Naskah Pesta Bola Indonesia oleh: M. S. Fitriansyah
Musim lalu ketidakjelasan menyelimuti Persipa Pati. Skuat serta manajemen belum siap menata Persipa, padahal Patifosi (suporter Persipa) sudah menanti-nanti kembalinya klub berjuluk Laskar Saridin ini. Tapi itu kemarin!
Untuk mengarungi Liga 3 Zona Jateng, Persipa sudah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari. Langkah awal adalah menetapkan Saiful Arifin sebagai Ketua Umum Persipa. Selanjutnya, Persipa dijadwalkan mendaftarkan diri mengikuti Liga 3 Jateng.
Pengurus sudah oke. Kini giliran skuat yang harus dibenahi. Mengingat skuat Persipa tahun kemarin amburadul, pihak pengurus akhirnya menggelar seleksi pada awal Maret lalu. Harapannya sudah jelas: mengutamakan putra daerah untuk mengisi skuat utama Persipa. Sebanyak 29 nama mengisi daftar skuat Persipa musim ini. Pemain lolos seleksi pun diikat dengan kontrak.
Kemudian, untuk mengakrabkan masyarakat Pati dengan skuat Persipa saat ini, pengurus menggelar beberapa laga uji coba. Pada uji coba pertama, Persipa langsung berhadapan dengan musuh bebuyutan, Persikaba Blora, di Stadion Joyokusumo. Pertandingan yang digelar pada Selasa (20/3) tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk Persipa.
Tiga hari berselang, di Stadion yang sama Persipa menggelar laga ujicoba kedua. Pada laga tersebut Persipa ditantang oleh UNSA Asmi FC. Laga yang digelar terbuka dan gratis ini berkesudahan dengan skor 1-0 untuk Persipa.
Di hari yang sama Persipa melangsungkan launching team. Satu per satu pemain diperkenalkan di atas panggung. Mereka mengenakan jersey merah marun—jersey terbaru Persipa untuk mengarungi Liga 3 musim ini. beberapa sponsor menghiasi jersey tersebut. Hal yang kontras jika melihat jersey Persipa musim-musim sebelumnya. Keberhasilan menggaet sponsor lokal menjadi suatu isyarat bahwa Persipa sudah diperhitungkan dikancah sepakbola nasional serta keseriusan manajemen untuk menata kembali Persipa. Tentu dukungan tersebut menjadi motivasi tambahan buat Persipa.
Persipa Siap Tempur!
Dengan skuat yang tergolong muda, Persipa cukup mampu merepotkan kontestan lainnya. Persipa tergabung dalam grup A. Grup tersebut berisi klub-klub yang secara pengalaman unggul dibanding Persipa. Laskar Saridin akan berhadapan dengan Persiku Kudus, PSIK Klaten, Persibara Banjarnegara, dan Persekat Kabupaten Tegal.
Kompetisi digelar dengan sistem tandang-kandang. Persipa akan mengawali kompetisi pada 28 Maret dan dan mengakhirinya pada 25 April. Armada baru yakni bus dengan nuansa merah cerah nantinya akan digunakan Persipa dalam laga tandang. Lagi-lagi Persipa dimanjakan dengan fasilitas yang seharusnya menjadi pelecut semangat tim.
Dengan skuat yang didominasi pemain muda, praktis Persipa bakal bergantung pada pemain yang memiiki kecepatan untuk menyisir setiap lini pertahanan lawan. Dua laga uji coba sebelumnya telah terbukti. Dua gol disarangkan oleh Ragil Putut—putra daerah spesialis kaki kiri dan pemilik kecepatan di atas rata-rata. Putut, begitu ia akrab disapa, akan menjadi salah satu senjata andalan Persipa dalam meneror pertahanan Persiku, PSIK, Persibara dan Persekat.
Namun, Persipa bukanlah tim yang hanya bertumpu pada seoarang pemain atas dasar kelebihannya. Lebih dari itu, Persipa adalah tim yang dibangun dari kerjasama 11 pemain di lapangan. Artinya, Persipa mengutamakan kerja tim dibanding skill individu pemainnya.
Dukungan Patifosi
Pada 28 Februari lalu Patifosi merayakan hari jadi mereka yang kesebelas. Berbagai acara digelar, dan yang paling penting adalah doa dan dukungan untuk mengawal semangat Persipa. Patifosi adalah supporter yang sudah tidak perlu diragukan lagi loyalitasnya. Pada masa-masa terpuruk, Patifosi tetap pada keyakinan mendukung dengan sepenuh hati klub tanah kelahiran.
Bisa dibilang Patifosi merupakan api dalam tubuh Persipa. Tanpa mereka Persipa mungkin saja hanya klub kesepian, klub yang tidak diindahkan keberadaannya.
Hubungan antara klub dan suporter terjalin begitu apik. Telah banyak yang mereka lakukan. Dukungan moral maupun finansial sudah coba dimunculkan, termasuk menggalang dana di saat Persipa diselimuti masalah finansial.
Semangat itulah yang kembali dikumpulkan. Merah-merah di tribun, nyanyian memecah langit, serta bendera identitas bakal mengiringi setiap laga Persipa di mana pun dan kapan pun itu. Semangat untuk mengantarkan Persipa ke level yang lebih tinggi merupakan misi dari Patifosi. Itu impian yang sudah lama terpendam. Dan kini harapan itu muncul kembali. Menarik menantikan kiprah Laskar Saridin di kompetisi Liga 3 musim ini.
Penulis merupakan wong Pati yang menjadi Madridista, Jakmania, dan Patifosi. Dapat dihubungi lewat alamat surel yayanelsharawy@gmail.com. Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis lewat rubrik Pandit Sharing, dalam rangka Pesta Bola Indonesia 2018. Isi dan opini tulisan merupakan tanggung jawab penuh penulis.
Komentar