4 Kesalahan Rodgers yang Membuat Liverpool Terpuruk

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

4 Kesalahan Rodgers yang Membuat Liverpool Terpuruk

Di musim 2014/2015 ini banyak yang memprediksi Liverpool akan melesat mulus diawal awal musim.  Prediksi itu nyatanya jauh dari kenyataan. Liverpool bahkan terlihat ringkih saat menghadapi tim-tim yang diatas kertas bisa mereka kalahkan seperti Aston Villa , West Ham United dan Everton. Musim ini dari tujuh pertandingan yang sudah mereka lakoni, mereka baru bisa mengemas 10 poin.

Lalu apakah yang sebenarnya terjadi dengan Liverpool ? Berikut ini saya paparkan sedikit kesalahan-kesalahan yang dilakukan Liverpool pada awal musim ini.

Penjualan Pepe Reina ke Bayern Munich

Dengan dilepasnya Pepe Reina ke Munich , otomatis Liverpool hanya memiliki dua kiper senior yaitu Simon Mignolet dan Brad Jones. Nama terakhir tidak bisa menjadi kompetitor serius bagi Mignolet diposisi penjaga gawang. Akan terasa berbeda jika Reina tidak dilepas. Musim lalu dia tampil cukup apik bersama Napoli dengan mencatatkan 17 cleansheet dari 39 laga.

Tentunya jika Pepe tidak hengkang , dia akan menjadi pesaing ketat bagi Mignolet yang tampil tidak terlalu memuaskan. Brendan Rodgers tidak belajar dari musim lalu , jika saja musim lalu Liverpool memiliki pesaing hebat bagi Mignolet mungkin Liverpool tidak akan kebobolan sampai 51 gol di liga. Ini harus menjadi catatan serius bagi Rodgers.

Jadi sebuah pertanyaan, mengapa Rodgers tak mencoba mendatangkan Victor Valdes ? wacana ini menyeruak awal musim lalu namun gagal. Sungguh disayangkan mengingat mantan kiper Barcelona ini kini berstatus menganggur dan free agent. Kita semua tahu kualitas seorang Valdes. Pemilik 500 penampilan bersama Barcelona ini telah lima kali meraih Zamora trophy (penghargaan kiper terbaik la liga).

Layak ditunggu apakah Valdes akan benar benar mendarat di Liverpool , karena belakangan banyak berita yang mengaitkan dirinya dengan tim berjuluk The Reds ini. Mungkin kedatangan Valdez adalah bentuk rasa frustasi Rodgers akan buruknya lini belakang Liverpool.

Kesukaran Rodgers Memanfaatkan Pemain Baru

Saat kalah melawan Aston Villa di Anfield para pemain Liverpool seperti kehilangan kreatifitasnya seperti musim lalu.

Alasan yang sedikit logis atas kekalahan ini mungkin karena Liverpool banyak diisi oleh wajah wajah baru. Dengan penguasaan bola 75 persen mereka gagal membongkar pertahanan Villa. Memang , kehilangan satu orang pemain seperti Luis Suarez sangat berpengaruh bagi Liverpool dalam membongkar pertahanan lawan.

Dipertandingan ini Rodgers seperti tidak bisa menemukan solusi bagi kebuntuan yang dialami timnya. Liverpool hanya melepaskan satu tembakan dari 18 kali percobaan. Tentunya ini bukan hal yang bagus untuk tim sekelas Liverpool yang menghadapi tim medioker seperti Aston Villa.

Pekerjaan rumah juga untuk Rodgers dalam mengasah dan mengasuh pemain barunya , Mario Balotelli. Ketika Liverpool kehilangan Daniel Sturridge karena Cedera , Balotelli belum bisa memberikan pengaruh besar dilini penyerangan Liverpool.

Sejauh ini ia baru menyumbang satu gol bagi Liverpool itu pun di Liga Champions. Rodgers harus segera berbenah dan secepat mungkin menemukan formula yang tepat bagi Liverpool. Apalagi mereka akan melawan jawara Liga Champion musim lalu , Real Madrid dalam lanjutan Group Stage Liga Champions. Ini akan menjadi pertandingan besar dan penting bagi tim asal kota pelabuhan tersebut untuk menguji apakah mereka bisa setangguh musim lalu.

Masih buruknya koordinasi Dilini pertahanan.

Musim ini Liverpool memiliki 4 bek tengah senior diantaranya Kolo Toure , Dejan Lovren , Martin Skrtel dan Mamadou Sakho. Sementara untuk sektor wingback Liverpool memiliki Glen Johnson dan Javier Manquillo disisi kanan.

