Tahun 1942, untuk kali pertama, Piala Dunia yang merupakan kejuaraan sepakbola terakbar harus batal digelar akibat Perang Dunia II.
Padahal pada 1936 Jerman telah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 1942. Brasil juga pada 1939 mengajukan diri menjadi tuan rumah edisi kelima, yang seharusnya digelar pada 1946.
Setelah dua edisi batal digelar dan Perang Dunia II berakhir, FIFA coba menggelar Piala Dunia pada 1949. Rencana FIFA tak jadi nyata karena sebagian besar negara Eropa masih dalam proses membangun kembali negeri dari reruntuhan perang. Sulit menemukan negara yang bersedia menjadi tuan rumah. Banyak negara juga menolak berpartisipasi.
Brasil Muncul Sebagai Penyelamat
Dalam kongres yang digelar pada 25 Juli 1946 di Luksemburg, Brasil mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia berikutnya, dengan catatan Piala Dunia digelar pada 1950. FIFA menyetujui pengajuan diri Brasil, sedikit banyak karena tak ada negara lain yang menawarkan diri. Jadilah: Piala Dunia keempat akan digelar di Brasil pada 1950.
Selain menghasilkan keputusan Brasil menjadi tuan rumah, Kongres Luksemburg juga melahirkan dua keputusan bersejarah lain: pemberian nama trofi Piala Dunia menjadi Trofi Jules Rimet (dalam perayaan hari jadi ke-25 Jules Rimet menjadi Presiden FIFA) dan kembali bergabungnya Inggris dengan FIFA setelah 17 tahun absen.
Tak seperti Piala Dunia 2018 yang diikuti 32 negara, Piala Dunia 1950 hanya diikuti 13 peserta.
Beberapa negara menarik diri dari Piala Dunia dengan berbagai alasan. Argentina salah satunya, karena saat itu mereka sedang berselisih dengan federasi sepakbola Brasil. Skotlandia dan Turki yang lolos dari putaran kualifikasi memilih menarik diri. Skotlandia baru bersedia mengikuti Piala Dunia Brasil jika mereka menjuarai British Home Championship, tapi mereka kalah di final.
Perancis mendapat tawaran menggantikan posisi Turki, tapi mereka menolak dengan alasan jarak yang sangat jauh akan membuat mereka kelelahan. Austria menolak karena merasa timnya terlalu muda. Jerman dibekukan FIFA sebagai konsekuensi dari perang, sama seperti Cekoslowakia. Hungaria dan Rusia menolak ikut serta karena alasan politis.
Untungnya tetap ada negara yang tidak menolak ikut, seperti Italia yang masih mau ikut serta walau setahun sebelumnya mereka kehilangan beberapa pemain tim nasional karena kecelakaan pesawat. Inggris yang baru kembali bergabung dengan FIFA juga ikut serta dengan permainan modern dalam debutnya di Piala Dunia. Uruguay, juara perdana Piala Dunia yang gagal lolos ke edisi sebelumnya, tak mau melewatkan kesempatan ini. Negara-negara lain yang ikut serta adalah Yugoslavia, Swiss, Meksiko, Spanyol, Chili, Amerika Serikat, Swedia, Paraguay, dan Bolivia.
Piala Dunia 1950 menggunakan sistem yang cukup unik. Ke-13 peserta dibagi ke dalam 4 grup, dan grup A dan B berisi empat negara. grup C hanya berisi 3 negara dan grup D hanya berisi dua negara. Fase grup menggunakan sistem round-robin. Hanya juara grup yang melaju ke putaran berikutnya. Di putaran kedua sistem round-robin kembali digunakan, dan negara yang menduduki peringkat tertinggi menjadi juara Piala Dunia.
Kejuaraan dimulai pada 24 Juni 1950. Brasil bersua Meksiko di pertandingan pembuka. Tuan rumah menang 4-0 di Maracana, yang saat itu merupakan stadion termegah di dunia. Brasil, melewati pertandingan-pertandingan berikutnya dengan mulus dan melenggang ke Putaran Dua.
Di Putaran Dua, Uruguay secara mengejutkan keluar sebagai juara setelah bermain imbang dengan Spanyol 2-2, mengalahkan Swedia 3-2, dan menang atas Brasil 2-1.
Tanpa Brasil, Piala Dunia mungkin akan mengalami penundaan sampai entah kapan. Karenanya ucapan terima kasih pantas diberikan untuk negara yang paling identik dengan sepakbola tersebut.
Komentar