Michael Owen, Sang Legenda yang Menguap di Akhir Karier

Backpass

by Redaksi 24 26249

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Michael Owen, Sang Legenda yang Menguap di Akhir Karier

Bukan Madrid yang Menghancurkan Karier Owen

Saat kontraknya bersama Liverpool masih tersisa satu tahun lagi, Owen memutuskan hengkang ke Real Madrid. Los Blancos sebenarnya sudah lama menginginkan Owen untuk melengkapi proyek Los Galacticos. Presiden Madrid, Florentino Perez, ingin sekali melihat duet Ronaldo da Lima dan Owen menjadi duet paling mematikan di Eropa. Tawaran pertama kepada Owen datang pada Maret 2002, namun pemain asal Chester itu enggan berpaling ke lain hati.

Baru pada musim 2004/2005 Owen akhirnya sepakat bergabung bersama Madrid. Namun keinginan Perez yang ingin melihat Owen dan Ronaldo berduet harus dikubur dalam-dalam. Bagi Owen untuk berpasangan dengan Ronaldo, dirinya harus terlebih dahulu menyingkirkan sosok Raul Gonzales. Misi yang sangat sulit, mengingat Raul adalah sosok yang sangat dicintai fans Madrid.

Akibatnya Owen kesulitan bersaing. Ia lebih banyak duduk di bangku cadangan. Hanya semusim ia bertahan di Santiago Bernabeu, dengan catatan 17 gol dari 45 penampilan di semua ajang. Pada akhir musim 2004/2005, Owen memilih kembali ke Inggris dan bergabung dengan Newcastle United. Berharap mampu mengembalikan permainan terbaiknya di The Magpies, Owen justru lebih banyak bergulat dengan cedera.

Serangkaian cedera Owen di mulai pada Desember 2005. Saat itu ia tampil di laga melawan Tottenham Hotspur, dan mengalami cedera metatarsal, sehingga hanya mampu bermain selama setengah pertandingan. Setelah itu, Owen absen selama lima bulan. Ketika pulih, Owen yang masih mendapat tempat di timnas Inggris, masuk dalam skuat The Three Lions untuk Piala Dunia 2006.

Owen tampil dalam tiga pertandingan di fase grup. Dua laga awal menghadapi Paraguay dan Trinidad & Tobago dilaluinya dengan mulus. Namun saat bentrok dengan Swedia, Owen yang tampil sejak awal tiba-tiba terkapar pada menit keempat. Padahal tidak ada kontak dengan pemain lawan. Ia ditarik keluar, dan setelah di observasi lebih lanjut ia divonis mengalami cedera ligamen.

Kehilangan Status Sebagai Legenda Liverpool

Permasalahan cedera yang dialami Owen membuat Newcastle United memutuskan tak memperpanjang kontrak Owen saat musim 2008/2009 berakhir. Saat dilepas Newcastle, Owen memiliki nasib yang terbilang baik karena Manchester United mau menampungnya. Saat itu Owen rela bergabung bersama Man United meski gajinya hanya dibayar per pertandingan.

Kepindahan Owen ke Man United menimbulkan polemik terutama di kalangan pendukung Liverpool. Mereka yang sebelumnya menganggap Owen sebagai sosok legenda lambat laun mulai membenci Owen karena dianggap berkhianat dengan bergabung bersama Man United. Steven Gerrard, dalam bukunya yang berjudul “My Stori” tak menyangkal hal tersebut.

“Saya harus jujur bahwa saya terkejut saat dia (Owen) memilih Manchester United. Michael menikmati status legendanya di Liverpool, tapi itu langsung menguap ketika ia memutuskan hijrah ke MU. Hanya Michael yang tahu bahwa ia mengambil keputusan yang tepat," tulis Gerrard.

Bersama Man United, Owen memang bertahan selama dua musim. Tapi dari dua musim kiprahnya bersama Setan Merah, kariernya lebih banyak dihabiskan di bangku cadangan dan ruang perawatan.Berbagai macam cedera dari hernia sampai cedera paha yang dialaminya. Hal tersebut membuat karier Owen diprediksi habis.

Owen sebenarnya masih memiliki kemampuan untuk mencetak gol, namun kondisi fisik memaksanya untuk lebih berhati-dalam bermain, yang berakibat pada kesulitannya menampilkan semua kemampuan terbaiknya di lapangan. Man United mengakhiri kerjasama dengan Owen pada akhir musim 2011/2012. Owen kemudian hengkang ke Stoke City, dan mengakhiri kariernya di sana pada usia 34 tahun.

***

Sir Alex Ferguson pernah mengatakan bahwa permasalahan cedera Owen disebabkan karena Liverpool yang terlalu mengeksploitasi bakatnya sejak usia muda. Benar atau tidaknya perkataan Fergie, yang pasti akhir karier Owen kelam. Selain permasalahan cedera, banyak pendukung Liverpool yang pada akhirnya membenci dirinya karena keputusannya memilih hengkang ke Manchester United.

Bagi sebagian pendukung Liverpool, keputusan Owen memilih berkiprah di Man United membuatnya dianggapnya tak lebih dari seorang pengkhianat. Tapi kita juga tidak bisa menyepelekan hati sebagian pendukung Liverpool lainnya, yang mungkin saja masih menganggap Owen sebagai legenda di mata mereka.

Apapun, Owen tetaplah seorang pesepakbola hebat yang pernah dilahirkan oleh sepakbola Inggris. Kiprahnya selama aktif sebagai pesepakbola tetap patut diapresiasi.

Foto: Give Me Sport, Nothing But Newcastle, Manchester Evening News

Komentar