Penemu Knuckle Shot

Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale punya senjata rahasia dalam mengeksekusi tendangan bebas. Dalam beberapa kesempatan, tendangan mereka akan meluncur keras dengan arah bola yang tak mudah diterka oleh kiper karena titik jatuh bola saat mendekati gawang akan berubah. Bola berbelok dari arah awal meluncur. Teknik ini disebut knuckle shot.

Banana shoot atau tendangan pisang atau tendangan melengkung merupakan teknik yang cukup lazim atau fasih dilakukan oleh para pemain top. Tapi knuckle shoot tidak. Laju bola pada tendangan seperti ini jika dilihat lebih detail memang seolah hanya ada di dunia khayalan. Apalagi tembakan seperti ini cukup sering digunakan dalam cerita-cerita komik Jepang seperti Shoot! atau Captain Tsubasa.

Jika tendangan pisang "hanya" melengkung dari arah awal, knuckle shot tidak terlalu melengkung bahkan bola cenderung lurus. Akan tetapi bola seperti bergerak ke kanan dan ke kiri dengan cepat seolah hendak menentukan ke arah mana ia akan jatuh. Selain itu, bola pun cenderung melayang, tidak berputar.

Para ahli memberi nama tendangan ini dengan knuckle shot karena terjadi efek knuckle (bola bergoyang di udara) ketika bola meluncur. Terdapat dua fenomena pada efek knuckle, yaitu fenomena di bidang vertikal dan fenomena di bidang horizontal.

Fenomena yang terjadi pada bidang vertikal adalah bola yang terjatuh lebih cepat dari seharusnya. Bola yang sedang meluncur kencang tiba-tiba jatuh beberapa sentimeter seolah-olah ada yang mendorongnya dari atas.

Sementara itu, fenomena di bidang horizontal adalah bola yang bergetar ke kanan dan ke kiri di udara. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bola terlihat berbelok lebih dari sekali di udara.

Saat meluncur di udara, bola akan menerima gaya gravitasi bumi yang menyebabkan bola bergerak parabola. Namun, tekanan udara juga sedikit memberi gaya angkat ke atas sehingga bola tidak langsung terjatuh.

Knuckle shot membuat bola berputar sangat pelan. Ini menyebabkan gaya angkat bola, pada posisi bola tertentu, berkurang drastis dari sebelumnya. Dengan begitu, gaya gravitasi menjadi jauh lebih kuat ketimbang gaya angkat bola. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bola tiba-tiba terjatuh sedikit, dan kemudian melayang kembali membentuk lintasan parabola yang baru.

Walau terdengar rumit, tendangan seperti ini bisa dipelajari. Bahkan jika mengetikkan "Tutorial knuckle shot" pada mesin pencari di YouTube, akan banyak video tata cara melakukan tendangan unik ini. Ketika dipraktikkan pun kita akan sempat melakukannya walau hanya sekali (misal dari 20 percobaan). Yang sulit adalah melakukan hal tersebut berulang-ulang dan mengarahkan bola sesuai dengan yang kita inginkan.

Untuk menghasilkan tendangan tanpa putaran, bola harus ditendang tepat di tengah. Bola juga mesti ditendang dengan bagian atas kaki, atau sering juga disebut kura-kura kaki. Hal ini dikarenakan bagian kaki ini adalah bagian yang paling keras, sehingga dapat menghasilkan benturan paling maksimal.

Tahap penting terakhir adalah: setelah kaki dan bola saling berbenturan, kaki harus segera dihentikan untuk tidak mengikuti laju bola. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu kontak antara kaki dengan bola, sehingga dampak yang dihasilkan akan semakin besar.

Tapi yang perlu diperhatikan, kesalahan dalam melakukan atau melatih tendangan ini cukup tinggi. Ketika benturan yang terjadi tidak tepat, atau bahkan tendangan justru menendang tanah, maka ada risiko mencederai pergelangan kaki. Berhentinya kaki secara tiba-tiba juga memberikan beban yang lebih besar kepada otot kaki dibandingkan ketika menendang bola seperti biasanya. Ini karena otot kaki harus memberikan tenaga lebih untuk melakukan pengereman laju kaki.

***

Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang paling dikenal fasih menggunakan knuckle shot. Tapi ia bukanlah "penemu" tendangan ini. Tendangan ini pertama kali dilakukan oleh Waldyr Pereira yang akrab disebut Didi. Pemain kelahiran 8 Oktober 1928 ini merupakan pemain Timnas Brasil era 50an.

Didi ketika itu dikenal sebagai spesialis tendangan bebas. Namun tendangan knuckle shot-nya yang tidak bisa dilakukan pemain lain menjadi senjata andalannya. Saat itu, tendangan ini disebut dengan folha seca yang dalam bahasa Brasil berarti `daun kering`. Bola efek hasil tendangan Didi memang seperti daun kering yang melayang di udara: jatuh tak beraturan.

Folha seca pun dibawa ke Eropa pada era modern oleh pemain-pemain Brasil yang berkompetisi di liga top Eropa seperti Ronaldinho dan Juninho Pernambucano. David Luiz juga pernah melakukan tendangan ini pada Piala Dunia 2014. Sebelum itu, teknik ini juga digunakan oleh seorang pitcher Boston Red Sox bernama Tim Wakefield saat melakukan lemparan. Lemparan Tim yang sangat sulit dipukul ini membuatnya dijuluki `Alien` dalam olahraga bisbol Amerika Serikat. Bahkan istilah knuckle shot pun lebih dulu dikenal di bisbol ketimbang sepakbola.

Baca juga:

Rahasia Jago Tendangan Bebas Seperti Gylfi Sigurdsson

Rahasia Teknik Tendangan Bebas David Luiz

Teknik Tendangan Bebas Andrea Pirlo

Pjanic, Lyon dan Juninho Pernambucano