11 Wonderkid Liga Primer Inggris 2016/2017

Taktik

by Randy Aprialdi 28908

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

11 Wonderkid Liga Primer Inggris 2016/2017


Joe Gomez (Liverpool, 19 tahun)

Musim lalu menjadi awal yang buruk bagi Joe Gomez bersama Liverpool di Liga Primer Inggris. Baru bermain lima kali di Liga Primer Inggris 2015/2016, Gomez harus langsung menepi sampai berakhirnya musim itu karena cedera ACL. Sebelum memperkuat Liverpool, Gomez merupakan bek andalan Charlton dan Tim Nasional (timnas) Inggris dari U-16 sampai U-21. Ia juga merupakan potensi bek modern di sepakbola era sekarang, yaitu bek yang bisa memerankan ball-playing centre back.

Tidak lama lagi penampilan Gomez bisa disaksikan kembali. Sebab cederanya dikabarkan hampir sembuh pada bulan ini. Diperkirakan jika Gomez sudah benar-benar bisa diturunkan lagi pada awal Oktober mendatang. Tapi yang jelas ia harus benar-benar bisa mengembalikan performanya. Apalagi Liverpool memiliki banyak bek tengah seperti Mamadou Sakho, Joel Matip, Dejan Lovren, Ragnar Klavan dan Tiago Ilori. Bahkan Emre Can dan Lucas Leiva pun bisa bermain sebagai bek tengah.

Kendati demikian, Gomez tetaplah bek tengah muda yang potensial. Mengingat permainan gemilangnya selama memperkuat Charlton di Liga Championship 2014/2015. Gomez wajib bekerja keras kembali agar bisa tetap menyaingi bek tengah potensial lainnya di Liga Primer Inggris 2016/2017 seperti Rob Holding, Reece Oxford, Kurt Zouma dan lainnya.

Kenedy (Watford, 20 tahun)

Chelsea kesulitan menemukan kesulitan di sektor full-back kiri dalam tiga tahun terakhir. Mereka mencoba mendapatkan solusinya dengan merekrut Kenedy dari Fluminense pada musim Agustus 2015 lalu. Rupanya dari 14 laga yang dilakoni Kenedy untuk Chelsea selama musim lalu masih belum menjadi solusi untuk Chelsea. Alhasil Kenedy yang waktu itu masih berusia 19 tahun justru masih di bawah bayang-bayang Cesar Azpillicueta dan Baba Rahman.

Agar tidak menjadi bayang-bayang kembali, Kenedy dipinjamkan ke Watford pada bursa transfer musim panas 2016. Ia diharapkan bisa mendapatkan jam terbang lebih banyak bersama Watford. Agar bisa mengasah permainannya yang dikenal dengan skil tinggi disertai kerja kerasnya di lapangan. Peluang untuk menjadi full-back utama Watford pun cukup terbuka lebar karena cuma bersaing dengan Jose Holebas.

Pasalnya pergerakan Holebas sudah melambat dan acapkali melakukan kesalahan di lini belakang. Musim ini harus dijadikan pembuktian bagi Kenedy sebagai solusi Chelsea suatu hari nanti. Walau Chelsea telah mendatangkan Marcos Alonso untuk posisi full-back kiri. Tapi Kenedy harus bisa mencuri perhatian seperti full-back kiri muda lainnya di Liga Primer Inggris seperti Ben Chilwell, Luke Shaw, Matt Targett dan lainnya.

Leroy Sane (Man City, 21 Tahun)

Apa yang dipikirkan Schalke 04 ketika kehilangan Julian Draxler? Tidak masalah karena mereka masih memiliki Leroy Sane. Lalu apa salah satu yang dipikirkan Josep "Pep" Guardiola ketika resmi melatih Manchester City? Tentu rancangan para pemainnya. Dan setidaknya Pep merancangnya dari pengalamannya melatih Bayern Munich di Bundesliga Jerman. Salah satunya ia mendatangkan Ilkay Gundogan dari Borussia Dortmund karena tahu kapasitasnya.

Kemudian, pemain kedua yang didatangkan dari Bundesliga itu adalah Sane. Kendati lima tahun lebih muda dari Gundogan, tapi Pep tahun potensi dari Sane. Delapan gol dan enam asis untuk Schalke selama Bundseliga musim lalu bukanlah keraguan bagi Sane. Juga bukan keraguan untuk dipanggil timnas Jerman untuk Liga Eropa 2016.

Pekerjaan utama Sane adalah bagaimana membuat Pep semakin terpikat agar menjadikannya sebagai winger kanan utama City. Sebab pada posisi tersebut ia masih harus bersaing dengan pemain-pemain berkualitas seperti Jesus Navas atau Sterling yang digeser menjadi winger kanan. Sementara itu, Jonathan Leko, Jordo Ibe, Adnan Januzaj dan lainnya sebagai winger kanan muda, tentu tidak ingin kalah dengan Sane sebagai pendatang baru.

