Meksiko punya beban tersendiri dalam pertandingan kali ini, target mereka untuk lolos ke fase selanjutnya membuat anak asuh Miguel Herera tak hanya butuh sekedar menang, tapi juga harus menang besar. Karena  Kamerun adalah lawan yang terhitung ringan jika dibandingkan dua tim lain, Brasil dan Kroasia.
Sementara Kamerun berangkat ke Brasil dengan membawa masalah, Â karena sempat menolak bertanding akibat masalah bonus. Namun singa Afrika tak perlu gentar, pasalnya permainan Meksiko sendiri masih belum stabil.
Sejak tahun lalu tim nasional Meksiko sudah berganti pelatih empat kali, bahkan Miguel Herera yang menangani sekarang baru ditunjuk saat pertandingan play-off menghadapi Selandia Baru. Sempat menang meyakinkan melawan Ekuador 3-1, namun kalah di pertandingan selanjutnya melawan Bosnia Herzegovina dengan skor tipis 0-1.
Meksiko dipastikan akan bermain dengan kecepatan menyusul konfirmasi sang pelatih yang menempatkan Javier Hernandez sebagai cadangan. Â Formasi 3-5-2 yang digunakan akan diisi dengan lini tengah yang tampil menyerang. Hanya tersisa Vazquez di belakang, sementara dua gelandang lain Guardado dan Herreira akan siap untuk menerobos hingga kotak penalti.
Namun jangan lupakan juga kekuatan sayap, pasalnya Herera masih punya dos Santos yang siap membuka ruang ke sisi sayap untuk membantu dua wingback. Lini tengah Meksiko memang banyak diisi pemain yang dapat berperan ganda. Guardado misalnya berperan memberi tekanan dari sayap kiri.
Kamerun punya dua bek kokoh di belakang untuk menahan gempuran gelandang Meksiko, Aurelian Chedjou dan Nicolas NâKoulou. Tetapi Chedjou tak dapat dimainkan karena mengalami cedera. Masalah inilah yang membuat lini belakang Kamerun tak mempunyai kordinasi pertahanan yang baik.
Ketika melawan Jerman pertahanan Kamerun terlihat keteteran dan mudah ditembus, beruntung waktu itu banyak peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol. Sementara itu Etoâo masih tetap menjadi andalan di lini depan berkat pengalamannya di level klub.
Pemain yang dijuluki kakek tua oleh Mourinho ini memiliki peran berbeda di timnas. Volker Finke menginstuksikan Etoâo untuk sedikit turun dalam formasi 4-3-3. Hal ini tentu berbeda ketika saat membela Chelsea yang lebih sering menempatkannya di depan sendirian.
Hal ini karena dua sayap Kamerun memang ditempatkan sebagai tukang gedor. Moting, yang juga mencetak gol saat melawan Jerman, akan beroperasi  di sisi kiri. Sedangkan Aboubakar di sisi lainnya lebih banyak menyisir sayap, meski tak jarang masuk kotak penalti jika ada kesempatan.
Meksiko membutuhkan kemenangan besar jika ingin menempati satu slot jatah lolos ke babak 16 besar. Sedangkan bagi Kamerun ini adalah kesempatan untuk mendulang poin, karena dua lawan lainnya akan memberi perlawanan lebih berat nantinya.
(amp)
Komentar