Firmino yang Mengalah ke Tengah?
Jika opsi Sturridge dan Can harus masuk dalam skema Klopp untuk menghadapi Manchester United, selain opsi di atas, Klopp juga memasang Firmino sebagai gelandang serang. Dengan begitu, Coutinho tetap menghuni sisi kiri penyerangan.
Hanya saja jika menggunakan skema ini, praktis Liverpool akan menggunakan formasi dasar 4-2-3-1. Can dan Henderson bisa diandalkan sebagai double pivot. Keduanya akan bekerja keras untuk memudahkan Mane-Firmino-Coutinho-Sturridge dalam melancarkan serangan atau pressing.
Kemampuan bertahan Can dan Henderson bisa menjadi pelapis yang ideal ketika pressing empat pemain depan Liverpool gagal merebut bola dari kaki pemain Manchester United yang menguasai bola di lini pertahanan. Penerapan double pivot memang akan membuat Liverpool lebih seimbang ketika bertahan.
Selain itu, kecepatan dan keluwesan Firmino sebagai gelandang serang pun bisa difungsikan sebagai pengganggu Pogba. Hanya saja jika Firmino terlalu dilibatkan dalam tugas bertahan, daya serang Liverpool bisa jadi akan lebih berkurang. Karena perlu diketahui, saat ini Firmino merupakan pemain Liverpool dengan rataan umpan kunci tertinggi dengan 3,3 umpan kunci per laga. Belum lagi pemain asal Brasil ini sudah mencetak tiga gol sejauh ini.
Mengembalikan James Milner ke Lini Tengah
Jika berbicara utak-atik di lini tengah, nama James Milner jelas tak boleh dilewatkan. Meski saat ini ia mulai sering bermain sebagai bek kiri, namun posisi natural mantan gelandang Manchester City ini adalah gelandang tengah.
Milner bisa menjadi tandem yang pas untuk Henderson dan Can di lini tengah. Terlebih saat ini Milner memiliki catatan rataan umpan kunci tertinggi kedua (2,3 umpan kunci per laga) di bawah Firmino.
Namun memainkan Milner sebagai gelandang akan membuat sisi kiri pertahanan Liverpool akan kembali dihuni Alberto Moreno. Moreno sendiri mulai dianggap sebagai titik lemah Liverpool pada musim ini. Belum lagi Manchester United kerap menyerang lewat sisi kanan di mana pada area tersebut terdapat Antonio Valencia yang akan membantu winger-winger seperti Jesse Lingard, Mata, atau Anthony Martial.
Walau begitu, skema ini tetap bisa menjadi opsi. Terlebih jika Klopp percaya bahwa Moreno bisa diandalkan di sisi kiri pertahanan untuk meredam serangan sayap Manchester United yang cukup mengandalkan umpan-umpan silang dengan adanya Zlatan Ibrahimovic di lini depan.
***
Dari keempat opsi di atas, menurut kami opsi pertama dan ketiga tampaknya cukup bisa menjaga kualitas pertahanan dan lini serang Liverpool meski harus tampil tanpa Lallana dan Wijnaldum. Kedua skema ini bisa memberikan keseimbangan di lini tengah sekaligus tetap memiliki lini serang yang mumpuni.
Pilihan ketiga menjadi opsi teratas. Bermain dengan 4-2-3-1 dengan empat pemain depan diisi Mane-Firmino-Coutinho-Sturridge bisa diproyeksikan sebagai empat pemain terdepan dalam melakukan pressing. Walau begitu Can dan Henderson akan cukup bekerja keras dalam aspek bertahan Liverpool dalam skema ini.
Jika Klopp keukeuh bermain dengan skema 4-3-3, opsi pertama bisa menjadi pilihan terbaik. Memiliki tiga gelandang yang memiliki kemampuan defensif yang mumpuni akan membuat trio Mane-Firmino-Coutinho leluasa dalam membombardir pertahanan Manchester United. Dengan tiga gelandang bertahan pula lini tengah Liverpool bisa membatas ruang gerak para gelandang Manchester United. Lagipula, trio Mane-Firmino-Coutinho ini sedang on fire.
Nah, bagaimana menurut pandangan kalian, Kopites? Dari empat opsi di atas, mana yang cocok untuk Liverpool ketika harus bermain tanpa Lallana dan Wijnaldum? Atau kalian punya opsi lain? Silakan berdiskusi di kolom komentar.
Komentar