Lini Tengah Juga Berperan
Formasi yang mereka gunakan musim ini sangat mirip dengan yang mereka gunakan musim lalu. Mereka masih menekan cukup tinggi ke pertahanan lawan tetapi mereka tidak menekan sesering yang mereka lakukan di bawah Pochettino. Selain pemain-pemain bertahannya, pemain tengah juga berperan besar pada solidnya pertahanan The Saints.
Salah satu perbedaan besar yang Koeman bawa adalah memberikan kebebasan pada gelandang tengah untuk lebih banyak melakukan serangan. Di bawah Koeman, selama salah satu dari Schneiderlin ataupun Wanyama tetap tinggal untuk melapisi pertahanan, ia ingin pemain lain untuk bergerak maju dan mendukung serangan.
Itu sebabnya statistik gol mereka dari lini tengah musim ini jauh lebih banyak daripada yang mereka hasilkan di keseluruhan pada musim lalu.
âBanyaknya keberhasilan defensif Southampton adalah karena peran gelandang tengah mereka. Pada diri Schneiderlin dan Wanyama, dan juga Jack Cork ketika dia dimainkan, mereka memiliki para pemain yang sangat baik tidak hanya menyerang tetapi juga bertahan. Schneiderlin dan Wanyama merupakan bak tembok kokoh yang sukar dilewati sebelum Anda sampai ke jantung pertahanan Southampton, sehingga sudah menjadi peranan penting mengapa pertahanan mereka dapat bekerja sangat baik,â ujar reporter olahraga Southern Daily Echo, Gordon Simpson.
Sebagai contoh lainnya, Schneiderlin misalnya, ia adalah pemain yang juga telah melakukan jarak tempuh (distance covered) terbesar di liga yang mencakup lebih dari 134 km. Angka ini adalah 3 km lebih banyak dari pemain seperti Francesc Fabregas.
Fokus juga patut diberikan kepada Dusan Tadic dengan kemampuan kreatifnya di lapangan tengah. Kembali ke FPL, ia telah mengumpulkan 57 poin dan menempatkan dirinya di posisi ke-7 dalam klasemen pemain tengah yang memperoleh poin tertinggi di FPL, ia juga berada pada posisi tertatas jika dibandingkan dengan gelandang Soton lainnya.
Selain poin di FPL yang besar, ada yang menarik dari Tadic, yaitu kesediaannya untuk melakukan âtugas kotorâ dengan membuat banyak angka pelanggaran. Angka pelanggarannya sama banyaknya dengan bek tengah mereka, Fonte. Tadic juga merupakan pemain Southampton dengan interception kelima yang paling banyak, ia juga memiliki jarak tempuh dengan ururtan ke dua di belakang Schneiderlin.
Menjaga Keharmonisan Tim
Selain faktor-faktor di atas, Koeman juga menunjukkan stabilitas personil, terutama pada pertahanan. Tercatat, Koeman hanya pernah membuat satu variasi dengan Maya Yoshida yang bermain bersama Forster, Clyne, Fonte, dan Bertrand dalam empat dari lima pertandingan pertama liga. Untuk tujuh pertandingan yang lain, Toby Alderweireld telah menggantikan bek asal Jepang tersebut di posisi bek tengah.
âKeakrabanâ ini didukung oleh minimalnya kesalahan yang terjadi antara pertahanan Southampton. Mereka menjadi salah satu dari lima tim yang belum pernah melakukan kesalahan yang mengakibatkan gol (error leading to goal). Bahkan mereka adalah satu-satunya tim yang belum pernah membuat kesalahan yang mengakibatkan tembakan (error leading to shot).
Keberhasilan Southampton memang sebagian besar disebabkan perekrutan yang cermat. Mereka tak hanya merekrut pemain bagus, tetapi juga pemain yang berkarakter baik serta cerdas, yang dapat memahami apa yang diinginkan oleh klub dari mereka. Dengan pemain seperti Bertrand dan Alderweireld, mereka telah menemukan kriteria itu.
Klub mencoba untuk memastikan para pemain yang mereka rekrut agar dapat cocok satu sama lain, seperti juga hal yang lainnya. Forster mengatakan bahwa ia belum pernah melihat rasa kebersamaan seperti yang dia telah lihat di Southampton musim ini.
âMereka bangga atas hal itu. Kelvin Davis dan Fonte telah berjasa banyak di belakang layar untuk menyambut pemain baru dan memastikan bahwa ada harmoni di dalam ruang ganti. Pada umumnya itu membantu ketika Anda mencoba untuk menciptakan pemahaman baru di lini belakang atau dalam tim secara keseluruhan.â
Bukan Hanya Bertahan, Tetapi Juga Menyerang
Sejauh ini memang banyak fakta menunjukkan bahwa pertahanan Southampton memegang kunci dari performa gemilang mereka. Namun, untuk mendukung bahwa sepakbola bertahan tidak selamanya negatif, mereka juga telah mencetak 23 gol di awal musim ini. Ini artinya, selain bertahan, mereka juga memiliki kekuatan serangan yang masih terus mengancam lawan mereka, terutama melalui Pellè.
Di ujung lapangan, Pellè adalah pemain yang memanfaatkan keunggulan fisiknya serta mahir dalam mempertahankan bola di depan. Ada banyak sirkulasi operan bagus serta pergerakan yang baik dalam tim, sehingga dalam sebagian besar pertandingan, mereka lebih cenderung mendominasi penguasaan bola. Menjauhkan bola dari lawan jelas membantu dalam hal mengurangi jumlah peluang bagi lawan.
Ujian yang Menanti Southampton di Depan
Namun, ujian sesungguhnya akan datang untuk pertahanan Southampton ketika jeda internasional berakhir pekan depan. Setelah menyelesaikan 11 pertandingan dengan gemilang, simaklah 11 daftar lawan mereka berikutnya di bawah ini:
Tanggal | Lawan |
24 Nov | Aston Villa (A) |
30 Nov | Manchester City (H) |
03 Des | Arsenal (A) |
08 Des | Manchester United (H) |
13 Des | Burnley (A) |
20 Des | Everton (H) |
26 Des | Crystal Palace (A) |
28 Des | Chelsea (H) |
01 Jan | Arsenal (H) |
11 Jan | Manchester United (A) |
17 Jan | Newcastle United (A) |
Tabel sebelas lawan Southampton berikutnya di Liga Primer
Musim lalu, Pochettino tidak dapat mempertahankan performa solid pertahanan mereka di awal musim dan harus kebobolan 41 gol dalam 27 pertandingan Liga Primer mereka berikutnya. Bagaimana dengan Koeman? Kita tunggu saja.
Sumber data: Opta, Premier League, dan Fantasy Premier League
Sumber gambar: Squawka
Komentar