Nathaniel Chalobah (Chelsea, 21 Tahun)

Kenyang. Itulah yang bisa dirasakan dalam karir Nathaniel Chalobah saat ini. Ia adalah pemain muda Chelsea yang kenyang dipinjamkan ke klub-klub lain. Sudah enam klub berbeda yang meminjam jasa Chalobah dalam karirnya sejauh ini. Awalnya, diperkirakan jika Chalobah akan kembali dipinjamkan lagi ke klub lain. Tapi nyatanya Antonio Conte, Pelatih Chelsea, mempertahankannya.

Conte yakin dengan pengalaman Chalobah bersama Napoli sebagai kesebelasan terakhir yang meminjamnya. Sebab Conte percaya bahwa Chalobah mendapatkan banyak ilmu dari klub negara asalnya itu. Apalagi Chalobah adalah gelandang bertahan andalan sekaligus kapten Chelsea junior. Maka pendewasaannya yang didukung dengan peminjaman di dua liga berbeda, cukup baginya untuk berada di skuat senior Chelsea musim ini.

Masalahnya, persaingan di skuat senior Chelsea musim ini lebih ketat. Sebab di sana masih ada Nemanja Matic, N`Golo Kante dan John Obi Mikel. Mereka belum dihitung dengan pemain lain yang bisa menjadi gelandang bertahan seperti Zouma, David Louis, Cesc Fabregas dan Marco van Ginkel. Selain Chalobah, gelandang bertahan muda yang berpotensial lain di Liga Primer Inggris musim ini adalah Daniel Amartey, Fosu Mensah, Oxford dan lainnya.

Pierre-Emile Hojbjerg (Southampton, 21 Tahun)

Kedatangan Renato Sanches di Bayern Munich membuat Pierre-Emile Hojbjerg tersingkir. Southampton pun menampungnya dengan harga 12,8 juta paun. Hojbjerg sendiri merupakan bintang muda Denmark yang bermain sebagai gelandang sentral. Ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang dan gelandang bertahan. Bahkan Hojbjerg sempat dijadikan wing-back kanan oleh Pep di Munich.

Hojbjerg sudah mendapatkan banyak gelar dalam usianya yang masih muda. Dulu ia pernah terpilih sebagai player of the year Denmark U-17. Gelar itu pernah didapatkan Christian Eriksen dan Nichklas Bendtner. Kemudian Hojbjerg dua kali menyabet Talent of the year Denmark dua kali berturut-turut sejak 2013 lalu. Sementara bersama Munich, ia tercantum dalam menjuarai Bundesliga 2012/2013 dan 2013/2014 dan DFB Pokal dalam musim yang sama. Liga Champions 2012/2013 dan Piala Dunia Antar Klub 2013 pun disabetnya.

Tapi kelemahan yang dimilikinya adalah emosinya yang sering meledak-ledak di lapangan. Tapi ia adalah tipikal pemain yang disukai Claude Puel, Pelatih Southampton, yang menyukai gelandang pekerja keras. Bukan tidak mungkin Hojbjerg akan menjadi salah satu bintang di Liga Primer Inggris 2016/2017. Ia akan bersaing dengan gelandang muda lainnya pada kompetisi tersebut seperti Dele Alli, Marko Grujic, Ruben Loftus Cheek dan lainnya. Bahkan bersaing dengan rekannya di Southampton, yaitu James Ward-Prowse dan Harrison Reed.

Reece Oxford (West Ham United, 17 Tahun)

Tradisi akademi West Ham United dalam memproduksi pesepakbola berbakat memang tidak akan habis. Pada musim lalu Reece Oxford sebagai jebolan akademi West Ham mencuri perhatian. Ia diberikan debut di skuat West Ham senior dalam usia 16 tahun ketika menghadapi FC Lusitanos di Liga Eropa 2015/2016 pada 2 Juli 2015. Kemudian Oxford diberikan debut di Liga Primer Inggris pada bulan berikutnya. Tidak tanggung-tanggung, ia langsung diturunkan menghadapi Arsenal pada 9 Agustus 2015.

Debutnya di Liga Primer Inggris waktu itu langsung menuai pujian dari Arsene Wenger, Manajer Arsenal. Menurutnya waktu itu Oxford yang bermain sebagai gelandang bertahan, dinilai tampil meyakinkan untuk melindungi back four tanpa ada kesalahan fatal. Sementara posisi aslinya adalah bek tengah dan postur badannya setinggi 190 cm sangat menunjang kemampuannya. Ia digadang-gadang sebagai Rio Ferdinand baru bagi West Ham.

Oxford pun merupakan pemain andalan sekaligus kapten Inggris U-17. Melihat potensinya tersebut, Red Bull Leipizig, City dan United pun sempat menawarnya pada bursa transfer musim panas lalu, namun semua tawaran itu ditolak West Ham. Diperkirakan jika jam bermainnya akan bertambah pada musim ini. Di lini belakang Oxford harus bersaing dengan Angelo Ogbonna, James Collins dan Winston Reid. Sementara untuk gelandang bertahan harus bersaing dengean Cheikhou Kouyate dan Havard Nodrtveit.


Sumber: Bleacher Reports, ESPN FC, Sky Sports, Soccerway, Squawka, transfermarkt, Wikipedia.

Komentar