Sekitar bulan lalu, Alan Pardew duduk bersama dengan manajemen Newcastle United. Terkait dengan jendela transfer 2015 mendatang. Akan tetapi tidak seperti pertemuan pada umumnya, pembahasan itu berjalan singkat.
Dikabarkan Daily Mail pembahasan tidak lama lantaran Pardew kecewa kepada manajemen. Pelatih kepala The Magpies itu, menginginkan penambahan pemain di skuatnya. Untuk membantu ambisi Pardew membawa Newcastle kembali eksis di papan atas Premier League.
Usulan penambahan amunisi ditolak oleh Mike Ashley sebagai pemilik klub. Pengusaha Inggris itu menegaskan cukup puas dengan kondisi The Magpies saat ini. Maka, tidak akan ada uang sepeser pun dikucurkan untuk membeli pemain.
Kekecewaan Pardew diperparah dengan rencana klub akan menjual beberapa pilar penting. Salah satunya adalah Moussa Sissoko yang akan dilego ke Paris Saint-Germain atau Arsenal. Padahal, beberapa dekade sebelumnya Pardew mengeluhkan kepergian sejumlah pemain bintang. Pemain macam Andy Caroll, Yohan Cabaye, hingga Demba Ba, kini sudah berseragam bersama klub lain.
Atas faktor itulah yang menyebabkan pria 53 tahun tersebut menjadi tidak kerasan di Newcastle. Alasan kesekian yang digunakan, selain terus mendapat tekanan dari para fans yang menginginkan pemecatan dirinya.
Kemudian kabar kepindahannya ke Crystal Palace, semakin santer terdengar di media-media inggris. Akhirnya Pardew diberitakan sudah resmi menukangi klub berjuluk The Eagles itu. Kehadirannya diharapkan mampu lebih baik dari kinerja Neil Warnock, korban pemecatan Boxing Day 2014.
Dikabarkan Pardew mendapatkan gaji 1 juta pound sterling lebih besar, dibanding ketika membesut Newcastle. Saat menukangi Fabricio Colocini dkk, ia hanya dibayar 800 juta pound sterling. Kini bersama Crystal Palace, Pardew dihargai 2,5 juta pound sterling. Ditambah bonus, jika The Eagles berhasil bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris.
Kini Crystal Palace sendiri sedang berkutat di peringkat 18 klasemen sementara, dengan raihan 16 poin. Lebih dipilihnya ketimbang tetap menangani Newcastle yang menempati posisi 10 Premier League 2014/2015.
Otomatis beberapa nama yang bakal menerima tongkat estafet Pardew mengemuka. Dari pelatih yang terikat klub, maupun menganggur, dikabarkan bakal menjadi suksesor Pardew. Berikut nama-nama kandidat pengganti Pardew yang hengkang dari Newcastle:
- Tony Pulis
Pengalamannya melatih klub-klub Inggris, kans Tony Pulis lebih berpeluang melatih Newcastle. Apalagi pelatih berkewarganegaraan Wales tersebut tengah menganggur.
Klub terakhir yang dilatihnya yaitu Crystal Palace sejak musim 2013. Walau The Eagles bertahan di Premier League, ia mengundurkan diri beberapa hari sebelum Liga Inggris dimulai.
Pulis mundur karena keberatan dengan kebijakan manajemen soal transfer pemain. Dimana saat itu Palace hanya membeli sedikit pemain yang menurutnya berkualitas. Maka jika menukangi The Magpies terwujud, bukan tidak mungkin ia akan menghadapi masalah yang sama.
- Tim Sherwood
Sebelumnya, Tim Sherwood lebih santer sebagai calon Pelatih Crystal Palace. Akan tetapi seiring kabar terus menguat, mengenai kesepakatan The Eagles bersama Pardew. Atas dasar itu malah membuat nama Sherwood, justru dikaitkan sebagai pengganti Pardew.
Sebelumnya ia pernah menjadi caretaker di Tottenham Hotspur pada musim 2013/2014. Walau bisa dibilang menggantikan Andre Villas-Boas dengan baik, namun karirnya tidak diperpanjang The Lily Whites.
Pada intinya, Sherwood bebas melatih tim manapun. Pasalnya pria 45 tahun tersebut, tengah mengangur dan membutuhkan pekerjaan.
- Steve Bruce
Sejumlah media di Kongston Hull, ketertarikan Steve Bruce melatih Newcastle naik ke permukaan. Hal itu tidak lepas dari nasibnya yang tengah terombang-ambing melatih Hull City.
Klub berlogo macan tutul itu tengah berada di papan bawah klasemen Premier League sementara. Tepatnya terjebak di peringkat 17 dengan koleksi 16 poin, angka yang sama dengan dua klub zona degradasi. Yakni Crystal Palace dan Burnley FC dengan raihan poin serupa.
Namun karir kepelatihan Bruce, tidak secemerlang waktu masih menjadi pemain Manchester United. Raihan terbaiknya sebagai pelatih adalah, membawa Hull City menjadi runner up FA Cup musim lalu.
- Peter Beardsley
Pria 53 Tahun ini bukan nama asing bagi para fans Newcastle United. Peter Beardsley, pernah berseragam The Magpies pada tahun 1983 hingga 1987. Lalu mantan pemain tengah ini, hijrah ke satu kota dengan dua klub berbeda. Beardsley membela Liverpool empat musim dan Everton dua musim.
Kemudian ia kembali ke St James' Park dan menjadi idola para fans. Tidak lepas dari perannya membawa Newcastle di posisi kedua Premier League 1995/1996 dan 1996/1997.
Selain menjadi pemain The Magpies, ia merupakan pelatih Newcastle Reserves 2001 hingga 2011. Beardsley sempat menjadi pelatih sementara Newcastle pada musim 2010. Kala itu ia menggantikan Chris Hughton yang dipecat.
Kans Beardsley untuk kembali melatih mantan timnya cukup besar. Mengingat saat ini Beardsley tidak dikontrak dengan klub manapun.
- Chris Hughton
Sama seperti Beardsley, nama Chris Hughton bukan tidak asing di telinga para fans Newcastle United. Dirinya pernah berada di St James' Park selama dua musim, sejak menjadi asisten Tahun 1998.
Pada tahun 2008, ia hijrah ke Newcastle menjadi asisten pelatih Kevin Keegan. Kemudian Hughton menjadi pelatih kepala, setahun berikutnya menggantikan Alan Shearer.
Walau kecil, kemungkinan Hughton kembali ke St Jamesâ Park masih terbuka. Ditambah untuk mendapatkan tanda tangannya cukup mudah karena Hughton sedang menganggur.
- Frank de Boer
Pelatih Ajax Amsterdam ini, sebetulnya merupakan target utama pengganti Pardew. Akan tetapi sayangnya, dikabarkan pihak klub tidak akan melepas pria berusia 44 Tahun tersebut. Kesulitan untuk mendapatkan jasa de Boer, Newcastle bakal bersaing dengan Liverpool.
Pasalnya, mantan bintang Barcelona itu digadang-gadangn bakal menggantikan Brendan Rodgers. Selama melatih Ajax, de Boer sudah memberi juara Eredivisie empat kali dan satu Super Cup.
Komentar