oleh : A. Benhard (Akun X : @FPL_sieltam)
Editor : Bayu Pramono (Akun X : @bayupramno)
Hubungan antara manajer FPL dengan Haaland bagai hubungan asmara yang tidak sehat. Setiap Gameweek (GW) para manajer menaruh harapan besar mendapat poin besar dari Haaland namun berulang kali dikecewakan. Maka dari itu, Haaland harus diperlakukan secara lebih teliti. Tutorialnya sudah dijelaskan lengkap pada artikel Haaland Madu atau Racun?
Artikel ini adalah lanjutan dari artikel tersebut. Khusus membahas cara mengurus Haaland di GW kesembilan. Deadline datang lebih awal yaitu jatuh pada hari Sabtu (26/10) pukul 00.30 WIB. Menjelang deadline, perhatian khusus wajib diberikan kepada Haaland (15.4 M). Pemain harga tertinggi di FPL 2024/25 yang tidak berhasil menjebol gawang lawan di English Premier League (EPL) dalam tiga GW terakhir. Wajar jika 73.5% manajer FPL pemilik Haaland terbagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang mempertahankan Haaland di dalam tim dan kelompok yang menjual Haaland. Artikel ini akan membahas faktor-faktor pertimbangan dalam mempertahankan/menjual dan pilihan kapten selain Haaland.
Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.
Kenapa Jangan Dulu Jual Haaland?
Manajer yang berkomitmen mempertahankan Haaland setidaknya punya tiga faktor. Faktor pertama, Pep Guardiola memberi sinyal bahwa Kevin de Bruyne (9.4 M) diharapkan dapat bermain di GW kesembilan. Hal ini akan memberi angin segar kepada Man City karena kreativitas Kevin de Bruyne akan meningkatkan peluang Haaland untuk memutus kutukan tanpa gol selama tiga GW terakhir. Faktor kedua adalah kepercayaan diri Haaland Kembali setelah mencatatkan dua gol pada pertandingan UEFA Champions League (UCL) melawan Sparta Praha. Faktor ketiga datang dari sisi sang calon lawan. Southampton tercatat sebagai tim dengan angka expected goal conceded (xGC) yang menunjukan angka harapan kebobolan paling buruk dibanding semua tim di EPL.
Kenapa Harus Jual Haaland?
Faktor pertama adalah ketersediaan aset lain yang jauh lebih murah dan terbukti berhasil menyumbang poin lebih banyak. Salah satu contohnya adalah Salah. Penampilan Salah (12,6 M) pada GW sebelumnya dengan dua gol dan satu asis Salah menjadi salah satu faktor pendorong untuk menjual Haaland. Aset lain seperti Son (9.9 M), Palmer (10.8 M), Foden (9.2 M), dan Watkins (9.1 M) dapat menjadi opsi pengganti Haaland dengan attacking return yang lebih meyakinkan.
Faktor kedua berhubungan dengan upgrading di posisi lain. Manajer yang menjual Haaland punya keuntungan memiliki ruang pergerakan untuk upgrade aset lain menjelang pertengahan musim untuk mengatasi rotasi tim-tim besar yang menjalani 7 laga antara GW kedelapan hingga GW ke-11. Berani menjual Haaland ke aset lain akan memberikan kesempatan untuk mengejar target manajer yang berada di atas yang mayoritas akan mempertahankan Haaland.
Sebagai catatan tambahan, dengan menjual Haaland, Manajer tanpa chip wildcard dapat menyusun tim lebih awal menjelang swing GW, yaitu GW ke-12, yang akan menjadi perang besar antara Manajer WC di GW ke-12 melawan Manajer tanpa WC di GW ke-12. Faktor ketiga, Haaland akan menghadapi tantangan berupa dua laga away melawan BOU (GW ke-10) dan BHA (GW ke-11) sebelum berhadapan dengan TOT (GW ke-13) dan LIV (GW ke-14). Di antara jadwal tersebut, terdapat pilihan Kapten dengan jadwal relatif mudah seperti Fernandes (8.2 M), Saka (10 M), Son (9.9 M), Palmer (10.8 M), Isak (8.3 M), dan Watkins (9.1 M).
Jangan Terjebak Kampanye Always Captain Haaland
Bagi manajer yang mempertahankan Haaland, pertanyaan selanjutnya yaitu “Apakah Haaland layak menjadi kapten?”. Sebagai catatan, Haaland diperkirakan kembali percaya diri dengan dua gol di UCL. Calon lawanya pun terbilang mudah sebab Southampton adalah tim dengan xGC terburuk menjelang GW kesembilan.
Jika kurang yakin dengan kapten Haaland, masih ada opsi kapten menarik lainnya. Opsi pertama adalah Palmer yang terbebas dari tugas di liga UEFA Conference League dan akan melawan NEW yang memiliki performa buruk di laga away. Opsi kedua adalah Mbeumo melawan IPS di Gtech Community Stadium dan akan ditemani oleh Wissa yang telah kembali dari cedera. Opsi ketiga yaitu Bomber tim nasional Inggris, Watkins, yang diistirahatkan pada laga UCL pada tengah minggu dan akan melakoni laga home melawan BOU.
Sebagai penutup, ada pepatah yang mengatakan bahwa “bertanya adalah awal dari panah ijo”. Artikel singkat ini akan menimbulkan pertanyaan mengenai siapa pengganti Haaland terbaik atau siapa pilihan kapten terbaik di GW kesembilan. Manajer FPL dapat bertanya di #TanyaSiElangHitam bersama @CurtisJonesID setiap hari Jumat malam WIB untuk bertukar strategi. Mari kita berdiskusi karena bertukar pikiran dalam komunitas akan memperluas wawasan FPL kita. Selamat mempersiapkan tim di GW kesembilan!
Komentar