Ketidakjelasan Posisi Wayne Rooney di Timnas Inggris

Taktik

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ketidakjelasan Posisi Wayne Rooney di Timnas Inggris

Wayne Rooney adalah salah satu pemain kenamaan Inggris. Ia adalah pemain yang sudah tampil selama 116 kali bersama The Three Lions dan mencetak 53 gol, mengungguli David Beckham yang mencatatkan 115 penampilan bagi skuat Inggris. Maka, tak heran kalau ia dianggap sebagai salah satu pemain yang berpengaruh di timnas Inggris.

Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Slovakia, Rooney kembali diturunkan oleh pelatih anyar timnas Inggris, Sam Allardyce. Kepada ESPN FC, Big Sam memuji penampilan Wayne Rooney. Ia menyebut juga bahwa Rooney adalah pemain yang sudah makan asam garam dalam dunia sepakbola internasional.

"Rooney bermain luar biasa dalam pertandingan melawan Slovakia. Ia mengontrol lini tengah dengan baik, dan saya sepertinya akan tetap memainkannya dalam posisi tersebut. Saya kira ia memiliki pengalaman internasional lebih banyak dari saya sebagai pelatih timnas," puji Allardyce.

Tapi, Rooney bukannya tanpa cacat. Meski mengantarkan Inggris menang melawan Slovakia 1-0, ia tetap disorot perihal kepastian posisinya di timnas. Menyoal di posisi mana jika Rooney bermain untuk The Three Lions, hal ini sudah mengemuka sejak masa persiapan Inggris dalam mengikuti gelaran Piala Eropa 2016.

Kala itu, Roy Hodgson dilanda kebingungan. Ia bingung menentukan di posisi mana Rooney harus dimainkan. Selama gelaran Piala Eropa pun, Rooney dimainkan dalam beberapa posisi, tapi, lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang ataupun penyerang sayap. Kali ini, Allardyce pun dilanda kebingungan yang sama.

Baca Juga: Di Manakah Hodgson Akan Memasang Rooney?

Pada pertandingan melawan Slovakia, Rooney dipasang sebagai gelandang kiri dalam formasi dasar 4-3-3. Bersama Eric Dier dan Jordan Henderson, ia menggalang lini tengah Inggris, dengan peran Rooney sebagai pengalir bola, dan Eric Dier beserta Jordan Henderson menjadi petarung di lini tengah.

Namun, deja vu pertandingan Piala Eropa 2016 kembali terulang. Slovakia yang bermain bertahan membuat Inggris kesulitan untuk menciptakan gol. Meski beberapa kali melakukan tembakan, namun, Inggris begitu sulit untuk mencetak gol, sampai akhirnya Martin Skrtel mendapat kartu merah, dan pada menit-menit akhir The Three Lions mampu mencetak gol lewat tembakan jarak dekat Adam Lallana.

Sulitnya Inggris dalam mencetak gol ini, selain karena Harry Kane yang terisolasi sendirian di lini depan, juga karena Wayne Rooney tidak pernah berani menerobos masuk ke depan dan bermain terlalu ke dalam, meski ia berkontribusi dalam serangan dengan mencetak 64 umpan sukses (termasuk satu umpan terobosan akurat kepada Walcott) dan 92 sentuhan terhadap bola, terbesar kedua setelah John Stones (93).

Hal ini pun diungkapkan oleh Allardyce, selain puja-puji yang ia ujarkan di atas. "Saya harus mengakui, bahwa ia (Rooney) bermain lebih ke dalam daripada yang saya perkirakan. Meski begitu, saya tetap puas dengan penampilannya," ujar Allardyce seperti dilansir ESPN FC.

Area gerak Rooney saat lawan Slovakia. Rooney dominan bergerak di tengah. (sumber: whoscored.com)

Selain terisolasinya Harry Kane di lini depan, terlalu dalamnya pergerakan Wayne Rooney ini menyebabkan permainan Inggris kerap mengalami kebuntuan di sepertiga akhir. Kebuntuan inilah yang berujung kepada serangan yang kerap mengarah ke samping (33 umpan silang dicetak oleh Inggris), dan tendangan mengarah ke gawang yang hanya berjumlah lima buah saja dari total 20 tembakan yang Inggris lepaskan ke gawang Slovakia.

Serangan The Three Lions yang sempat tersendat ini, pada akhirnya mulai mencair setelah Dele Alli masuk. Pergerakan tanpa bola serta keberaniannya untuk melakukan dribel masuk ke area sepertiga lapangan akhir Slovakia membuat daya serang Inggris bertambah, yang berujung gol Lallana pada menit akhir pertandingan.

Area gerak Dele Alli. Ia mengisi sepertiga lapangan akhir Slovakia. (sumber: whoscored.com)

Baiknya Dele Alli dalam mengisi posisi gelandang serang dengan peran no. 10, tentunya kembali menimbulkan pertanyaan perihal di manakah Wayne Rooney akan dipasang. Alli yang mampu menjadi penyambung lini tengah dan lini serang timnas Inggris kembali membuat posisi Rooney dipertanyakan di timnas, apalagi ia tidak bermain maksimal dalam pertandingan melawan Slovakia.

**

Meski ini masih pertandingan pertama bagi Big Sam, ia harus mulai memikirkan tentang di mana dan bagaimana ia akan memainkan Rooney. Namun, ia juga memiliki pilihan untuk tidak memainkan Rooney, seperti yang pernah Hodgson lakukan dulu dalam pertandingan persahabatan antara Inggris dan Jerman, untuk membuat serangan Inggris lebih cair.

Pilihan ada pada Big Sam sendiri, dan pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2018 masih cukup panjang. Ia masih memiliki waktu untuk mengutak-atik susunan pemain timnas Inggris, dan memperkuat skuatnya, supaya tidak tergelincir seperti gelaran kualifikasi Piala Eropa 2008 lalu.

foto: flickr.com

Komentar