Malam nanti (23/4), giliran Real Madrid melawan Bayern Munchen. Sudah barang tentu, malam ini adalah pertarungan juru taktik ternama, Carlo Ancelotti vs Pep Guardiola. Dan sudah barang tentu pula, malam ini adalah malam pertarungan para inverted winger.
Ya, meski Cristiano Ronaldo belum pasti akan diturunkan, namun Madrid masih punya Bale dan Di Maria yang akan cair berganti posisi untuk melakukan cutting inside. Dan di kubu tim tamu, mereka akan tetap mengandalkan duo inverted winger mereka, Robben-Ribery.
Pun jika Anda hendak mengetahui abgaimana cara inverted winger bekerja, Anda bisa baca disini.
Tapi, bagaimanakah sebenarnya cara mencetak gol dari sayap? Berikut wawancara FourFourTwo dengan Tom Ince, gelandang muda timnas Inggris yang kini merumput bersama Blackpool.
- Sebagai pemain sayap, Anda tentu mudah untuk mengisolasi diri atau keluar dari penjagaan lawan. Anda cukup bermain sedikit melebar, saat pemain sayap lain sedang membawa bola.
- Anda harus selalu pro-aktif, bukan reaktif. Berfikir, kemana arah bola berikutnya. Hal inilah yang memberikan Anda kesempatan untuk mencetak gol.
- Sebagian winger memang jarang melakukan heading, begitu juga dengan saya. Saya baru sekali mencetak gol lewat kepala. Karena, Anda lebih baik mencari posisi yang tepat daripada harus berduel. Menunggu kemana arah bola.
- Dulu, pemain sayap selalu saja ditempatkan di tepi lapangan, sampai mereka mendapat bola. namun hari ini, banyak tim yang bermain dengan pola 4-3-3, ini berarti Anda harus bermain lebih fleksible. Kadang Anda harus berperan sebagai gelandang tengah, kadang juga anda harus maju ke depan, berperan sebagai striker.
- Memiliki fleksibiltas juga sangat penting bagi pemain sayap, karena sepakbola kini telah mengalami banyak perubahan.
Sepakbola hari ini memang menjadi lebih fleksible. Â Seorang winger tak lagi kaku berposisi di pinggir lapangan seperti dulu. Tak jarang, para winger pun kini lebih produktif daripada seorang striker. Kami juga pernah menuliskan tentang hal ini, tentang genealogi winger.
Dan nanti malam, siapa yang lebih fleksible dan lihai meloloskan diri dari penjagaan lawan sudah barang tentu dialah peemenangnya. kubu Pep kah? Kubu Don Carlo kah? Kita tunggu saja malam nanti.
(mul)
Komentar