Piala Dunia 2022 menjadi Piala Dunia keenam bagi Arab Saudi. Di babak kualifikasi, mereka menjadi pemuncak grup B dengan raihan 23 poin, selisih satu poin dari Jepang yang berada di posisi runner up. Pada Piala 2018, The Green Falcons berada di posisi tiga grup A, dengan meraih sekali kemenangan dan dua kekalahan. Apakah kali ini mereka bisa melenggang ke babak knock out?
Arab Saudi bersama Herve Renard tentu ingin memperbaiki rekor pada Piala Dunia 2022. Di tangan Renard, Arab Saudi berhasil melewati babak kualifikasi dengan tujuh kemenangan, dua kali seri, dan sekali kalah.
Renard mengaku bahwa tipikal permainan Arab Saudi mirip dengan tim-tim asal Afrika Utara, yakni permainan yang atraktif. “Negara-negara itu mempunyai talenta dengan kemampuan teknik dan memainkan sepakbola yang atraktif,” ujar Renard dikutip dari FIFA.com.
Renard mengatakan, yang menjadi kunci permainan Arab Saudi adalah disiplin di setiap pertandingan. “Ketika Anda menuju Piala Dunia, bagaimanapun, Anda harus disiplin di setiap pertandingan. Kedisiplinan itu menjadi sangat vital bagi Arab Saudi. Ketika kita punya banyak pemain bintang, tetapi kita tidak disiplin, kita tak akan meraih apa yang kita inginkan,” ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
Sebelum berlaga di Piala Dunia, Arab Saudi melakukan tiga kali uji coba, yakni melawan Islandia, Panama, dan Kroasia. The Green Falcon berhasil mengalahkan Islandia dengan skor 1-0 dan bermain imbang melawan Panama 1-1. Pada 16 Oktober, Arab Saudi akan menggelar laga uji coba melawan Kroasia di Stadion King Saud University.
Player to Watch: Faras Alburaikan
Faras Alburaikan menjadi pemain Arab Saudi yang kiprahnya layak dinantikan di Piala Dunia nanti. Pemain asal tim Al Fateh menjalani debut bersama timnas Arab Saudi di bawah asuhan Herve Renard ketika usianya masih 19 tahun. Sejauh ini, striker berusia 22 tahun itu sudah mencetak 11 gol bagi The Green Falcons.
Skuad Arab Saudi
Kiper: Mohammed Alyami (Al Ahli), Mohammed Alowais (Al Hilal), Nawaf Alaqidi (Al Nassr).
Bek: Sultan Al Ghanam (Al Nassr), Abdullah Madu (Al Nassr), Abdulelah Alamri (Al Nassr), Ali Albulayhi (Al Hilal), Saud Abdulhamid (Al Ittihad), Yasser Alshahrani (Al Hilal), Hassan Tambakti (Al Shabab), Mohammed Alburayk (Al Hilal).
Gelandang: Salman Alfaraj (Al Hilal), Salem Aldawsari (Al Hilal), Ali Alhassan (Al Nassr), Sami Alnajei (Al Nassr), Nasser Aldawsari (Al Hilal), Riyadh Sharahili (Abha), Hattan Bahbri (Al Shabab), Mohamed Kanno (Al Hilal), Abdullah Otayf (Al Hilal), Abdulrahman Alaboud (Al Ittihad), Fahad Almuwallad (Al Ittihad).
Penyerang: Firas Alburaikan (Al Fateh), Haitham Asiri (Al Ahli), Saleh Alshehri (Al Hilal).
Potensi Sebelas Pertama
Pratinjau
Saat ini, Arab Saudi berada di peringkat ke-51 Ranking FIFA, satu strip di bawah Qatar sebagai tuan rumah sekaligus menjadi negara Asia dengan peringkat terendah yang mengikuti Piala Dunia. Namun, hal ini bukan menjadi jaminan bahwa Arab Saudi akan tampil buruk. Sebaliknya, dengan kondisi mereka saat ini, bukan tidak mungkin mereka bisa tampil dengan baik dan memberikan kejutan.
Piala Dunia 2022 digelar di Qatar yang masuk ke dalam wilayah semenanjung Arab, di mana pemain-pemain Arab Saudi sudah hafal betul kondisi dan cuacanya. Ini bisa jadi faktor x yang menguntungkan.
Arab Saudi tergabung di Grup C bersama Argentina, Meksiko, dan Polandia. Di partai pembukaan grup, Arab Saudi akan bertemu Argentina pada 22 November yang berlangsung di Stadion Lusail.
Tim asuhan Herve Renard harus bisa mendulang poin penuh antara melawan Polandia (26/11) atau Meksiko (1/12) untuk menjaga peluang lolos ke fase 16 besar sekaligus membuktikan bahwa mereka bukan sekadar partisipan di babak grup saja.
Komentar