Setelah menanti selama 40 tahun, akhirnya Atletico Madrid kembali lolos ke final Liga Champions setelah 40 tahun lamanya. Ya, mereka berhasil menyingkirkan Chelsea di babak semifinal..
Bermain di depan kandang lawan, Atletico tampil percaya diri. Padahal jika ditilik dari materi pemain, mereka jelas kalah jauh dari sang lawan.
Seperti biasanya, Chelsea tetap bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Namun ada yang berbeda tadi. Chelsea tak seperti biasanya, mereka tak bisa berlama-lama dengan bola di lini belakang dan tengah. Hal ini dikarenakan rajinnya para pemain Atletico dalam melakukan pressing, bahkan sedari lapangan lawan.
Ya, berkat pressing ketat, Atletico melaju ke final Liga Champions musim ini. Sebenarnya bagaimana cara memainkan pressing?
Berikut poin-poin penting dalam melakukan pressing menurut Luis Enrique, eks pemain Barcelona, yang dilansir oleh FourFourTwo.
- Sudah menjadi kewajiban seorang pelatih untuk menentukan gaya permainan sebuah tim, bagaimana bertahan, dan bagaimana menyerang. Keduanya harus sama-sama efektif. Jika sebuah tim hanya baik dalam menyerang, namun buruk dalam bertahan, tim itu sebenarnya tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Pertahanan terbaik adalah, menguasai bola, bahkan di daerah pertahanan lawan. melakukan pressing di daerah pertahan lawan adalah salah satu caranya.
- Pastikan tim paham benar cara melakukan pressing. Taktik ini harus dilakukan oleh semua pemain. Â karena, semua pemain harus bergerak dalam formasi yang terus sama. Dan, tugas seorang pelatih adalah memberi keyakinan pada visi bermain sebuah tim, untuk memastikan taktik tersebut berjalan dengan baik.
- Kebugaran para pemain menjadi penting. Karena pressing harus dilakukan sedini mungkin, saat tim Anda kehilangan bola. Anda harus memenangkan bola kembali sesegera mungkin.
- Saya lebih suka mengistruksikan tim saya untuk melakukan pressing. Dengan pressing, berarti kita juga sedang memaksa lawan untuk membuat kesalahan. Tapi jika salah satu pemain Anda tak melakukan instruksi dengan baik âtermasuk penjaga gawang, maka itu adalah masalah besar. Karena, jika Anda memaikna pressing, bisa jadi tim lawan akan memainkan bola-bola panjang. Jadi, kiper juga harus selalu siap untuk keluar dari sarangnya, guna menyapu bola.
- Kebanyakan tim selalu membangun serangan dari bawah. Bola dari kiper akan diarahkan ke centerback, lalu ke fullback. Oleh karenanya, jika Anda ingin melakukan pressing, mulailah dengan pemain yang dekat dengan bola. ya, melakukan hal tersebut selama 90 menit memang amat melelahkan. Namun, ketika Anda sudah menang 1-0, mengapa harus mengganti gaya bermain. Ketika unggul 1-0, Anda tentu akan mengubahnya menjadi 2-0. Jadi, mengapa harus bermain aman?
Ya, Simione tampaknya memang paham betul bagaimana cara melakukan pressing. Itulah mengapa, meski sudah unggul, para pemain Atletico tak pernah mengendurkan pressing mereka pada para pemain Chelsea.
(mul)
Komentar