11. Offside
Penyerang dalam posisi offside (B), ia dianggap offside karena menyentuh bola hasil pantulan tau mempunyai kemungkinan untuk memainkan bola. Selain itu meski ada bek lawan (C) posisinya tetap dianggap offside karena tidak mencukupi syarat minimal 2 pemain bertahan terakhir paling dekat garis gawang.
Posisi penyerang dihitung berdasarkan sentuhan / tendangan terakhir dari rekan satu timnya (A)
12. Tidak offside
Tendangan dari penyerang (A) memantul dari kiper (GK), pemain B dalam posisi tidak offside dan dapat memainkan bola. Pemain (C) dalam posisi offside, tetapi tim penyerang tidak offside karena dia tidak menyentuh bola atau tidak memiliki keuntungan dengan bola.
13. Offside
Tendangan penyerang (A) memantuk bek lawan, penyerang (B) offside karena menyentuh bola. Posisi offside (B) dihitung berdasarkan tendangan / sentuhan terakhir penyerang (A) terhadap bola.
14. Tidak offside
Penyerang (C) berada pada posisi offside, tetapi ia tidak mengganggu lawan saat penyerang (A) memberi umpan ke (B1) yang berada pada posisi onside kemudian berlari (B2) melewati posisi penyerang (C). Posisi penyerang (C) tidak offside karena pengumpan (B2) berada didepannya.
foto: FIFA
(amp)
Komentar