Penampilan cemerlang Paul Pogba bersama Juventus membuatnya mendapatkan satu tempat di skuat Didider Deschamps. Pogba menjadi transistor di lini tengah Perancis kala mereka bermain menyerang dan bertahan. Ia tidak hanya mengalirkan bola, tapi menciptakan peluang.
Dua musim di Italia, dua kali pula Pogba membantu Juventus untuk meraih gelar juara. Ia bermain 63 kali dan mencetak 12 gol bagi Juventus.
Pogba akan menempati pos tiga gelandang bersama Blaise Matuidi dan Yohan Cabaye. Peran yang sama juga diemban Pogba ketika membela Juventus. Terdapat persamaan antara Juventus dan Timnas Perancis. Baik Deschamps maupun Antoni Conte, selalu menempatkan satu gelandang yang bertipe bertahan dan memaksimalkan dua gelandang lainnya untuk menunjang pemain sayap.
Pogba akan berduet dengan Matuidi di depan Cabaye yang berfungsi menetralkan serangan lawan. Pogba mendapatkan tugas berat. Kehilangan Ribery di timnas Perancis, membuat Pogba mesti membantu sisi kiri penyerangan Perancis.
Deschamps belum memutuskan akan memasang siapa di sisi kiri.Sejumlah pilihan seperti Loic Remy, Remy Cabella, hingga Karim Benzema pernah dipasang di posisi tersebut.
Tugas Pogba akan bertambah jika Deschamps menurunkan Benzema di sisi kiri. Posisi asli Benzema adalah seorang striker. Kemungkinan Deschamps akan menginstruksikan Evra untuk sering membantu serangan, dan menyimpan Pogba sebagai pelapis seandainya Evra telat membantu pertahanan.
Pogba juga akan menjadi penyuplai bola bagi striker Perancis yang kemungkinan besar akan diisi Oliver Giroud.
Beruntung bagi Pogba karena berduet dengan Matuidi. Keduanya sama-sama memiliki kemampuan dribbling serta tendangan yang mumpuni. Di partai ujicoba terakhir menghadapi Jamaika, Matuidi bahkan mencetak dua gol.
Di pertandingan malam nanti, diprediksi Paul Pogba akan mengambil peranan penting di lini tengah Perancis. Kombinasinya bersama Cabaye dan Matuidi diharapkan mampu menghancurkan pertahanan Honduras
[fva]
Komentar