Rabu (22/10) dini hari tadi, para pecinta sepakbola dihadapkan pada satu kenyataan: Liga Champions hanyalah untuk mereka para pemenang. Dalam lanjutan matchday ketiga Liga Champions. Tiga tim menang dengan selisih lebih dari lima gol: AS Roma 1-7 Bayern Munich, Chelsea 6-0 Maribor, dan BATE Borisov 0-7 Shakhtar Donetsk.
Kekhawatiran pun menimpa tim yang akan berlaga pada dini hari (23/10) nanti. Mungkinkah tim yang secara prestasi jauh lebih baik, dapat menang besar atas tim yang merasa inferior?
Tim tersebut adalah Liverpool. Dengan penampilan yang sama sekali tak mengesankan sepanjang musim ini, kekhawatiran akan pembantaian oleh Real Madrid mulai terasa. Apalagi pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti telah menebar ancaman: Ronaldo tengah berada dalam kondisi prima.
âSaya telah berhadapan dengan Liverpool sejak 1984 setelah menghadapi mereka dalam final Liga Champions 1984, ketika kami kalah lewat adu penalti. Liverpool adalah tim yang membuatku terkesan. Youâll Never Walk Alone yang mereka nyanyikan amat luar biasa. Tidak ada yang bisa menyanyikannya seperti fans Liverpool,â kata Ancelotti.
Kepada ESPNFC, Ancelotti memeringatkan fans Liverpool untuk tidak memberi boo kepada Ronaldo karena akibatnya akan fatal. Selain pernah membela rival Liverpool secara prestasi, Manchester United, Ronaldo akan sangat termotivasi jika ada atmosfer âpermusuhanâ dalam sebuah pertandingan.
Sementara itu manager Liverpool, Brendan Rodgers, memastikan tidak akan membangku cadangkan Mario Balotelli, sebuah keputusan yang mungkin saja menjadi titik lemah bagi Liverpool. Pemain yang pernah bersinar di Manchester City tersebut belum sekalipun mencetak gol bagi The Reds di Liga Inggris. Sementara di Liga Champions, Balo menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Liverpool atas Ludogorets.
Di sisi lain, Madrid tengah menunjukkan peningkatan performa, baik secara hasil pertandingan, maupun sistem permainan itu sendiri. Kombinasi (Gareth) Bale, (Karim) Benzema, Cristiano (BBC) ditopang oleh aksi impresif James Rodriguez, Toni Kroos, dan Luka Modric. Selain itu, penampilan sejumlah pemain seperti Isco dan Javier Hernandez semakin menjanjikan.
Jika ada pemain yang paling mengancam dari pertandingan nanti malam, tentu jawabannya adalah Ronaldo. Di liga, ia telah mencetak 15 gol dari tujuh pertandingan atau selama 630 menit. Jika dirata-ratakan, Ronaldo mencetak satu gol per 42 menit. Di Liga Champions, Ronaldo mencetak dua gol dari dua pertandingan, atau satu gol per pertandingan.
Catatan tendangan per pertandingan Ronaldo pun terbilang tinggi dengan 6,9 tendangan per pertandingan. Ia pun mencatatkan diri sebagai pemberi key passes terbanyak dengan 2,7 per pertandingan.
Sempat bermasalah di awal musim karena cedera, Ronaldo lambat laun mulai menemukan permainan terbaiknya. Hal serupa juga dirasakan El Real yang selalu menang dalam tujuh pertandingan terakhir baik itu di Liga Spanyol maupun Liga Champions.
Selain Ronaldo, pemain lain yang mesti diwaspadai adalah Isco. Benar, ia bukanlah langganan di tim inti El Real. Namun, catatan statistiknya menunjukkan penampilan yang mengesankan. Hanya bermain selama 346 menit, Isco menjadi pemberi assist terbanyak dengan empat assist. Akurasi umpannya pun terbilang baik dengan 89,9 persen.
Posisi Isco memang unik. Ia seolah-olah menempati pos yang ditinggalkan Gareth Bale di sayap, tapi jarang sekali memberikan umpan silang. Sejauh ini, catatan umpan silangnya hanya 0,1 per pertandingan. Ciri bermainnya adalah menggocek lawan dan memaksa yang lainnya mendekat untuk merebut bola. Hal ini memberikan ruang lebih kepada pemain Real Madrid yang tak terjaga. Jumlah dribbel-nya mencapai 2,6 per pertandingan, atau yang tertinggi di klub yang meraih juara 10 kali Liga Champions tersebut.
Melihat catatan statistik tersebut, mungkinkah Liverpool yang kesusahan mencetak gol ke gawang Queens Park Rangers di Liga Inggris, mampu menahan gempuran Real Madrid nanti malam?
Yang jelas, saran Ancelotti mungkin ada benarnya: jangan beri boo pada Ronaldo, atau ia akan menggila!
Sumber gambar: fourfourtwo.com
Komentar