Jika kita membicarakan sepakbola, mungkin tidak akan ada habisnya untuk kita kaitkan dengan sains dan ilmu pengetahuan. Sepakbola sudah menjadi olahraga yang paling digemari di dunia, bahkan selain itu juga sepakbola adalah salah satu olahraga yang bisa menurunkan tekanan darah Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan melalui jurnal oleh Medicine and Science in Sports and Exercise menunjukkan bahwa bermain sepakbola dua kali seminggu memiliki efek pada tekanan darah yang lebih besar daripada kita pergi fitnes ke gym setiap hari.
Para peneliti mengambil sampel dari 33 pria dengan rentang usia dari 33 sampai 54 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi. Kemudian mereka dibagi ke dalam dua kelompok: kelompok pertama bermain sepakbola secara rutin dua kali seminggu selama masing-masing satu jam, sedangkan kelompok berikutnya dipersilakan untuk melakukan latihan berintesitas sedang setiap harinya selama 30 sampai 45 menit.
Setelah enam bulan, kelompok pemain sepakbola bisa menurunkan tekanan darah mereka dua kali lipat lebih banyak daripada yang tidak bermain sepakbola. Mungkin ini juga yang menjadi salah satu alasan kenapa pemain sepakbola lebih pintar daripada yang tidak bermain sepakbola.
"Latihan dengan intensitas tinggi memang memiliki dampak yang besar untuk fisiologis tubuh," kata kardiologis Eric Topol, M.D., seorang direktur Scripps Translational Science Institute.
Bisa dipahami, karena detak denyut jantung kita akan senantiasa meningkat dan pembuluh darah kita akan menjadi lebih melebar dibandingkan dengan latihan (olahraga) sedang. Tingkat stres yang besar ini (yang tidak berdampak pada latihan tingkat sedang) mendorong tubuh untuk selalu beradaptasi.
"Itulah mungkin yang menjadi alasan kenapa pemain sepakbola dapat menurunkan tekanan darah lebih baik daripada latihan tingkat sedang," kata Dr. Topol.
"Sepakbola adalah olahraga yang luar biasa dalam hal pengkondisian tubuh secara umum," kata Todd Durkin, C.S.C.S., seorang pendiri Fitness Quest 10.
Menurut Durkin, olahraga ini mengkombinasikan banyak kecepatan berlari yang beragam dengan akselerasi yang intens, sebuah kombinasi yang sulit untuk tubuh normal lakukan secara rutin karena tubuh kita tidak diberi waktu dan kesempatan yang cukup untuk melakukan pemulihan sebelum melakukanlatihan lainnya.
"Tingkat intensitas seperti itu akan membuat tubuh kita selalu stres (lelah) yang akhirnya memaksanya untuk beradaptasi," dukung David Maron, M.D., seorang kardiologis di Vanderbilt University. "Tubuh Anda bereaksi dengan menghasilkan lebih banyak pembuluh darah yang akhirnya bisa menurunkan tekanan darah Anda. Hal ini selanjutnya akan membuat sistem kardiovaskular tubuh menjadi lebih efisien."
Namun, ternyata kita juga bisa untuk tidak melulu melakukannya di atas lapangan (yang mungkin akan jarang kita lakukan mengingat kesibukan kita). Sederhananya kita harus fokus kepada intensitas latihan, bukan jenis latihan.
Sebuah studi lainnya pada tahun 2012 yang dilakukan oleh para peneliti asal Denmark menunjukkan bahwa latihan intensitas tinggi secara rutin dapat menurunkan risiko stroke (yang disebabkan oleh tingginya tekanan darah) sampai setengah kalinya.
Setelah mengumpulkan kebiasaan latihan dari 10.000 orang (termasuk lamanya latihan dan tingkat intensitas latihan), para peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan jogging atau jalan cepat selama dua sampai empat jam seminggu dapat memotong risiko berkembangnya penyakit tekanan darah tinggi dan gejala kardiovaskular lainnya 40 sampai 50 persen. Hal ini lebih menguntungkan daripada orang yang melakukan latihan intensitas tingkat sedang setiap hari yang ternyata tidak mendapatkan keuntungan (dari segi tekanan darah) sedikitpun.
Jadi, jika kita punya waktu, cobalah untuk selalu bermain sepakbola dan/atau futsal setidaknya dua kali seminggu. Ini akan menurunkan tekanan darah kita dan membuat badan kita lebih sehat.
Komentar