Penyelenggaraan Liga Super Indonesia 2014 masih menemui beberapa kendala? Kendala itu sebetulnya sudah mengemuka sejak dulu. Hari ini, 19 tahun lalu, tepatnya tanggal 30 Mei 1995.
Ade Rasman, seorang manajer tim PSIS Semarang sempat memberikan masukan untuk pelaksanaan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia itu.
Saat itu, Ade Rasman pernah menyatakan kelemahan pelaksanaan Liga Dunhill, seperti masalah jadwal kompetisi, sistem pengamanan di beberapa stadion, dan wasit. Masukan yang disampaikannya itu tidak lepas dari pengalamannya ketika menangani PSIS dalam LI 1994/1995. Tiga permasalahan tadi sering dikeluhkan oleh sejumlah tim, khususnya tim yang kurang mapan secara finansial.
Kelak, dalam perkembangannya, PSIS sempat diloloskan ke LSI 2008/2009 karena alasan itu. Dalam LSI edisi perdana itu, PSIS dan Bontang PKT menggantikan posisi Persiter Ternate dan Persmin Minahasa yang tidak lolos verifikasi.
Kini permasalahan seperti itu terkesan sulit dikendalikan. Meskipun ada upaya untuk membenahi, permasalahannya tampak tak kunjung usai. Apalagi dalam perjalanannya sempat memunculkan dualisme kompetisi.
foto: bolaindo.com
(NMR)
Komentar