Memahami Peran Wide Target Man Melalui Permainan Mandzukic

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi 201218

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Memahami Peran Wide Target Man Melalui Permainan Mandzukic

Halaman kedua....

Hasil perubahan strategi ini sendiri sangat positif. Empat pertandingan Serie A disapu bersih seluruhnya dengan kemenangan. Inter, yang pada pertemuan pertama berhasil mengalahkan Juventus, ditekuk dengan skor 1-0. Tak hanya itu, AC Milan yang mengalahkan Juve di pertemuan pertama Serie A musim ini, dijungkalkan Juventus di Coppa Italia dengan skor 2-1 menggunakan skema anyar ini.

Kontribusi Mandzukic dengan peran barunya pun cukup signifikan. Total dalam lima laga tersebut, ia mencetak satu gol dan satu asis. Asisnya pada Dybala saat Juventus mengalahkan Lazio pun memperlihatkan efektivitas Mandzukic sebagai Wide Target Man, di mana ia unggul duel udara untuk memberikan asis pada Dybala.

Skema seperti ini kembali terjadi pada laga Derby d`Italia melawan Inter. Umpan silang dari sisi kanan mengarah pada Mandzukic yang berada di sisi kiri. Mandzukic kemudian unggul duel udara, dan memberikan umpan pada Dybala. Hanya saja bola hasil bicycle kick Dybala berhasil dimentahkan Samir Handanovic, kiper Inter.

Menghadapi pemain full-back, Mandzukic menjadi lebih sering unggul dalam duel udara. Menghadapi Lazio, Mandzukic berhasil mempecundangi bek kanan Lazio asal Spanyol, Patric Gabarron. Bahkan dari total enam kali keberhasilan duel udara Juventus pada laga tersebut, semuanya diborong Mandzukic.

Menghadapi Sassuolo dan Inter pun demikian. Pemain kelahiran 21 Mei 1986 ini mencatatkan keberhasilan duel udara lima kali melawan Sassuolo dan delapan kali melawan Inter, yang keduanya merupakan terbanyak dalam pertandingan. Hanya melawan Crotone Mandzukic minim unggul duel udara (hanya sekali). Namun secara keseluruhan, Mandzukic membuat Juventus bisa memenangi duel-duel udara di lini depan.

Bahkan tak hanya melalui kepalanya, kemampuan Mandzukic dalam menguasai dan melindungi bola pun membuat full-back lawan kelimpungan. Salah satunya adalah pada proses terciptanya gol Gonzalo Higuain ke gawang Sassuolo. Pemain yang memang memfavoritkan Juventus sejak kecil ini dengan cerdik mengelabui bek kanan Sassuolo, Luca Antei, untuk memberikan ruang bagi Alex Sandro yang kemudian memberikan asis pada Higuain.

***

Allegri memberikan perspektif baru dalam penerapan Wide Target Man dalam skema 4-2-3-1. Karena saat ini, tampaknya sangat jarang pelatih menempatkan pemain jangkung dan lambat di posisi sayap. Namun Allegri secara mengejutkan bereksperimen demikian pada Mandzukic dan ternyata berhasil.

Meskipun begitu, mengatakan Allegri sebagai penemu Wide Target Man tentu keliru. Saya sendiri beberapa kali melihat seorang penyerang tengah yang kerap bermain melebar untuk mengeksploitasi full-back seperti Romelu Lukaku (Everton), Troy Deeney (Watford), Dong Won Ji (Augsburg), atau Jamie Vardy (Leicester City) pada musim lalu.

Meskipun begitu, transformasi Mandzukic yang bermain lebih melebar cukup menarik untuk disimak. Apalagi Juventus tampil semakin membaik. Mungkin formasi ini pun dipersiapkan Juventus yang akan melanjutkan perjalanannya di Liga Champions, karena sempat muncul anggapan jika formasi 3-5-2 Juventus di Liga Champions tak segarang kala mereka berlaga di Serie A.

Baca juga: Memahami Tiga Taktik: Posisi, Peran dan Arketipe

foto: thescore.com

Komentar