Sebelum laga antara Swiss melawan Ekuador berlangsung, Stephan Lichtsteiner dan Xherdan Shaqiri diprediksi akan menjadi pemain kunci permainan Swiss. Namun setelah laga ini selesai, bukan nama mereka yang kemudian diperbincangkan, tapi nama Ricardo Rodriguez.
Pada laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Swiss ini, Rodriguez menunjukkan etos bek kiri yang handal dalam bertahan dan berbahaya ketika menyerang.
Ketika bertahan, pemain yang bermain untuk Wolfsburg ini berhasil mematikan pergerakan Antonio Valencia sepanjang pertandingan. Lalu ketika menyerang, ia rajin mengirim umpan-umpan krusial bagi lini penyerangan Swiss.
Sepanjang pertandingan peran Rodriguez cukup vital bagi Swiss. Ketika sisi kanan yang menjadi andalan pelatih Ottmar Hitzfield buntu, Rodriguez berhasil memberikan dimensi lain di sisi sebelah kiri. Bahkan tendangan kerasnya pada babak pertama menjadi tembakan pertama mengarah ke gawang yang dilakukan Swiss.
Pada babak kedua, Rodriguez semakin menggila, tusukan-tusukannya di sebelah kiri semakin tak terbendung Juan Paredes di sisi kanan pertahan Ekuador. Bahkan wasit memeberikan kartu kuning bagi Paredes karena melanggar keras Rodriguez.
Yang lebih spesial, dua gol yang diciptakan Swiss merupakan kreasi pemain berusia 21 tahun ini. Gol pertama yang diciptakan Admir Mehmedi, berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Rodriguez. Pun begitu dengan gol kedua. Umpan silangnya di menit 92 berhasil dimanfaat Harris Seferovic dengan baik, dan berujung gol.
Tentunya aksi Rodriguez tersebut layak menjadikannya menjadi pemain terbaik pada laga semalam. Penampilannya telah memberikan kontribusi nyata bagi kubu La Nati. Kemenangan Swiss pun tak lepas dari cemerlangnya permainan seorang Ricardo Rodriguez.
Good job, Rodriguez!
(ar)
Komentar