Oleh: Dimas Adithya*
Sejatinya, sepakbola memang bukan olahraga nomor satu di Jepang. Orang Jepang lebih memilih bisbol ketimbang sepakbola. Pun dengan member-member idol grup di 48G (AKB48, SKE48, NMB48, HKT48, NGT48, STU48). Mereka lebih menggemari bisbol ketimbang sepakbola. Bahkan di antara mereka ada anak dari pemain bisbol profesional, seperti Asuka Kuramochi (ex-AKB48), Miyuu Oomori (AKB48), dan Haruka Wakatabe (ex-HKT48). Lebih lagi, Sarina Soda, member SKE48 dalam acara televisi mengaku bahwa menikah dengan pemain bisbol adalah mimpi terbesarnya.
Meski demikian, sejumlah member 48G yang suka dengan sepakbola juga lumayan banyak, seperti misalnya Haruna Kojima (ex-AKB48) yang merupakan pendukung klub Urawa Red Diamonds (yang berujung pada kasus disorakinya Nogizaka46 ketika tampil dalam pre-match performance di pertandingan antara Urawa Red vs Omiya Ardija. Suporter Urawa Red beranggapan bahwa Nogizaka46 adalah rival dari AKB48, grup di mana Haruna Kojima bergabung. Ya, aneh memang. Atau Mako Kojima (AKB48) yang adalah fans dari klub anggota La Liga, Atletico Madrid. Namun keduanya sangat jarang membahas tentang sepakbola.
Kanae Iso adalah pengecualian. Iso-chan, nama panggilannya, sangat menggemari sepakbola. Iso-chan sudah bermain sepakbola sejak duduk di kelas 3 SD hingga lulus SMA. Skill andalan Iso-chan adalah backheel pass. Di akun Twitter-nya (https://twitter.com/isokana89">@isokana89), Iso-chan pernah mengunggah video aksinya sedang melakukan backheel, lalu dilanjutkan dengan men-juggling bola. Tidak hanya pamer skill, twitter Iso-chan juga penuh dengan ulasan mengenai sepakbola. Tiada hari tanpa sepakbola. Mulai dari susunan formasi, profil pemain, hasil pertandingan, semua ada. Mungkin hanya mengenai rumor transfer pemain yang tidak pernah dibahas Iso-chan.
Iso-chan merupakan member dari sister group AKB48 yang berpusat di Osaka, NMB48. NMB sendiri adalah inisial dari Namba, sebuah daerah di pusat kota Osaka. Iso-chan tergabung dalam Team M. Mengawali karir sebagai model gravure, Iso-chan pernah mengatakan bahwa impian terbesarnya adalah menjadi pesepakbola. Dirinya juga mencintai dunia idol hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi idol. Tapi tidak melupakan sepakbola, tambahnya.
Iso-chan sendiri bergabung dengan NMB48 bukan dengan audisi reguler di mana peserta yang lulus audisi akan berstatus sebagai trainee, melainkan melalui audisi yang dinamakan dengan AKB48 Group Draft Kaigi, sebuah audisi yang langsung dipantau oleh kapten dari masing-masing tim dan grup, untuk kemudian dipilih masuk ke dalam timnya. Jadi peserta Draft Kaigi ini tidak dapat memilih apakah dia ingin masuk AKB, NMB, atau SKE. Semua adalah keputusan dari kapten tim.
Iso-chan sendiri berasal dari Ibaraki, prefektur yang berjarak hampir 600 kilometer dari Osaka. Cuma ia sendiri yang dari Ibraki di antara member NMB48 yang kebanyakan berasal dari Osaka atau daerah sekitarnya seperti Kyoto, Nara, Shiga, atau Hyogo. Perbedaan dialek tidak membuat Iso-chan takut. Sifatnya yang kalem dan sangat memperhatikan rekan serta junior, membuatnya ditunjuk sebagai co-captain untuk Team M. Rina Yamao, member NMB48 Team N, ketika menyusun formasi NMB48 Best Eleven, menempatkan Iso-chan sebagai manajer tim.
“Iso-chan adalah orang yang sangat berpengalaman di bidang sepakbola. Nomor 1 di NMB untuk urusan ini. Kalau tidak ada Iso-chan, tidak akan bisa dimulai. Orangnya sangat toleran dan mempercayai kemampuan setiap member,” puji Rina Yamao.
Iso-chan sendiri dikenal sebagai pendukung fanatik klub asal daerahnya: Kashima Antlers, kesebelasan paling sukses di Jepang dengan rekor terbanyak juara liga sebanyak delapan kali. Tiap kali Antlers bermain, baik kandang maupun tandang, Iso-chan hampir selalu datang memberi dukungan langsung. Jika Antlers kalah, biasanya Iso-chan mengunggah fotonya di Twitter dengan pose sedang menangis.
https://twitter.com/isokana89/status/998107303101399041
Sayangnya, karir Iso-chan di NMB48 sendiri tidak terlalu bersinar. Tidak pernah sekalipun Iso-chan terpilih sebagai member yang masuk senbatsu dan tampil di single utama. Di timnya sendiri, Tim M, Iso-chan harus bersaing dengan member NMB48 generasi pertama seperti Akari Yoshida dan Miru Shiroma. Belum lagi ada Nagisa Shibuya di sana.
Dengan usia sudah mencapai 25 tahun, bukan tidak mungkin Iso-chan akan memutuskan untuk graduate dari NMB48. Tapi tidak usah khawatir akan masa depan Iso-chan. Iso-chan sudah menyelesaikan kuliahnya, dan sekarang banyak dapat pekerjaan sebagai MC di acara sepakbola di TV. Bahkan Iso-chan juga sering diundang sebagai komentator. Bisa jadi, bila suatu hari nanti Iso-chan memutuskan untuk graduate dari NMB48, profesi tadi tampaknya bukan pilihan yang buruk. Dan saya akan selalu setia mengikuti ulasan sepakbola a la Iso-chan. Ganbare, Iso-chan!
*Penulis merupakan karyawan swasta. Bisa dihubungi lewat akun Twitter di @adithya86530_d.
**Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis melalui kolom Pandit Sharing. Segala isi dan opini yang ada dalam tulisan ini merupakan tanggung jawab penulis.
Komentar