Barcelona akan memiliki pasukan penyerang yang sangat menakutkan pada musim depan. Peraih gelar pemain terbaik Piala Dunia 2014 akan didampingi oleh bintang Brasil, Neymar, dan mega bintang Uruguay, Luis Suarez. Ketiga penyerang ini merupakan penyerang-penyerang yang sangat ditakuti di dunia saat ini.
Namun pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana menyatukan ketiga striker haus gol ini dalam satu tim?
Salah satu legenda Barcelona asal Belanda, Johan Cruyff, justru tidak senang dengan kehadiran penyerang-penyerang mematikan ke Barcelona. âAku tidak mengerti bagaimana klub akan menyatukan Messi, Neymar, dan Luis Suarez dalam satu tim, Ketiganya adalah pemain yang individualis,â kata Cruyff dalam wawancaranya dengan koran De Telegraraaf.
âBarcelona kini lebih memilih pemain-pemain individualis ketimbang pemain-pemain yang dapat bermain baik dalam satu tim. Gaya pemain yang dulu dikembangkan Frank Rijkaard dan Pep Guardiola seperti sudah ditinggalkanâ tambahnya.
Apa yang dikhawatirkan Cruyff memang bisa saja terjadi, namu juga bisa tidak. Untuk hal ini hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun jika kita lihat lebih jauh, ada beberapa hal yang terlewatkan oleh Cruyff.
Luis Suarez memang dapat dikatakan sebagai penyerang paling oportunis di Liga Inggris musim lalu. Dia akan selalu mencari peluang untuk mencetak gol. Jumlah 31 gol yang dicetaknya menjadi bukti penyataan tersebut.
Namun kita juga tidak boleh lupa bahwa Suarez juga merupakan salah satu pencetak assist terbanyak di Liga Inggris musim lalu. Suarez hanya kalah banyak dari sang kapten, Steven Gerrard, dalam hal menciptakan assist. Duetnya bersama Sturridge yang kemudian mendapat julukan SAS membuktikan bahwa Suarez bukan hanya baik dalam hal individual.
Mengulangi Era Henry-Etoâo-Messi
Neymar sendiri sepertinya sudah mendapatkan tempat yang cocok. Penyerang Brasil ini akan ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri. Neymar akan diberikan keleluasaan untuk melakukan cutting inside ke tengah dan bertukar posisi dengan Messi maupun Suarez. Peran ini pula yang dijalaninya selama membela tim nasional Brasil di Piala Dunia 2014. Selama di Brasil, Neymar sangat baik menjalankan peran penyernag sayap kiri dengan menyumbangkan 4 gol.
Sedangkan Suarez adalah pemain yang sangat baik ketika ditempatkan sebagai penyerang tengah. Baik saat membela Liverpool maupun Uruguay, Suarez sangat berbahaya ketika berperan sebagai penyerang tengah. Suarez juga merupakan pemain yang selalu aktif bergerak mencari ruang ke sisi kanan atau kiri. Dengan begitu Suarez akan dapat saling mengisi dengan Neymar dan Messi ketika kedua pemain ini melakukan pergerakan ke tengah.
Dengan kondisi ini, Messi akan digeser ke sisi kanan. Sejak berada di Barcelona, Messi memang sempat ditempatkan di beberapa posisi yang berbeda, termasuk penyerang kanan. Dari posisi ini Messi akan cenderung menusuk ke tengah dengan dribblingnya ketimbang melakukan umpan silang. Umpan silang akan lebih ditugaskan kepada fullback yang melakukan overlap.
Dengan menggunakan strategi ini, Barcelona seperti mengulangi pola penyerangan mereka di tahun 2008-2009. Ketika itu mereka memiliki Thiery Henry, Samuel Etoâo dan Lionel Messi dalam trio penyerang. Dengan menempatkan Etoâo di tengah, Henry di kiri dan Messi di kanan, total 100 gol dicetak oleh ketiga penyerang ini dalam satu musim di semua kompetisi. Dengan begitu Suarez akan menjalankan peran Etoâo, Neymar menjalankan peran Henry, dan Messi kembali ke posisinya di tahun 2008.
Menarik Mundur Messi
Cara lain yang juga mungkin dilakukan oleh Luis Enrique adalah dengan memberikan peran baru kepada Messi. Hal inilah yang sempat disinggung oleh presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Bartomeu mengatakan bahwa Messi akan menjadi kunci revolusi Barcelona di musim depan. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Luis Enrique bahwa Messi akan menjalani peran baru di Barcelona musim depan.
Memang belum ada penjelasan soal peran baru seperti apa yang akan dijalankan Messi di musim depan. Luis Enrique memang pelatih yang sering menempatkan pemainnya di posisi yang tidak biasanya. Masih jelas diingatakan ketika Enrique menarik mundur Daniele De Rossi sebagai bek tengah di Roma.
Maka bukan hal yang tidak mungkin jika Enrique akan menempatkan Messi di posisi baru yang belum pernah dimainkan Messi sebelumnya. Bisa jadi Enrique menarik mundur Messi untuk berada di belakang Suarez dan menjalan peran sebagai nomor 10. Messi menggantikan peran yang biasanya dimainkan oleh Xavi musim lalu. Mungkin tidak akan sampai menarik Messi menjadi gelandang di tengah, namun Messi berdiri sedikit lebih belakang dari posisinya musim lalu untuk mendikte permainan.
sumber foto: goal.com
(abi)
Komentar