manager

Menurut Matthew Burt, jurnalis Goal, Arshavin menyukai Barcelona karena ia sering memanajeri Barcelona di permainan Football Manager, sebuah game simulasi manajer. Namun dari otobiografinya yang berjudul "555 Questions And Answers On Women, Money, Politics, Football", ia justru lebih suka melatih kesebelasan kecil Inggris.

"Saat bermain Football Manager, saya akan melatih kesebelasan Inggris dari divisi bawah untuk membawanya promosi ke Liga Primer. Dari situ juga saya berusaha memenangkan gelar juara bersama kesebelasan kecil tersebut," tulisnya.


Baca juga: Ketika Arshavin Beralih Jadi Tukang Cukur Rambut di Kazakhstan


foto: arsenal.com

Komentar