Disisi kiri mereka mempunyai duo asal spanyol yaitu Jose Enrique dan Alberto Moreno. Dan satu lagi pemain yang sedang dalam pemulihan cedera Jon Flanagan yang bisa bermain dikedua sisi kiri maupun kanan.

Untuk sektor pertahanan secara keseluruhan , Liverpool nampaknya masih mencari cari pemain yang ideal untuk mengisi sektor tersebut. Duet bek tengah andalan Rodgers yaitu Lovren – Skrtel masih belum padu dan terlihat masih banyak miskomunikasi diantara keduanya. Sementara Mamadou Sakho yang tampil cukup gemilang bersama Perancis diPiala Dunia Brazil masih belum mendapat kepercayaan dari Rodgers.

Bagaimana dengan Kolo Toure ? Nampaknya fans Liverpool tidak terlalu suka dengan kehadiran Toure dilapangan. Bisa dilihat dari penampilannya musim lalu ketika dia membuat blunder melawan West Brom. Itu menjadi luka tersendiri bagi fans Liverpool , karena dengan blunder itu Liverpool kehilangan 2 poin. Untuk sektor bek sayap kiri maupun kanan , Liverpool harus sedikit berbangga dengan kehadiran 2 pemain asal spanyol , yakni Javier Manquillo dan Alberto Moreno.

Mereka berdua akan memiliki masa depan cerah apabila terus diberikan kepercayaan oleh manajer. Manquillo cukup disiplin dalam bertahan tetapi lemah dalam maju membantu penyerangan. Nampaknya dia harus belajar lagi kepada seniornya , Glen Johnson.

Dan untuk Alberto Moreno , dia masih harus menyesuaikan diri sedikit lagi dengan skema permainan di liga Inggris. Contoh hal yang harus ia benahi adalah seperti saat melakukan kesalahan ketika melawan Manchester City. Tetapi secara keseluruhan dia bisa menjadi bek kiri terbaik di liga Inggris.

Dia mempunyai kecepatan, tekel , intersepsiyang bagus untuk bisa menjadi yang terbaik. Terbukti pada saat Liverpool mengalahkan Tottenham di White Hart Lane.

Lalu bagaimana dengan Enrique dan Johnson ? Enrique yang baru pulih dari cedera panjang masih mencari cari penampilan terbaiknya lagi. Dia adalah bek dengan kemampuan pressing yang bagus. Sementara Glen Johnson , sebelum dia cedera ketika melawan Manchester City di Etihad , dia bermain dibawah standar baik dalam menyerang maupun pada saat bertahan. Salah satu penyakit Johnson ini adalah ketika dia sedang menyerang lalu lawan melakukan serangan balik , dia selalu telat untuk kembali lagi ke posnya.

Faktor Steven Gerrard dan Luis Suarez

Penampilan sang kapten diawal musim ini bisa dibilang sangat kontras dengan musim lalu. Meskipun terlalu dini untuk membandingkan dirinya musim lalu dengan musim yang baru , performa Gerrard bisa dibilang sedikit menurun dimusim ini. Umpan umpan Gerrard musim ini dari bola mati tidak se-mematikan musim lalu.

Musim lalu Gerrard memuncaki daftar top assist dengan 14 assist yang dia buat. Para kopites tentunya ingin menyaksikan lagi penampilan luar biasa Gerrard musim lalu.

Kehilangan pemain sekaliber Luis Suarez sangat dirasakan oleh Liverpool. Bagaimana tidak , dimusim 2013/2014 El Pistolero adalah pemain terbaik liga Inggris dengan bekal 31 gol dan 13 assist dan membawa Liverpool ke peringkat 2 klasemen akhir serta tentu saja mengantarkan Liverpool ke habitat lamanya yaitu Liga Champions. Pemain yang diproyeksikan sebagai pengganti Suarez , yaitu Balotelli belum bisa memberikan kemampuan terbaiknya.

Sejauh ini dia baru mencetak sebiji gol. Agar bisa meraih penampilan bagus seperti musim lalu Liverpool mesti segera berbenah. Jika kekurangan-kekurangan di awal musim ini tak segera dibenahi, maka siap-siap saja Liverpool akan kembali ke khitahnya sebagai tim papan tengah.

*Tulisan ini dikirim oleh Arian Megantara, berakun twitter @ariianynwa

Komentar