Cara Pedro Membantu Chelsea Raih Kemenangan Pertama

Taktik

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Cara Pedro Membantu Chelsea Raih Kemenangan Pertama

Hujan mengiringi début Pedro bersama Chelsea. Licinnya lapangan The Hawthorns sempat membuat Pedro nyaris tergelincir saat merayakan gol. Selain insiden kecil tersebut dan bahasa Inggrisnya yang tidak terlalu lancar, Pedro tidak mengecewakan di pertandingan pertamanya.

Pedro pantas disebut bermain sangat baik, malah. Dua dari tiga gol Chelsea di pertandingan melawan West Bromwich Albion ini adalah sumbangan langsung Pedro. Satu gol dan satu assist­-nya membantu Chelsea meraih kemenangan pertama mereka di Premier League musim ini.

Dalam formasi 4-2-3-1, Pedro memulai pertandingan di posisi penyerang sayap kanan. Di sisi yang berseberangan dengannya ada Willian. Eden Hazard, sementara itu, bermain tepat di belakang Diego Costa, sang penyerang tunggal.

Dalam permainan, Pedro tak selalu berada di sisi kanan serangan Chelsea. Pertukaran posisi yang sering terjadi antara empat pemain depan Chelsea membuat Pedro bisa berada di mana saja. Walau demikian, Pedro terlihat tidak terlalu menjelajah jika dibandingkan dengan Willian dan Hazard. Hazard yang diberi kebebasan bahkan seringkali terlihat berada di area middle third. Pedro, sementara itu, tidak terlalu banyak terlibat dalam pertahanan.

Ketika Chelsea bertahan dari sepak pojok lawan, Pedro tidak ada di dalam kotak penalti. Ia bertahan di area permainannya, dekat dengan garis tepi lapangan sebelah kanan jika dilihat dari gawang Chelsea. Bisa jadi memang itu tugas yang dibebankan padanya. Asumsi ini diperkuat oleh pergerakan Pedro dalam serangan balik Chelsea.

Di menit ke-30, Chelsea melancarkan serangan balik dari keberhasilan mereka memotong bola sepak pojok West Brom. Pedro berlari sepanjang sayap kanan. Ia menerima bola sebelum memasuki kotak penalti. Dari dalam kotak penalti, Pedro menendang ke tiang jauh. Tak jelas ia melepas tembakan atau umpan. Yang jelas, bola tendangan Pedro disambut Diego Costa sehingga terciptalah gol kedua Chelsea sekaligus assist pertama Pedro.

Sepuluh menit sebelum membantu Costa mencetak gol, Pedro mencetak gol pertamanya untuk Chelsea. Menerima bola tanpa kawalan, Pedro melepas umpan pendek kepada Cesc Fabregas, rekan satu kesebelasannya semasa di Barcelona, lalu bergerak meninggalkan tempatnya melepas umpan. Fabregas mengembalikan bola kepada Pedro. Melihat ada ruang untuknya, Pedro menggiring bola ke area pertahanan West Brom sebelum kembali melepas umpan pendek dan bergerak; kali ini ia bertukar umpan dengan Eden Hazard.

Dari umpan Hazard, Pedro menerima bola tepat di depan kotak penalti West Brom. Dua pemain, Jonas Olsson dan Gareth McAuley, berada di depannya. Penempatan diri kedua pemain West Brom tersebut membuat Pedro tidak memiliki ruang untuk menerobos. Sebelum keduanya berhasil merebut bola dari kaki Pedro, pemain berkebangsaan Spanyol tersebut sudah melepas sebuah tembakan kaki kiri. Bola membentur kaki Olsson dan berbelok arah; melewati garis gawang lewat celah sempit di antara Boaz Myhill dan tiang kiri gawang West Brom.

Pedro

Di luar satu gol dan satu assist-nya, Pedro menciptakan tiga peluang mencetak gol. Ketiganya tercipta dari open play, karena walau dipercaya menjadi eksekutor sepak pojok, tak ada satu pun dari tiga umpan sepak pojok Pedro yang menemui sasaran. Pergerakannya pun memaksa lawan melanggarnya sebanyak tiga kali. Hingga ditarik keluar pada menit ke-84 untuk keperluan taktik (Pedro digantikan oleh John Obi Mikel agar Chelsea pertahanan Chelsea, yang saat itu sudah unggul, menjadi lebih tangguh), Pedro menorehkan catata dua interception dan dua successful tackle.

Terlepas dari semua catatan positif tersebut, perlu diperhatikan fakta bahwa umpan yang menjadi kedua gol West Brom di pertandingan ini datang dari area yang menjadi tanggung jawab Pedro dan Branislav Ivanovi?. Dan Pedro, dengan tinggi 169 cm, selalu kesulitan dalam duel udara.

Komentar