Hari Minggu (10/4) dini hari, Serie A Italia akan menggelar salah satu grande partita yang mempertemukan antara AC Milan dan Juventus. Pertandingan yang akan digelar di Stadion San Siro ini, meskipun memang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan perebutan gelar juara, tetap menarik untuk disimak dan ditonton mengingat masih ada gengsi yang dipertaruhkan oleh keduanya.
Juve sebagai pemimpin klasemen sementara tentunya tetap ingin mempertahankan catatan impresifnya di Serie A Italia. Juve belum pernah kalah dalam 21 pertandingan terakhir yang mereka lakoni di ajang Serie A, dengan catatan 20 kali menang dan sekali hasil imbang. Penampilan mereka musim ini cukup konsisten setelah sempat mengalami inkonsistensi di awal musim. Melawan Milan dini hari nanti, tentunya Juve ingin mempertahankan rekor impresifnya itu.
Kondisi lain dialami oleh AC Milan. Dalam empat pertandingan terakhir, AC Milan gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir yang mereka lakoni di Serie A. Inilah yang membuat Milan untuk sementara ini masih tertahan di peringkat keenam klasemen Serie A Italia dengan 49 poin. Tapi, demi mengejar Inter Milan yang berada di peringkat ke-5 klasemen, Milan akan berjuang keras untuk meraih kemenangan atas Juve nanti malam, meskipun rekor pertemuan Juve dan Milan dalam tujuh pertemuan terakhir mereka tidak berpihak kepada Milan.
Selain gengsi, duel nanti malam juga akan mengerucut kepada pertarungan antara kedua pemain kunci dari kedua tim, yaitu Giacomo Bonaventura dari AC Milan dan juga Paul Pogba dari Juventus. Bonaventura dan Pogba akan saling sikut di lapangan nanti untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Giacomo Bonaventura, pemain yang versatile dan konsisten di Milan
Di tengah inkonsistensi yang melanda AC Milan, Giacomo Bonaventura menjadi pemain yang cukup sering tampil bagi Milan dan konsisten dalam memberikan kontribusi positif kepada Milan. Total ia sudah mengemas 29 penampilan di ajang Serie A dan mencetak enam gol serta tujuh assist.
Tapi, bukan hanya tentang assist ataupun gol saja yang membuat Bonaventura menjadi pemain kunci bagi AC Milan. Kemampuannya yang versatile, mampu bermain di berbagai posisi di lini tengah, baik itu sebagai box-to-box midfielder, gelandang tengah, gelandang serang, dan juga gelandang sayap, membuat Bonaventura menjadi sosok penting di lini tengah Milan.
Dalam berbagai formasi yang diterapkan oleh AC Milan di musim ini, seperti 4-2-3-1, 4-3-3, ataupun 4-4-2, Bonaventura selalu mendapatkan tempatnya. Dalam formasi 4-2-3-1, Bonaventura diplot sebagai gelandang serang di belakang striker. Dalam formasi 4-3-3, Bonaventura menjadi penyerang sayap kiri. Sedangkan dalam formasi 4-4-2, Bonaventura menjadi sayap kiri.
Hebatnya, meski pun sering berubah-ubah posisi, Bonaventura tidak mengalami apa yang pernah dialami oleh Kevin-Prince Boateng, yaitu penurunan performa. Bonaventura tetap menjadi bagian penting dari AC Milan. Malah, ia menjadi salah satu sosok yang membuat Carlos Bacca tetap bisa menjaga ketajamannya di Milan, dengan peran inverted winger yang sering ia emban. Catatan 32 umpan kunci itulah yang membuat ia menjadi salah satu garansi ketajaman Carlos Bacca.
Jika Juventus tidak berhati-hati dengan pemain ini, maka mungkin saja pemain ini akan menjadi aktor penting kemenangan AC Milan atas Juventus.
Baca Juga:
Paul Pogba yang semakin dewasa
Sementara itu, di Juventus, ada nama Paul Pogba yang semakin memperlihatkan kedewasaannya dalam bermain. Sempat mengalami penurunan performa di awal musim, Pogba semakin beranjak dewasa setelah Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, meminta Pogba untuk lebih bisa berkontribusi terhadap tim dan juga bermain secara kolektif.
Musim 2014/2015, Pogba mampu bermain dengan cemerlang karena ia ditopang oleh gelandang senior dan berpengalaman di lini tengah, yaitu Andrea Pirlo dan Arturo Vidal. Musim ini, Vidal dan Pirlo sudah tidak ada lagi di Juventus, dan Pogba harus menggerakkan lini tengah Juventus sendirian saja tanpa bantuan dari dua senior tersebut.
Di awal musim, Pogba kesulitan untuk memainkan peran sebagai dinamo lini tengah Juventus. Tapi, perlahan demi pasti, Pogba mulai memberikan kontribusi positif bagi Juventus. Dalam 29 penampilannya bersama Juve di Serie A, Pogba sudah mencatatkan enam gol dan mencetak delapan assist.
Rataan umpan kunci Pogba pun cukup gemilang di musim ini. Ia mencatatkan 57 umpan kunci, dengan akurasi umpan yang mencapai 83%. Semakin baiknya permainan Pogba ini membuat permainan Juventus pun terangkat. Sekarang Juve sedang dalam perjalanan menuju gelar scudetto mereka yang ke lima secara beruntun, dan dengan mengalahkan Milan dini hari nanti, Juve akan semakin memperbesar peluang mereka untuk meraih scudetto dengan cepat.
***
Sangat menarik untuk melihat duel dari kedua pemain tersebut di lapangan dini hari nanti. Duel antara pemain versatile dengan pemain yang mulai beranjak dewasa. Menarik untuk menanti pemenang antara Pogba dan Bonaventura ini.
Grafis oleh: Ivan Hadyan
(sf)
foto: fourfourtwo.com, express.co.uk
Komentar